02 April 2024

Pada hari Selasa, 2 April 1912 pukul 6 pagi, Royal Mail Ship (RMS) Titanic menjalani Uji Pelayaran. RMS Titanic adalah kapal dari Britania Raya dan merupakan kapal penumpang terbesar pada masanya, dan mendapatkan predikat sebagai kapal termegah. Uji coba ini sebenarnya dijadwalkan sehari sebelumnya, namun tertunda karena cuaca buruk. Sehingga uji coba dilakukan secara terburu-buru karena dalam 2 hari ke depan, RMS Titanic harus segera menuju Southampton, Britania untuk memulai pelayaran perdananya ke New York, AS. Uji coba ini justru lebih banyak seperti pameran pelayaran rekreasi perdana yang diikuti perwakilan dan pejabat dari berbagai perusahaan yang terkait dengan RMS Titanic. Thomas Andrews dan Edward Wilding dari Harland and Wolff, Harold A. Sanderson dari IMM dan Francis Carruthers, surveyor dari Dewan Perdagangan dan beberapa pejabat lainnya. Dalam uji coba ini hanya terdapat 78 petugas mesin, serta hanya diikuti 41 awak kapal. Uji coba ini tidak melibatkan seluruh awak dan staf kapal tersebut. Tidak ada uji coba keselamatan khususnya uji sekoci secara menyeluruh. Faktor kesiapan kru menjadi kunci dalam banyaknya korban meninggal dalam kecelakaan Titanic. Uji coba laut hanya terdiri dari sejumlah pengujian karakteristik, yang dilakukan pertama kali di Belfast Lough dan kemudian di perairan terbuka Laut Irlandia. Selama sekitar dua belas jam, Titanic dijalankan dengan kecepatan berbeda. Pengujian kemampuan berbelok dan "crash stop" dilakukan di mana mesin dibalik dari depan ke belakang penuh, membuatnya berhenti dalam jarak 780 m atau 3 menit 15 detik. Kapal menempuh jarak sekitar 80 mil laut (150 km), dengan kecepatan rata-rata 18 knot (33 km/jam) dan mencapai kecepatan maksimum di bawah 21 knot (39 km/jam), sangat cepat untuk ukuran kapal besar. Uji coba laut tidak terlalu ketat. Dari uji coba ini, sebenarnya mereka mengetahui bahwa Titanic membutuhkan waktu yang cukup lama untuk berhenti penuh dalam kondisi darurat. Titanic juga butuh waktu sangat lama untuk berbelok, dan tim pemeriksa juga menyimpulkan bahwa ukuran kemudi Titanic terlalu kecil untuk kapal sebesar ini. Namun kesimpulan ini tidak pernah menjadi catatan perbaikan dan petugas sertifikat keselamatan tetap saja memberikan sertifikasi selama satu tahun kepada Titanic. Kombinasi kecepatan tinggi, ketidaksempurnaan desain kemudi, kurangnya kesiapan kru dan peralatan keselamatan, serta lemahnya pengawasan lembaga berwenang yang akan mengantarkan Titanic menuju bencana di hari keempat pelayaran perdananya pada 15 April 1912 pukul 02:20 dini hari di perairan Newfoundland, Atlantik Utara. Tetapi manusia memang kadang mendadak bebal melebihi keledai dan enggan belajar dari kesalahan jika sudah dihadapkan pada kepentingan uang, nafsu keserakahan kapitalis dan pejabat. Tetap saja selalu ada kecerobohan berjamaah seperti kasus Boeing 737-Max, atau kasus kecelakaan bis-bis, kapal dan kendaraan niaga besar yang sebenarnya tidak laik jalan atau melanggar aturan namun diijinkan beroperasi. Biasanya orang-orang seperti ini selalu bersembunyi dan menutupi kecerobohannya di balik kalimat "sudah takdir" ketika terjadi kecelakaan. Semoga para pejabat berwenang, para pemilik bisnis ini dan para kru alat transportasi di Indonesia tidak bermental bebal seperti keledai, kecuali memang keledai. Untuk para aparat dan pejabat baik, pemilik bisnis transportasi dan kru alat transportasi yang baik, kami ucapkan selamat bertugas dan melayani warga yang akan mudik dan menikmati libur Lebaran 2024. Semoga kesehatan, kelimpahan rezeki, serta keselamatan beserta Anda dan keluarga. Terima kasih sudah melayani masyarakat. Sumber: 1) Titanic Entering Belfast Lough for Sea Trials, yang disusun oleh Titanic Wiki Team dalam situs Fandom. 2) Visualized: Comparing the Titanic to a Modern Cruise Ship tulisan Marcus Lu, yang ditayangkan dalam Visual Capitalist, pada 15 April 2021.

 Pada hari Selasa, 2 April 1912 pukul 6 pagi, Royal Mail Ship (RMS) Titanic menjalani Uji Pelayaran. RMS Titanic adalah kapal dari Britania Raya dan merupakan kapal penumpang terbesar pada masanya, dan mendapatkan predikat sebagai kapal termegah. Uji coba ini sebenarnya dijadwalkan sehari sebelumnya, namun tertunda karena cuaca buruk. Sehingga uji coba dilakukan secara terburu-buru karena dalam 2 hari ke depan, RMS Titanic harus segera menuju Southampton, Britania untuk memulai pelayaran perdananya ke New York, AS.



Uji coba ini justru lebih banyak seperti pameran pelayaran rekreasi perdana yang diikuti perwakilan dan pejabat dari berbagai perusahaan yang terkait dengan RMS Titanic. Thomas Andrews dan Edward Wilding dari Harland and Wolff, Harold A. Sanderson dari IMM dan Francis Carruthers, surveyor dari Dewan Perdagangan dan beberapa pejabat lainnya.


Dalam uji coba ini hanya terdapat 78 petugas mesin, serta hanya diikuti 41 awak kapal. Uji coba ini tidak melibatkan seluruh awak dan staf kapal tersebut. Tidak ada uji coba keselamatan khususnya uji sekoci secara menyeluruh. Faktor kesiapan kru menjadi kunci dalam banyaknya korban meninggal dalam kecelakaan Titanic.


Uji coba laut hanya terdiri dari sejumlah pengujian karakteristik, yang dilakukan pertama kali di Belfast Lough dan kemudian di perairan terbuka Laut Irlandia. Selama sekitar dua belas jam, Titanic dijalankan dengan kecepatan berbeda. Pengujian kemampuan berbelok dan "crash stop" dilakukan di mana mesin dibalik dari depan ke belakang penuh, membuatnya berhenti dalam jarak 780 m atau 3 menit 15 detik. Kapal menempuh jarak sekitar 80 mil laut (150 km), dengan kecepatan rata-rata 18 knot (33 km/jam) dan mencapai kecepatan maksimum di bawah 21 knot (39 km/jam), sangat cepat untuk ukuran kapal besar.


Uji coba laut tidak terlalu ketat. Dari uji coba ini, sebenarnya mereka mengetahui bahwa Titanic membutuhkan waktu yang cukup lama untuk berhenti penuh dalam kondisi darurat. Titanic juga butuh waktu sangat lama untuk berbelok, dan tim pemeriksa juga menyimpulkan bahwa ukuran kemudi Titanic terlalu kecil untuk kapal sebesar ini. Namun kesimpulan ini tidak pernah menjadi catatan perbaikan dan petugas sertifikat keselamatan tetap saja memberikan sertifikasi selama satu tahun kepada Titanic.


Kombinasi kecepatan tinggi, ketidaksempurnaan desain kemudi, kurangnya kesiapan kru dan peralatan keselamatan, serta lemahnya pengawasan lembaga berwenang yang akan mengantarkan Titanic menuju bencana di hari keempat pelayaran perdananya pada 15 April 1912 pukul 02:20 dini hari di perairan Newfoundland, Atlantik Utara.


Tetapi manusia memang kadang mendadak bebal melebihi keledai dan enggan belajar dari kesalahan jika sudah dihadapkan pada kepentingan uang, nafsu keserakahan kapitalis dan pejabat. Tetap saja selalu ada kecerobohan berjamaah seperti kasus Boeing 737-Max, atau kasus kecelakaan bis-bis, kapal dan kendaraan niaga besar yang sebenarnya tidak laik jalan atau melanggar aturan namun diijinkan beroperasi. Biasanya orang-orang seperti ini selalu bersembunyi dan menutupi kecerobohannya di balik kalimat "sudah takdir" ketika terjadi kecelakaan.


Semoga para pejabat berwenang, para pemilik bisnis ini dan para kru alat transportasi di Indonesia tidak bermental bebal seperti keledai, kecuali memang keledai.


Untuk para aparat dan pejabat baik, pemilik bisnis transportasi dan kru alat transportasi yang baik, kami ucapkan selamat bertugas dan melayani warga yang akan mudik dan menikmati libur Lebaran 2024. Semoga kesehatan, kelimpahan rezeki, serta keselamatan beserta Anda dan keluarga. Terima kasih sudah melayani masyarakat.


Sumber:

1) Titanic Entering Belfast Lough for Sea Trials, yang disusun oleh Titanic Wiki Team dalam situs Fandom.

2) Visualized: Comparing the Titanic to a Modern Cruise Ship tulisan Marcus Lu, yang ditayangkan dalam Visual Capitalist, pada 15 April 2021.

No comments:

Post a Comment