05 April 2024

AKSARA KWADRAT JAWA Seni jawa memang istimewa huruf pun termodifikasi dg indah di era lama,penulisan huruf aksara di prasasti yang biasa biasa saja di percantik begitu indah seperti ukiran di batu.Aksara atau style tersebut di kenal dg nama aksara "kwadrat" Aksara Kwadrat sering disebut sebagai aksara kwadrat Kadiri, Kadiri atau Kediri. karena pada saat itu aksara ini hanya ditemukan di area kediri jawatimur.Tapi pada perjalanannya, aksara kwadrat tidak hanya ditemukan di Jawa Timur saja melainkan juga di Bali dan Jawa Tengah, Aksara kwadrat sudah digunakan pemerintahan Makutawangsawarddhana dan Dharmmawangsa Tguḥ . Aksara ini juga dipakai anak-anak Udayana dan Guṇapriyadharmmapatni, yaitu Airlangga, Anak Wungsu, dan Marakatapangkaja. Pada masa Airlangga, aksara kwadrat sudah ditulis dengan bentuk persegi empat walaupun masih polos. Kemudian pada masa Anak Wungsu dari Bali, aksara kwadrat baru diberi ornamen yang lalu berkembang pada masa Kadiri, serta dikenal dengan aksara kwadrat Kadiri. Pada masa tersebut, aksara kwadrat sudah memiliki ornamen yang sangat kaya. Pada masa Majapahit, akhir abad ke-15 Masehi, aksara kwadrat masih digunakan di Jawa Tengah. Aksara kwadrat memiliki ciri-ciri yang berbeda dibandingkan aksara biasa. Ciri-ciri aksara kwadrat adalah ditulis besar, tulisan menonjol, dan memiliki bentuk persegi empat. Diperkirakan, karena bentuknya persegi empat maka disebut aksara kwadrat. Aksara juga berbentuk ornamen dengan penulisan serif yang menebal, ruang kosong antarbaris diisi dengan ornamen yang merupakan ekspresi simbolik dekoratif. Saya mencoba mencari prasasti yang memakai style aksara kwadrat ini dan menemukan 26 prasasti yang sebagian besar ada di jawa,dan beberapa ke bali. Ref kompas and other source

 AKSARA KWADRAT JAWA 

Seni jawa memang istimewa huruf pun termodifikasi dg indah di era lama,penulisan huruf aksara di prasasti yang biasa biasa saja di percantik begitu indah seperti ukiran di batu.Aksara atau style tersebut di kenal dg nama aksara "kwadrat"

Aksara Kwadrat sering disebut sebagai aksara kwadrat Kadiri, Kadiri atau Kediri. karena pada saat itu aksara ini hanya ditemukan di area kediri jawatimur.Tapi pada perjalanannya, aksara kwadrat tidak hanya ditemukan di Jawa Timur saja melainkan juga di Bali dan Jawa Tengah,

Aksara kwadrat sudah digunakan pemerintahan Makutawangsawarddhana dan Dharmmawangsa Tguḥ . Aksara ini juga dipakai anak-anak Udayana dan Guṇapriyadharmmapatni, yaitu Airlangga, Anak Wungsu, dan Marakatapangkaja.

Pada masa Airlangga, aksara kwadrat sudah ditulis dengan bentuk persegi empat walaupun masih polos. Kemudian pada masa Anak Wungsu dari Bali, aksara kwadrat baru diberi ornamen yang lalu berkembang pada masa Kadiri, serta dikenal dengan aksara kwadrat Kadiri. Pada masa tersebut, aksara kwadrat sudah memiliki ornamen yang sangat kaya. Pada masa Majapahit, akhir abad ke-15 Masehi, aksara kwadrat masih digunakan di Jawa Tengah.



Aksara kwadrat memiliki ciri-ciri yang berbeda dibandingkan aksara biasa. Ciri-ciri aksara kwadrat adalah ditulis besar, tulisan menonjol, dan memiliki bentuk persegi empat. Diperkirakan, karena bentuknya persegi empat maka disebut aksara kwadrat. Aksara juga berbentuk ornamen dengan penulisan serif yang menebal, ruang kosong antarbaris diisi dengan ornamen yang merupakan ekspresi simbolik dekoratif.

Saya mencoba mencari prasasti yang memakai style aksara kwadrat ini dan menemukan 26 prasasti yang sebagian besar ada di jawa,dan beberapa ke bali. 


Ref kompas and other source


No comments:

Post a Comment