Kabinet Amir Sjarifudin I dibentuk pada 3 Juli 1947 setelah Kabinet Sjahrir III mengundurkan diri. Presiden Sukarno menunjuk Amir Sjarifudin, seorang pemimpin muda progresif dari Partai Sosialis, untuk membentuk kabinet baru. Kabinet ini mencerminkan semangat kerja sama nasional dengan melibatkan berbagai kekuatan politik. Tujuannya memperkuat posisi Indonesia dalam menghadapi tekanan Belanda dan menjaga kedaulatan negara. Kabinet ini menandai upaya serius memperkuat diplomasi dan mempercepat konsolidasi nasional. #ArsipHariIni menyajikan foto pemberian selamat dari Presiden Sukarno tanggal 4 Juli 1947 kepada kabinet Amir Sjarifudin I.

 Kabinet Amir Sjarifudin I dibentuk pada 3 Juli 1947 setelah Kabinet Sjahrir III mengundurkan diri. Presiden Sukarno menunjuk Amir Sjarifudin, seorang pemimpin muda progresif dari Partai Sosialis, untuk membentuk kabinet baru. 

Kabinet ini mencerminkan semangat kerja sama nasional dengan melibatkan berbagai kekuatan politik. Tujuannya memperkuat posisi Indonesia dalam menghadapi tekanan Belanda dan menjaga kedaulatan negara. Kabinet ini menandai upaya serius memperkuat diplomasi dan mempercepat konsolidasi nasional. 

#ArsipHariIni menyajikan foto pemberian selamat dari Presiden Sukarno tanggal 4 Juli 1947 kepada kabinet Amir Sjarifudin I.