21 March 2024

Sejarah Magelang - Dalam menghadapi lebaran seperti "prepegan", di Magelang biasanya timbul pasar tradisi yang disebut Pasar "Selikuran". Adapun pasar "selikuran" ini dimulai sejak adanya malam "selikuran" atau dalam berpuasa sudah mendapat 21 hari. Para pedagang kecil yang terdiri dari penjual buah-buahan, makanan, kebutuhan sehari-hari menyatu di pasar tradisi ini. Tempat yang digunakan untuk bertransaksi pasar "selikuran" ini adalah di jalan depan pasar Rejowinangun, Magelang. Berikut ini adalah potret pasar "selikuran" tersebut pada tahun 1979. Sumber: Suara Merdeka, 18 Agustus 1979 Halaman 4 Kolom 4. Koleksi Layanan Surat Kabar Langka Terjilid Perpustakaan Nasional RI (SKALA Team) #PasarSelikuran

 Dalam menghadapi lebaran seperti "prepegan", di Magelang biasanya timbul pasar tradisi yang disebut Pasar "Selikuran". Adapun pasar "selikuran" ini dimulai sejak adanya malam "selikuran" atau dalam berpuasa sudah mendapat 21 hari. 



Para pedagang kecil yang terdiri dari penjual buah-buahan, makanan, kebutuhan sehari-hari menyatu di pasar tradisi ini. Tempat yang digunakan untuk bertransaksi pasar "selikuran" ini adalah di jalan depan pasar Rejowinangun, Magelang. Berikut ini adalah potret pasar "selikuran" tersebut pada tahun 1979.


Sumber: Suara Merdeka, 18 Agustus 1979 Halaman 4 Kolom 4. Koleksi Layanan Surat Kabar Langka Terjilid Perpustakaan Nasional RI (SKALA Team)


#PasarSelikuran

No comments:

Post a Comment