Takhta Direbut, Raja Kabur Diam-Diam! Tapi Sosok Ini Balikkan Keadaan!
Kerajaan Majapahit, tahun 1319 Masehi
Mentari pagi memecah kabut di tanah Majapahit. Di istana yang megah berdinding bata merah, Jayanegara, raja muda yang menggantikan ayahnya Raden Wijaya, duduk di singgasananya. Namun, di balik keagungan Majapahit, api kemarahan rakyat mulai membara.
Rakyat Gelisah, Negeri Tak Stabil
Raja Jayanegara dikenal sebagai raja yang mudah dipengaruhi dan sering menyingkirkan orang-orang berbakat karena rasa takut pada para panglima dan pejabat cakap. Salah satu di antaranya adalah Gajah Mada, seorang kepala pasukan Bhayangkara, yang mulai dikenal karena keberanian dan kesetiaannya.
Namun, di tempat lain, seorang pejabat rendah bernama Ra Kuti menyimpan dendam. Ia melihat bahwa Majapahit dikuasai oleh elit istana yang korup dan rakus. Ia mengajak rakyat dan beberapa bangsawan yang kecewa untuk memberontak.
Pemberontakan Meledak Tahun 1319.
Ra Kuti dan pasukannya menyerbu ibu kota Kahuripan. Api membakar bangunan kerajaan, dan suara terompet perang menggema dari segala penjuru. Raja Jayanegara panik, istana hampir jatuh, dan para pejabat tinggi melarikan diri.
Melihat keadaan genting, Gajah Mada mengambil tindakan berani.
"Duli Prabu, ikutlah aku! Takhta bisa hilang, tapi nyawa Paduka harus selamat!"
Dengan strategi cerdik, Gajah Mada menyelundupkan Jayanegara keluar istana, dan membawanya ke tempat persembunyian di Bedander, jauh dari jangkauan Ra Kuti.
Ra Kuti Kuasai Takhta, Tapi Hanya Sejenak
Ra Kuti mendeklarasikan dirinya sebagai penguasa baru Majapahit. Rakyat terpaksa tunduk. Namun raja baru itu bukan penyatu, tapi penindas. Ia tidak dicintai. Kekacauan meningkat.
Sementara itu, Gajah Mada diam-diam mengumpulkan pasukan loyalis. Di tengah malam, ia melancarkan serangan balasan. Dalam waktu singkat, Ra Kuti dan para pengikutnya berhasil ditumpas.
Kemenangan Gajah Mada, Lahirnya Legenda
Jayanegara kembali ke takhta. Namun semua orang tahu, kerajaan itu diselamatkan bukan oleh kekuasaan, tapi oleh kesetiaan—oleh Gajah Mada, sang panglima yang tak tergoyahkan.
“Negeri ini tak boleh jatuh ke tangan orang serakah. Aku bersumpah menjaga Majapahit.”
Itulah awal dari munculnya nama Gajah Mada, yang kelak akan bersumpah "Palapa" dan menyatukan Nusantara.
Pemberontakan Ra Kuti memang singkat. Tapi peristiwa itu menjadi titik balik. Dari sana, lahirlah pemimpin sejati. Dari bayang-bayang kekacauan, bangkitlah Majapahit yang sejati.
#majapahit #sejarah #jayanegara #gajahmada #jawa #viral #fyp
No comments:
Post a Comment