01 April 2024

LAMPU PELITA ERA MAJAPAHIT Pernah gak berfikir alat penerangan apa yang di gunakan leluhur kita di era majapahit ketika malam ? JEJAK alat penerangan di era Kerajaan Majapahit berhasil ditelusuri para ilmuwan. Alat tersebut disebut celupak /tlupak/tuplak,Celupak ini merupakan wadah berbentuk silindrik layaknya mangkuk dengan cerat di salah satu sisinya. Bentuknya sederhana, tanpa gagang maupun penutup. Berupa terakota ada yang dari logam digantung dengan ukuran variatif. Diameternya sekitar 10-20 cm dengan tinggi sekitar 5-25 cm. celupak diisi bahan bakar minyak jarak maupun minyak kelapa. Kemudian diberi sumbu dari serat kapas (serat pohon lainya) yang dijuntai ke ujung cerat. Sumbu lantas disulut api untuk menyalakan celupak. Untuk aktivitas luar ruang, masyarakat Majapahit memakai obor sebagai alat penerangan. Yang terbuat dari bambu dengan salah satu ujungnya dibebat sumbu untuk disulut api. Masalah nya telupak ini selain di gunakan penerangan apakah di fungsikan sebgai tempat menyimpan api ? sedangkan kita mengetahui tidak ada pemantik api zaman dulu yang instan? dimungkinkan mereka menggunakan batu atau kayu untuk membuat api kemudian CELUPAK ini untuk mempertahankan api sehingga kegiatan memantik tidak selalu dilakukan.atau bagaimana ?silahkan beragumen

 LAMPU PELITA ERA MAJAPAHIT 


Pernah gak berfikir alat penerangan apa yang di gunakan leluhur kita di era majapahit ketika malam ? 





JEJAK alat penerangan di era Kerajaan Majapahit berhasil ditelusuri para ilmuwan. Alat tersebut disebut celupak /tlupak/tuplak,Celupak ini  merupakan wadah berbentuk silindrik layaknya mangkuk dengan cerat di salah satu sisinya. Bentuknya sederhana, tanpa gagang maupun penutup. Berupa terakota ada yang dari logam digantung dengan ukuran variatif. Diameternya sekitar 10-20 cm dengan tinggi sekitar 5-25 cm.

celupak diisi bahan bakar minyak jarak maupun minyak kelapa. Kemudian diberi sumbu dari serat kapas (serat pohon lainya) yang dijuntai ke ujung cerat. Sumbu lantas disulut api untuk menyalakan celupak.

Untuk aktivitas luar ruang, masyarakat Majapahit memakai obor sebagai alat penerangan. Yang terbuat dari bambu dengan salah satu ujungnya dibebat sumbu untuk disulut api. 


Masalah nya telupak ini selain di gunakan penerangan apakah di fungsikan sebgai tempat menyimpan api ? sedangkan kita mengetahui tidak ada pemantik api zaman dulu yang instan? dimungkinkan mereka menggunakan batu atau kayu untuk membuat api kemudian CELUPAK ini untuk mempertahankan api sehingga kegiatan memantik tidak selalu dilakukan.atau bagaimana ?silahkan beragumen


No comments:

Post a Comment