27 February 2024

Pangeran Hasan ( Raden Mas Roub/ Raib/Raab ) Lahir : Solo ( Surakarta), Jawa Tengah 1816 M Putra kedua Pangeran Diponegoro yang terjun dalam perang Diponegoro. Perjuangan : 1825 - 1830 M. Orang Tua : ♂ Bendoro Pangeran Haryo Diponegoro /Bendoro Raden Mas Ontowirya, ♀ Bendoro Raden Ayu Ontowiryo / Raden Ayu Maduretno. Saudara : ♂Raden Mas Djonet Dipomenggolo. Wafat : Wanagopa , Tegal, Jawa Tengah 1894 M Makam : Jl. Diponegoro, Melayu, Kec. Wajo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Keterangan : Adalah adik kandung Raden Mas Joned. Usianya sekitar sembilan tahun ketika mengikuti ayahnya dalam medan perang. Bersama kakaknya dia ikut merasakan bagaimana kehidupan dalam pengungsian. Raden Mas Roub selalu mengikuti perjalanan ayahnya dalam medan perang. Selain karena putera dari isteri permaisuri kedua, Pangeran Diponegoro menyiapkan Raden Mas Roub agar kelak sebagai seorang pemimpin agama . Sampai di sini dapat dijelaskan bahwa ada 4 (empat) putera Pangeran Diponegoro yang dibuang ke Ambon. Pada buku The Power of Prophecy tulisan Peter F Carey halaman 746 dijelaskan bahwa pada akhir tahun 1848 Pangeran Diponegoro menanyakan kepada gubernur jenderal di Makassar perihal tiga anaknya yaitu Pangeran Dipokusumo, Raden Mas Raib serta Pangeran Diponingrat yang diberitakan mengalami sakit tekanan jiwa. Pangeran Diponegoro juga menanyakan anaknya yang tertua yang mengalami pembuangan di Sumenep pada tahun 1834 setelah memberontak di Kedu, dan belum pernah berkirim kabar. Raden mas Raab/Raib/Raub atau setelah ayahnya menjadi Sulthan Abdulhamid herucokro sayidin panotogomo kalifaturasulillah ing tanah djawi beliau mendapat Gelar P.Hasan/Hasanmoebin beliau tidak pernah ditangkap belanda dalam tulisan belanda oorlog op java 1825-1830 dicetak tahun 1856 dikatakan bahwa yg dibuang di ambon tidak termasuk Radenmas Raab dikatakan beliau menjalani hidup fanatik (sufi). bersama kaji Ngisho dari penjebakan pangeran Diponegoro di Magelang itu selanjutnya dibawa keGrobogan lalu setelah menikah beliau ke Demak memang beliau menjelajahi wilayah pantura menemui bekas - bekas laskar Ayahnya yg kebanyakan mereka berdakwah keberbagai daerah dengan sandi - sandi kemuning dan sawo jajar dan banyak beliau membangun masjid dan padepokan2 diwilayah pantura yg lalu diserahkan pengelolaannya kepada bekas Laskar - laskar itu.

 Pangeran Hasan

( Raden Mas Roub/ Raib/Raab )



Lahir : Solo ( Surakarta), Jawa Tengah 1816 M

Putra kedua Pangeran Diponegoro yang terjun dalam perang Diponegoro.

Perjuangan : 1825 - 1830 M.

Orang Tua : ♂ Bendoro Pangeran Haryo Diponegoro /Bendoro Raden Mas Ontowirya, ♀ Bendoro Raden Ayu Ontowiryo / Raden Ayu Maduretno.

Saudara : ♂Raden Mas Djonet Dipomenggolo.

Wafat : Wanagopa , Tegal, Jawa Tengah 1894 M

Makam : Jl. Diponegoro, Melayu, Kec. Wajo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.


Keterangan : 


Adalah adik kandung Raden Mas Joned. Usianya sekitar sembilan tahun ketika mengikuti ayahnya dalam medan perang. Bersama kakaknya dia ikut merasakan bagaimana kehidupan dalam pengungsian.

             Raden Mas Roub selalu mengikuti perjalanan ayahnya dalam medan perang. Selain karena putera dari isteri permaisuri kedua, Pangeran Diponegoro menyiapkan Raden Mas Roub agar kelak sebagai seorang pemimpin agama .

             Sampai di sini dapat dijelaskan bahwa ada 4 (empat) putera Pangeran Diponegoro yang dibuang ke Ambon. Pada buku The Power of Prophecy tulisan Peter F Carey halaman 746 dijelaskan bahwa pada akhir tahun 1848 Pangeran Diponegoro menanyakan kepada gubernur jenderal di Makassar perihal tiga anaknya yaitu Pangeran Dipokusumo, Raden Mas Raib serta Pangeran Diponingrat yang diberitakan mengalami sakit tekanan jiwa. Pangeran Diponegoro juga menanyakan anaknya yang tertua yang mengalami pembuangan di Sumenep pada tahun 1834 setelah memberontak di Kedu, dan belum pernah berkirim kabar.


Raden mas Raab/Raib/Raub atau setelah ayahnya menjadi Sulthan Abdulhamid herucokro sayidin panotogomo kalifaturasulillah ing tanah djawi beliau mendapat Gelar P.Hasan/Hasanmoebin beliau tidak pernah ditangkap belanda dalam tulisan belanda oorlog op java 1825-1830 dicetak tahun 1856 dikatakan bahwa yg dibuang di ambon tidak termasuk Radenmas Raab dikatakan beliau menjalani hidup fanatik (sufi). bersama kaji Ngisho dari penjebakan pangeran Diponegoro di Magelang itu selanjutnya dibawa keGrobogan lalu setelah menikah beliau ke Demak memang beliau menjelajahi wilayah pantura menemui bekas - bekas laskar Ayahnya yg kebanyakan mereka berdakwah keberbagai daerah dengan sandi - sandi kemuning dan sawo jajar dan banyak beliau membangun masjid dan padepokan2 diwilayah pantura yg lalu diserahkan pengelolaannya kepada bekas Laskar - laskar itu.

No comments:

Post a Comment