27 April 2024

SEJARAH BENDERA MERAH PUTIH INDONESIA Setiap tanggal 17 Agustus kita akan mengibarkan bendera merah putih untuk memperingati kemerdekaan negara kita tercinta Republik Indonesia, selain itu bendera merah putih juga berkibar pada hari-hari besar nasional, pesta olahraga dan upacara bendera setiap hari senin di sekolah dan instansi atau perusahaan. Lantas sejak kapan sang merah putih berkibar ?? jejak berkibarnya sang merah putih bisa ditelusuri sejak abad ke 12 Masehi tepatnya pada era Kerajaan Kediri. Dalam sejarah Nusantara dijelaskan, Bendera Merah Putih dikibarkan pada 1292 M oleh tentara Jayakatwang ketika berperang melawan kekuasaan Prabu Kertanegara dari Kerajaan Singasari. Jayatkawang yang merupakan keturunan raja dari Kediri melakukan pemberontakan dengan mengirim tentaranya yang mengibarkan panji-panji Merah-Putih dan gamelan ke arah selatan Gunung Kawi. Pemberontakan ini mendapatkan perlawanan dari tentara Singosari yang dipimpin oleh Raden Wijaya dan Ardaraja. Peristiwa berkibarnya Bendera Merah-Putih ini dicatat dalam Piagam Butak yang kemudian hari disebut sebagai Piagam Merah-Putih. Dalam piagam tersebut, tertulis pula pembentukan kerajaan baru, yakni Kerajaan Majapahit. Dalam cerita sejarah tersebut, dijelaskan saat era Kerajaan Majapahit, penemuan Bendera Merah Putih berawal dari dua orang putri yang bernama Dara Jingga dan Dara Petak. Dua orang putri dari Kerajaan Melayu itu melambangkan Merah-Putih, jingga artinya merah dan petak artinya putih. Selain itu, di era kejayaan Kerajaan Majapahit, bangunan istana tersusun dari tembok melingkar yang terbuat dari bata berwarna merah sertai lantai plester yang warnanya putih. Hal ini juga yang menyebabkan istana Majapahit disebut dengan Keraton Merah-Putih. Mpu Prapanca, dalam kitab Negarakertagama juga menuliskan bahwa simbol warna merah dan putih selalu terlihat di setiap upacara kebesaran Prabu Hayam Wuruk sejak tahun 1350 M sampai tahun 1389 M. Hal ini membuat Merah-Putih di era Kerajaan Majapahit merupakan warna yang mulia dan diagungkan. Warna merah dan putih ini kemudian diwariskan dari Kerajaan Majapahit ke Kerajaan Mataram. Penemuan warna Merah-Putih sebetulnya tidak hanya terjadi di kerajaan di Pulau Jawa saja, tetapi juga meluas ke Sumatra dan Sulawesi. Singkat cerita, warna merah dan putih juga digunakan Pangeran Diponegoro dalam perang melawan Belanda pada 1825-1830. Setelah itu, Bendera Merah Putih kembali digunakan oleh para pelajar dan kaum nasionalis pada 1922 M. Dan Pada 28 Oktober 1928, dalam Kongres Pemuda Indonesia di Jakarta, para pemuda mengibarkan Bendera Merah Putih dihiasi dengan lambang garuda terbang. Kemudian, lambang garuda menjadi lambang tersendiri sehingga hanya menyisakan warna merah dan putih saja. Menjelang Indonesia merdeka, Ki Hajar Dewantara ditugaskan membentuk tim panitia untuk meneliti bendera dan lagu kebangsaan Indonesia. Akhirnya diputuskan, pemakaian bendera merah putih, sedangkan maknanya; merah itu berani, dan putih itu suci atau benar sehingga arti Bendera Merah-Putih adalah Berani atas Kebenaran. Sementara itu Ibu Fatmawati, istri Presiden Soekarno bertugas menjahit bendera pusaka merah putih untuk dikibarkan pada saat proklamasi kemerdekaan. Dan akhirnya Sang Saka Merah Putih berkibar secara resmi pada tanggal 17 Agustus 1945 yang menjadi tonggak sejarah berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sumber : Gramedia.com, solopos,CNBCindonesia dan berbagai sumber lainnya

 SEJARAH BENDERA MERAH PUTIH INDONESIA


Setiap tanggal 17 Agustus kita akan mengibarkan bendera merah putih untuk memperingati kemerdekaan negara kita tercinta Republik Indonesia, selain itu bendera merah putih juga berkibar pada hari-hari besar nasional, pesta olahraga dan upacara bendera setiap hari senin di sekolah dan instansi atau perusahaan.


Lantas sejak kapan sang merah putih berkibar ?? jejak berkibarnya sang merah putih bisa ditelusuri sejak abad ke 12 Masehi tepatnya pada era Kerajaan Kediri.


Dalam sejarah Nusantara dijelaskan, Bendera Merah Putih dikibarkan pada 1292 M oleh tentara Jayakatwang ketika berperang melawan kekuasaan Prabu Kertanegara dari Kerajaan Singasari.


Jayatkawang yang merupakan keturunan raja dari Kediri melakukan pemberontakan dengan mengirim tentaranya yang mengibarkan panji-panji Merah-Putih dan gamelan ke arah selatan Gunung Kawi. Pemberontakan ini mendapatkan perlawanan dari tentara Singosari yang dipimpin oleh Raden Wijaya dan Ardaraja.


Peristiwa berkibarnya Bendera Merah-Putih ini dicatat dalam Piagam Butak yang kemudian hari disebut sebagai Piagam Merah-Putih. Dalam piagam tersebut, tertulis pula pembentukan kerajaan baru, yakni Kerajaan Majapahit.


Dalam cerita sejarah tersebut, dijelaskan saat era Kerajaan Majapahit, penemuan Bendera Merah Putih berawal dari dua orang putri yang bernama Dara Jingga dan Dara Petak. Dua orang putri dari Kerajaan Melayu itu melambangkan Merah-Putih, jingga artinya merah dan petak artinya putih.


Selain itu, di era kejayaan Kerajaan Majapahit, bangunan istana tersusun dari tembok melingkar yang terbuat dari bata berwarna merah sertai lantai plester yang warnanya putih. Hal ini juga yang menyebabkan istana Majapahit disebut dengan Keraton Merah-Putih.


Mpu Prapanca, dalam kitab Negarakertagama juga menuliskan bahwa simbol warna merah dan putih selalu terlihat di setiap upacara kebesaran Prabu Hayam Wuruk sejak tahun 1350 M sampai tahun 1389 M.


Hal ini membuat Merah-Putih di era Kerajaan Majapahit merupakan warna yang mulia dan diagungkan. Warna merah dan putih ini kemudian diwariskan dari Kerajaan Majapahit ke Kerajaan Mataram. Penemuan warna Merah-Putih sebetulnya tidak hanya terjadi di kerajaan di Pulau Jawa saja, tetapi juga meluas ke Sumatra dan Sulawesi.



Singkat cerita, warna merah dan putih juga digunakan Pangeran Diponegoro dalam perang melawan Belanda pada 1825-1830. Setelah itu, Bendera Merah Putih kembali digunakan oleh para pelajar dan kaum nasionalis pada 1922 M. Dan Pada 28 Oktober 1928, dalam Kongres Pemuda Indonesia di Jakarta, para pemuda mengibarkan Bendera Merah Putih dihiasi dengan lambang garuda terbang. Kemudian, lambang garuda menjadi lambang tersendiri sehingga hanya menyisakan warna merah dan putih saja.


Menjelang Indonesia merdeka, Ki Hajar Dewantara ditugaskan membentuk tim panitia untuk meneliti bendera dan lagu kebangsaan Indonesia. Akhirnya diputuskan, pemakaian bendera merah putih, sedangkan maknanya; merah itu berani, dan putih itu suci atau benar sehingga arti Bendera Merah-Putih adalah Berani atas Kebenaran.  Sementara itu Ibu Fatmawati, istri Presiden Soekarno bertugas menjahit bendera pusaka merah putih untuk dikibarkan pada saat proklamasi kemerdekaan.


Dan akhirnya Sang Saka Merah Putih berkibar secara resmi pada tanggal 17 Agustus 1945 yang menjadi tonggak sejarah berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia.


Sumber : Gramedia.com, solopos,CNBCindonesia dan berbagai sumber lainnya

No comments:

Post a Comment