15 April 2024

Keris ini milik Stadtholder Willem IV (1711-1751). Ini menjadikannya benda tertua di Indonesia milik keluarga Van Oranje yang masih dilestarikan. Senjata tersebut kemungkinan menjadi milik VOC di Sulawesi Selatan sebagai hadiah atau rampasan perang dan selanjutnya dibawa ke Belanda. Meskipun keris aslinya berasal dari Jawa, keris juga ditemukan di pulau-pulau lain di Indonesia. Khususnya di Sulawesi Selatan, karena besi yang mengandung nikel untuk bilahnya banyak ditemukan di sini. Seni menempa keris tersebar mulai dari Kerajaan Hindu Majapahit yang pengaruhnya terutama berasal dari Jawa Timur pada abad ke-14. Kerajaan Gowa di Sulawesi Selatan juga termasuk dalam wilayah pengaruh Majapahit. Gowa diislamkan pada pertengahan abad ke-16. Beberapa motif pada keris ini masih menunjukkan pengaruh Hindu Majapahit, seperti gambar Garuda yang berdiri pada sarungnya dan sosok Bima pada gagangnya. 4,5 × 9 × 46cm (lemmet) 51 × 11 × 5cm (kris+schede) Sumber : NMVW

 Keris ini milik Stadtholder Willem IV (1711-1751). Ini menjadikannya benda tertua di Indonesia milik keluarga Van Oranje yang masih dilestarikan. Senjata tersebut kemungkinan menjadi milik VOC di Sulawesi Selatan sebagai hadiah atau rampasan perang dan selanjutnya dibawa ke Belanda.



Meskipun keris aslinya berasal dari Jawa, keris juga ditemukan di pulau-pulau lain di Indonesia. Khususnya di Sulawesi Selatan, karena besi yang mengandung nikel untuk bilahnya banyak ditemukan di sini. 


Seni menempa keris tersebar mulai dari Kerajaan Hindu Majapahit yang pengaruhnya terutama berasal dari Jawa Timur pada abad ke-14. Kerajaan Gowa di Sulawesi Selatan juga termasuk dalam wilayah pengaruh Majapahit. Gowa diislamkan pada pertengahan abad ke-16. Beberapa motif pada keris ini masih menunjukkan pengaruh Hindu Majapahit, seperti gambar Garuda yang berdiri pada sarungnya dan sosok Bima pada gagangnya.


4,5 × 9 × 46cm (lemmet)

51 × 11 × 5cm (kris+schede)

Sumber : NMVW

No comments:

Post a Comment