18 February 2024

ALUN ALUN

 Kota kamu ada alun2nya kan?

Gimana kondisinya sekarang ? 

Jadi tempat orang jualan? Taman bermain ? Atau tetap terjaga seperti awalnya?


Ternyata sejarah alun2 cukup panjang dengan fungsi yang beragam...


Tulisan ini terdiri beberapa seri.

Pastikan tetap mengikutinya !


SERI ALUN-ALUN #1

ZAMAN MAJAPAHIT


Alun-alun ternyata telah wujud di masa kerajaan Jawa kuno. Jadi tradisi ini diteruskan secara turun temurun hingga periode Mataram Islam.



Diperkirakan alun-alun merupakan tradisi pertanian khas Austronesia dimana saat akan memulai musim bercocok tanam dilakukan upacara minta izin kepada “dewi tanah”  dengan  membuat sebuah lapangan “tanah sakral” yang berbentuk “persegi empat”. Tradisi tanah sakral ini pada masa setelah berkembang kerajaan Jawa diresmikan fungsinya oleh raja dan selanjutnya dikenal sebagai alun-alun.


Catatan tentang alun-alun pada masa Jawa Kuno dapat dilihat dalam Negara Krtagama, Empu Prapanca menuliskan bahwa ibukota Majapahit yaitu Trowulan mempunyai dua buah alun-alun. Yaitu Bubat (luas 1 km2 dengan lebar 900 m) dan alun2 lor bernama Waguntur.


Kenapa ada dua? Karena fungsi kedua alun-alun ini  berbeda. 


Lapangan/alun2 Bubat lebih bersifat informal dan kerakyatan . Pesta rakyat yang diadakan setiap tahun sekali pada bulan caitra (Maret/April) diselenggarakan di lapangan Bubat ini. Pada 3-4 hari terakhir pertunjukan dan permainan diselenggarakan dengan kehadiran dari raja. 


Fungsi Alun2 Waguntur lebih sakral. Lapangan ini terletak di dalam pura raja Majapahit, yang digunakan untuk lapangan upacara penobatan atau resepsi kenegaraan. Di lapangan Waguntur ini terdapat Siti Inggil, serta komplek pemujaan (kuil Siwa) yang terletak di sebelah Timur dari lapangan Waguntur. Ini lebih mirip dengan alun-alun Lor Kraton Yogyakarta atau Surakarta, hanya komplek pemujaan pada alun-alun Lor diganti dengan mesjid yang letaknya di sebelah Barat dari alun-alun.


Mengenai apakah alun2 tersebut ditanami rumput atau tidak, sayangnya Negara Krtagama tidak secara detil menuliskannya.


Next : Alun2 zaman Demak & Mataram Islam.


Baca buku Peradaban Majapahit disini :


s.id/bacabukudisini

No comments:

Post a Comment