18 November 2019

Bappeda Kota Magelang - Visi dan Misi

"Terwujudnya Perencanaan Pembangunan Daerah Yang Berkualitas, Partisipatif Dan Berkeadilan Yang Dilaksanakan Secara Profesional

Misi
  1. Meningkatkan kualitas dan kompetensi aparatur perencanaan daerah dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang bersih dan profesional
  2. Memantapkan sistem dan mekanisme perencanaan  pembangunan daerah guna mewujudkan perencanaan yang partisipatif dan berkeadilan
  3. Meningkatkan kualitas produk dan dokumen perencanaan Pembangunan Daerah yang berkeadilan
  4. Meningkatkan kualitas pengendalian kebijakan, pelaksanaan dan hasil perencanaan pembangunan daerah
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Magelang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Magelang Nomor 5 Tahun 2008 Tentang Susunan, Kedudukan Dan Tugas Pokok Organisasi Lembaga Teknis Daerah, Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Satuan Polisi Pamong Praja. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah merupakan unsur pendukung tugas kepala daerah, yang dipimpin oleh seorang kepala badan yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.
Berdasarkan Peraturan Walikota Magelang Nomor 22 Tahun 2008 Tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas Jabatan Struktural di Lingkungan Lembaga Teknis Daerah, Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Dan Satuan Polisi Pamong Praja, Badan Perencanaan Pembangungan Daerah Kota Magelang yang merupakan salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah di jajaran Pemerintah Kota Magelang yang mempunyai tugas pokok Melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunan daerah.
Untuk penyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Magelang mempunyai beberapa fungsi. Adapun fungsi dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Magelang dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok tersebut adalah sebagai berikut:
  1. Perumusan rencana dan kebijakan teknis di bidang perencanaan pembangunan daerah;
  2. Pengkoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan daerah;
  3. Pembinaan dan pelaksanaan perencanaan daerah yang meliputi perencanaan bidang fisik dan tata ruang, perencanaan bidang ekonomi, perencanaan bidang sosial budaya;
  4. Pengkoordinasian kebijakan teknis dalam lingkup perencanaan pembangunan daerah;
  5. Pengkoordinasian, pengarahan dan pelaksanaan dalam penyusunan program, teknis ketatausahaan, pengelolaan keuangan dan kepegawaian badan;
  6. Pelaksanaan tugas pokok sesuai dengan peraturan perundang–undangan yang berlaku;
  7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya

Bappeda Kota Magelang - Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Magelang Dapat Predikat Sangat Baik di Jawa Tengah

Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang mendapatkan predikat sangat baik atau BB dalam Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) tahun 2019 tingkat Provinsi Jawa Tengah.
Predikat ini diharapkan dapat memacu Kota Magelang dalam melaksanakan perencanaan pembangunan daerah.


Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Magelang Dapat Predikat Sangat Baik di Jawa Tengah, https://jogja.tribunnews.com/2019/04/09/perencanaan-pembangunan-daerah-kota-magelang-dapat-predikat-sangat-baik-di-jawa-tengah.
Penulis: rfk
Editor: Gaya Lufityanti

Sumber :
 https://jogja.tribunnews.com/2019/04/09/perencanaan-pembangunan-daerah-kota-magelang-dapat-predikat-sangat-baik-di-jawa-tengah

Bappeda Kota Magelang

Bappeda Kota Magelang


Alamat lokasi : Jl. Jenderal Sarwo Edhie Wibowo No.2,Magersari, Magelang Selatan, Kota Magelang, Jawa Tengah 56172, Indonesia
Nomor Telepon : (0293) 363530



Kategori : Kantor Pemerintahan

koleksi uang kertas Indonesia

Oleh : Ervin Surya

Suwito Harsono Tma

Siapa bilang MAGELANG gak punya ORIDA?
Banyak objek koleksi uang kertas Indonesia yg sangat langka.
Banyak jenis uang kertas yg sesungguhnya gak bisa dinilai dg sebuah harga rupiah. Tulis berapapun tdk akan pernah merefleksikan nilai yg sesungguhnya.
Uang Magelang ini termasuk salah satu jenis uang yg duit anda belum tentu laku bagi sang pemilik uang ini.
Tapi bagi kawan2 lainnya mungkin 10 jt aja udah sangat kemahalan.
Coba cari cari deh di daerah plat kendaraan AA ( karesidenan Kedu) dimana uang ini dipakai. Pasti masih bisa ketemu 1-2 lembar.
Coba lah .. kalau dpt hub saya.. minimal saya kasih 20 jt utk penawaran pertama. Sangat bisa diatas 25 jt..
Yuk dicari

tentang Sejarah Magelang - Rapot Tanda Lulus Sekolah

HASIL SEKOLAHKU DULU
Pri, Rismawa

Tentang Sejarah Magelang - Hoofgebouw van de Opleidingsschool voor Inlandsche Ambtenaren (OSVIA) te Magelang, ca 1920, ,.,

Bintoro HoepoedioIkuti

Atas dulu, Hoofgebouw van de Opleidingsschool voor Inlandsche Ambtenaren (OSVIA) te Magelang, ca 1920, ,.,
Bawah kini, Dinas DUKCAPIL, Pemerintah Kabupaten Magelang, jl Yos Sudarso, Magelang, 2015

Tentang Sejarah Magelang - Europees kerkhof te Magelang

Bintoro HoepoedioIkuti

 Atas dulu, Europees kerkhof te Magelang, ca 1930, ,.,
Bawah kini, Gerbang Kerkhof, jl Jend Sudirman, Magelang, 2018
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
+
Atas dulu, Europees kerkhof te Magelang, ca 1930, ,.,
Bawah kini, Gerbang Kerkhof, jl Jend Sudirman, Magelang, 2018

17 November 2019

Bappeda Kota Magelang - Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Magelang Dapat Predikat Sangat Baik di Jawa Tengah Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Magelang Dapat Predikat Sangat Baik di Jawa Tengah


Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Magelang Dapat Predikat Sangat Baik di Jawa Tengah

Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Magelang Dapat Predikat Sangat Baik di Jawa Tengah
istimewa
Walikota Magelang Sigit Widyonindito menerima penghargaan pembangunan daerah (PPD) 2019 tingkat Provinsi Jateng dengan predikat "BB", Musrenbang RKPD Provinsi Jawa Tengah 2020 di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Semarang, Selasa


Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Magelang Dapat Predikat Sangat Baik di Jawa Tengah, https://jogja.tribunnews.com/2019/04/09/perencanaan-pembangunan-daerah-kota-magelang-dapat-predikat-sangat-baik-di-jawa-tengah.
Penulis: rfk
Editor: Gaya Lufityanti



TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang mendapatkan predikat sangat baik atau BB dalam Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) tahun 2019 tingkat Provinsi Jawa Tengah.
Predikat ini diharapkan dapat memacu Kota Magelang dalam melaksanakan perencanaan pembangunan daerah.

"Dokumen perencanaan dan capaian pembangunan kita dinilai bagus. Dalam artian bagus pertumbuhan ekonomi, PDRB per kapita, indeks pembangunan manusia (IPM), kemiskinan turun, sehingga mendapatkan predikat sangat baik," ujar Kepala Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Magelang, Joko Suparno pada Tribunjogja.com, Selasa (9/4/2019).

Joko mengatakan, predikat yang didapatkan dari proses seleksi dan tahapan panjang.
Terakhir, Pemkot mengikuti penilaian tahap II berupa presentasi proses perencanaan di hadapan tim penilai independen Provinsi Jawa Tengah, di Kota Salatiga, Februari 2019 lalu.
Penyusunan RKPD 2019 ini sendiri merupakan usulan dari bawah (bottom-up) berupa Musrenbang dan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan Musrenbang.
Sedangkan dari atas (top-down) berupa sinkronisasi dan sinergitas, juga terdiri atas aspek teknokratik, politik, dan akuntabilitas.


Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Magelang Dapat Predikat Sangat Baik di Jawa Tengah, https://jogja.tribunnews.com/2019/04/09/perencanaan-pembangunan-daerah-kota-magelang-dapat-predikat-sangat-baik-di-jawa-tengah.
Penulis: rfk
Editor: Gaya Lufityanti


Sumber :
https://jogja.tribunnews.com/2019/04/09/perencanaan-pembangunan-daerah-kota-magelang-dapat-predikat-sangat-baik-di-jawa-tengah

Kota Magelang Nominasi Lomba Hari Habitat 2019 Tingkat Provinsi Jawa Tengah

Inovasi Pemkot Magelang menciptakan Program Kampung Tematik Terpadu dan Hijau (Teduh), membuahkan hasil. Kelurahan Panjang yang menjadi pilot project program itu, lewat Kampung Bogeman Wetan, berhasil masuk nominasi Lomba Hari Habitat 2019 tingkat Provinsi Jawa Tengah.

Di hadapan tim penilai dari Provinsi Jawa Tengah, Wakil Walikota Magelang, Windarti Agustina mengaku optimis, Kampung Bogeman Wetan dapat memberikan prestasi terbaiknya. Menurutnya, adanya Lomba Hari Habitat ini menjadi kesempatan bagi Pemkot Magelang, untuk menangani permukiman di Kota Magelang.

”Saya harap, kemandirian dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) masyarakat Kampung Bogeman Wetan dan sentuhan dari Pemkot Magelang dalam menata kawasan permukiman bisa diapresiasi tim penilai dan bisa menjadi juara dalam lomba ini,” kata Windarti saat memberikan paparan di hadapan tim penilai Provinsi Jawa Tengah, di Kampung Bogeman Wetan, Panjang, Magelang Tengah, Kamis (19/9).

Dia juga berharap Kampung Bogeman Wetan ini bisa menjadi barometer dan memotivasi kelurahan lain dalam menata masalah pemukiman. Termasuk bersama-sama menjaga lingkungan, agar bersih dan sehat, sekaligus mampu menunjang Kota Magelang menuju smart city.

”Mengubah perilaku masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebersihan lingkungannya adalah hasil sinergi masyarakat dengan pemerintah, termasuk dengan Camat dan Lurah, OPD, dan stake holders terkait,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Disperkim) Kota Magelang, Handini Rahayu mengatakan, sebanyak 15 daerah kabupaten/kota se-Jawa Tengah mengikuti Lomba Habitat ini. Kota Magelang menjadi salah satu dari 9 nominator yang mendapat tinjauan tim lapangan.

”Jika berhasil memenangkan lomba ini, hadiahnya cukup besar tetapi difokuskan untuk kegiatan infrastruktur. Juara pertama mendapat Rp1 miliar, juara kedua Rp750 juta, dan juara ketiga Rp500 juta. Untuk harapan, kemungkinan Rp300 juta,” katanya.

Menurut perempuan yang akrab disapa Dini ini, Kota Magelang cukup diuntungkan lantaran mulai tahun ini telah dicangkan Kampung Teduh. Program ini merupakan kolaborasi dari pemberdayaan masyarakat dan juga dorongan anggaran pembangunan infrastruktur untuk mengatasi kawasan kumuh.

”Ini juga selaras dengan program 100-0-100 atau 100 persen akses air bersih, 0 persen kawasan kumuh, dan 100 persen akses sanitasi,” imbuhnya.

Ia menjelaskan, program yang dicetuskan semua OPD tersebut melibatkan masyarakat terutama dalam menjaga lingkungan yang indah, bersih, dan asri melalui pemberdayaan masyarakat perkampungan. Sebab menurutnya, potensi lokal paling diketahui oleh masyarakat itu sendiri.

”Sebagai pilot projectnya adalah Kelurahan Panjang, sedangkan ke depan rencana akan diteruskan di Kelurahan Rejowinangun Utara, Tidar Utara, Tidar Selatan, dan Jurangombo Selatan, untuk mengikuti pembentukan Kampung Teduh,” ungkapnya.

Tak hanya pengentasan kawasan kumuh, program Kampung Teduh, lanjutnya, juga tersemat penguatan sisi perekonomian warga. Penguatan itu terdiri dari berbagai aspek, mulai dari UMKM, ruang terbuka hijau yang ramah edukasi, taman, PHBS, dan lainnya.

”Kami ingin memunculkan potensi dari gagasan warga itu sendiri, karena program ini adalah bottom up (dari bawah ke atas). Lewat Kampung Teduh, masyarakat bisa menyeleksi apa saja potensi di kampungnya, dan pemerintah bisa memberikan dorongan atau pemberdayaan,” katanya. (humaspemkotmagelang)



SUMBER :
http://www.magelangkota.go.id/home/detail/200919rudi1