29 April 2024

Kisah sosok Wanita Indonesia yang dikenal sebagai pendakwah, seniman dan seorang penyair. Beliau adalah Dra. J. Tuty Alawiyah Abdullah Syafi’ie. Lahir di Jakarta pada 30 Maret 1942. Memperoleh pendidikan formal mulai dari SD hingga SMA di Jakarta, berlanjut ke IAIN Syarif Hidayatullah Fakultas Ushuluddin jurusan da’wah di Jakarta dan lulus tahun 1977. Ayahnya bernama KH Abdullah Syafi'i dan ibunya bernama H. Rogayah. Ayahnya mendirikan perguruan As Syafi’iyah pada tahun 1933. Berbadan hukum Yayasan pada 29 April 1971 yang berkedudukan di Jakarta. Sebuah lembaga pendidikan Islam yang dari tahun ke tahun berkembang terus mulai dari pendidikan formal tingkat dasar hingga perguruan tinggi, dan beberapa lembaga sosial kemasyarakatan lainnya. Tuty Alawiyah pertama kali berdakwah ketika berusia 16 tahun. Waktu itu Ia diajak ayahnya KH Abdullah Syafi’i ke Singapura untuk berdakwah. Ayahnya memintanya untuk berpidato di depan masyarakat Singapura. Ia menyiapkan sendiri teks pidatonya sendiri. Sayangnya ketika berdiri dipanggung, ia lupa membawa teks pidato yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Dengan berdoa khusyuk terlebih dahulu, ia akhirnya bisa berpidato lancar tanpa teks. Dan sejak itulah hingga akhir hayatnya terkenal sebagai pendakwah. Di masa mudanya beberapa puisi beliau terbitkan, salah satunya Puisi tentang Ibu di Harian Abadi edisi hari raya Idul Fitri 1969 untuk mengenang Ibunda tercintanya yang telah dipanggil oleh Sang Maha Pencipta. Ibu Tuty Alawiyah telah meninggal dunia pada 4 Mei 2016 di Jakarta. Sumber: Berita Buana 30 Juli 1985 & Harian Abadi 5 Agt 1973. Koleksi Surat Kabar Langka Perpustakaan Nasional RI Salemba (Skala Team) #tokoh #wanita #penyair #Puisi #pendakwah #As-Syafi’iyah

 Kisah sosok Wanita Indonesia yang dikenal sebagai pendakwah, seniman dan seorang penyair. Beliau adalah Dra. J. Tuty Alawiyah Abdullah Syafi’ie. Lahir di Jakarta pada 30 Maret 1942. Memperoleh pendidikan formal mulai dari SD hingga SMA di Jakarta, berlanjut ke IAIN Syarif Hidayatullah Fakultas Ushuluddin jurusan da’wah di Jakarta dan lulus tahun 1977.  Ayahnya bernama KH Abdullah Syafi'i dan ibunya bernama H. Rogayah. Ayahnya mendirikan perguruan As Syafi’iyah pada tahun 1933. Berbadan hukum Yayasan pada 29 April 1971 yang berkedudukan di Jakarta. Sebuah lembaga pendidikan Islam yang  dari tahun ke tahun berkembang terus mulai dari pendidikan formal tingkat dasar hingga perguruan tinggi, dan beberapa lembaga sosial kemasyarakatan lainnya. 


Tuty Alawiyah pertama kali berdakwah ketika berusia 16 tahun. Waktu itu Ia diajak ayahnya KH Abdullah Syafi’i ke Singapura untuk berdakwah.  Ayahnya memintanya untuk berpidato di depan masyarakat Singapura. Ia menyiapkan sendiri teks pidatonya sendiri. Sayangnya ketika berdiri dipanggung, ia lupa membawa teks pidato yang sudah dipersiapkan sebelumnya.  Dengan berdoa khusyuk terlebih dahulu,  ia akhirnya bisa berpidato lancar tanpa teks. Dan sejak itulah hingga akhir hayatnya terkenal sebagai pendakwah.



Di masa mudanya beberapa puisi beliau terbitkan, salah satunya Puisi tentang Ibu  di Harian Abadi edisi hari raya Idul Fitri 1969 untuk mengenang Ibunda tercintanya yang telah dipanggil oleh Sang Maha Pencipta. 


Ibu Tuty Alawiyah telah meninggal dunia pada 4 Mei 2016 di Jakarta. 


Sumber: Berita Buana 30 Juli 1985 & Harian Abadi 5 Agt 1973. Koleksi Surat Kabar Langka Perpustakaan Nasional RI Salemba (Skala Team)


#tokoh #wanita #penyair #Puisi #pendakwah #As-Syafi’iyah

No comments:

Post a Comment