27 February 2024

Prairie Style

 Rumah kolonial bertipe Prairi

Oleh : Olivier Johannes



Pada sekitar 1930 lahirlah sejenis tipe rumah kolonial mewah yang modern. Tipe rumah ini terinspirasi dari rumah-rumah bergaya arsitektur Prairie Style di Amerika Serikat bagian Barat Tengah. Gaya rumah itu dijuluki demikian setelah arsitek Frank Lloyd Wright (1867–1959) menerbitkan rencana pembangunan yang disebutnya ‘A House in a Prairie Town’ pada 1901. Berdasarkan desain Wright, dibangunlah sekitar lima puluh rumah bergaya itu pada kurun waktu 1893-1917. Di dunia arsitektur, rumah-rumah berjulukan prairie house itu kemudian akan berstatus legendaris dan memiliki pengaruh besar pada tren-tren arsitektur internasional dalam perjalanan abad kedua puluh.


Pada dekade ketiga abad ke-20, di kawasan pinggiran kota besar di Hindia Belanda banyak dibangun kawasan perumahan elite dengan konsep kota taman, yang mengusung rumah bertipe ini. Sebenarnya tipe prairie house bukanlah langgam arsitektur sendiri, tetapi sebuah tren yang mengabungkan fitur-fitur dari beberapa gaya desain yang beredar pada masanya. Selain inspirasi dari hamparan padang rumput prairi yang luas dan datar, ada pengaruhan kuat dari gaya Art Déco, gaya Modernisme, dan bahkan dari gaya Midcentury Modern yang segera akan datang. Tentu juga, ada adaptasi pada iklim tropis dengan ventilasi alami yang efisien.


Ciri khas tipe rumah tersebut adalah denah berbentuk huruf L, X, atau T, posisi rumah di tengah halaman rumput yang cukup luas, dan atap besar tanpa jendela loteng. Dalam desain rumah sering terlihat permainan dengan garis-garis horisontal yang merupakan salah satu elemen ciri khas gaya Art Déco. Mengikuti arsitektur Modernisme, tipe rumah ini suka menggukanan bahan bangunan yang maju pada zamannya: beton dan kaca, dan menolak ornamen non-fungsional. Sesuai gaya Midcentury Modern, alam terintegrasi dalam rumahnya, dengan dasar dinding bermotif batu hitam dan ‘ruangan luar’ berupa beranda. 


Ciri khas utama:

• Denah asimetris berbentuk huruf L, X, T, atau sejenis

• Posisi rumah di tengah halaman cukup luas

• Teras di salah satu sudut rumah


Ciri khas atap:

• Atap besar tanpa jendela loteng 

• Sudut atap sekitar 30° 

• Atap bagian utama berbentuk piramida atau limas 

• Atap suka bercabang-cabang

• Pinggiran atap dibuat cukup lebar


Ciri khas dinding: 

• Horizontalisme kuat dalam pembagian dinding

• Dinding bagian atas dilapisi plester putih

• Dinding bagian bawah memakai mosaik batu alam hitam

• Banyak jendela

• Pembagian jendela dengan kotak-kotak horizontal

• Deretan lubang panjang lebar untuk ventilasi di atas jendela 


OJR©2023 

Silahkan teman-teman FB membagi foto rumah sejenis dalam koment.  Terima kasih.

No comments:

Post a Comment