28 February 2024

Lawang Kembar: Kori Paduraksa Masjid Kudus Masjid Menara Kudus memiliki Kori atau Gapura Paduraksa yang berkelindan dengan "bangunan baru" masjid. Terdapat dua kori, satu di serambi luar, dan satu yang ada di bagian dalam, mendekati mihrab. Postingan ini menampilkan foto-foto kori yang ada di dalam. Dua kori inilah yang membuatnya disebut sebagai Lawang Kembar. Ada pula kisah mitologi yang mengatakan bahwa Kori ini dibawa oleh Sunan Kudus dari Majapahit dalam sakunya! "digawa dilebokne sak kiwa tengen." Arsitektural Kori adalah perpaduan bata merah, batu putih, kayu istimewa dan (sepertinya) piring keramik (?). Prasasti yang ada di bagian atas Mihrab menuliskan angka tahun masjid ini 956 H atau 1549 Masehi. Masjid Menara Kudus ini juga diberi nama Masjid Al Aqsha, karena menggunakan batu pertama yang diambil dari Palestina. Masjid ini pernah beberapa kali mengalami perubahan, dikisahkan pada sekitar 1918, bangunan masjid diperluas. Arsitektural Masjid Menara Kudus ini juga mengadaptasi gaya arsitektur bangunan candi, seni bangunan peribadatan (Hindu-Buddha) yang saat itu masih tumbuh dengan baik. Beberapa ukiran geometris pada bata, ukiran sulur vegetasi pada batu putih, serta ukiran pada bagian atas pintu kayunya, mirip dengan apa yang sering kita lihat menghiasi tubuh-tubuh Candi. Saya jadi teringat beberapa masjid di Tuban juga memiliki bangunan lama dari bata & batu putih, di dalam masjid. #antrojalan2 #heritagetripandwrite #mosque #masjid #kudusheritage #masjidmenarakudus #ziarahvisual #demikejayaannusantara

 Lawang Kembar: Kori Paduraksa Masjid Kudus


Masjid Menara Kudus memiliki Kori atau Gapura Paduraksa yang berkelindan dengan "bangunan baru" masjid. Terdapat dua kori, satu di serambi luar, dan satu yang ada di bagian dalam, mendekati mihrab. Postingan ini menampilkan foto-foto kori yang ada di dalam. Dua kori inilah yang membuatnya disebut sebagai Lawang Kembar. Ada pula kisah mitologi yang mengatakan bahwa Kori ini dibawa oleh Sunan Kudus dari Majapahit dalam sakunya! "digawa dilebokne sak kiwa tengen."


Arsitektural Kori adalah perpaduan bata merah, batu putih, kayu istimewa dan (sepertinya) piring keramik (?). Prasasti yang ada di bagian atas Mihrab menuliskan angka tahun masjid ini 956 H atau 1549 Masehi. Masjid Menara Kudus ini juga diberi nama Masjid Al Aqsha, karena menggunakan batu pertama yang diambil dari Palestina. Masjid ini pernah beberapa kali mengalami perubahan, dikisahkan pada sekitar 1918, bangunan masjid diperluas.


Arsitektural Masjid Menara Kudus ini juga mengadaptasi gaya arsitektur bangunan candi, seni bangunan peribadatan (Hindu-Buddha) yang saat itu masih tumbuh dengan baik. Beberapa ukiran geometris pada bata, ukiran sulur vegetasi pada batu putih, serta ukiran pada bagian atas pintu kayunya, mirip dengan apa yang sering kita lihat menghiasi tubuh-tubuh Candi. Saya jadi teringat beberapa masjid di Tuban juga memiliki bangunan lama dari bata & batu putih, di dalam masjid.

Oleh : Transpiosa Riomandha



#antrojalan2 #heritagetripandwrite #mosque #masjid #kudusheritage #masjidmenarakudus #ziarahvisual #demikejayaannusantara

No comments:

Post a Comment