20 January 2024

Sejarah Magelang - Candi Selogriyo

 De Tjandi Selagriya bij Magelang


Mereka ulang pose dan lokasi yang sama dengan referensi foto tua (kemungkinan 1920-1930an) ketika candi Selogriyo (Batu Rumah) masih dalam keadaan porak poranda sebelum direkonstruksi.


Candi ini konon ditemukan pertama kali 5 tahun pasca Perang Jawa usai, ketika Kedu dipimpin oleh Residen Hartman. Ia menjadi salah satu orang Eropa pertama yang memasuki Garba Grha candi Selogriyo setalah pertama kali dibangun pada abad ke-8. Beberapa arca yang berserak disana dikatakan turut diangkut ke halaman rumah residen di jantung Magelang kala itu. Dokumentasi gambar terawal mengenai Candi Selogriyo dibuat oleh botanis, naturalis dan ahli geologi asal Jerman, Junghuhn pada 1840. Candi ini kemudian menarik perhatian sang pemugar Borobudur, van Erp, meminta rekan sejawatnya untuk memfoto reruntuhan Candi Selogriyo pada 1911 setelah sebelumnya pada 1902 ia sempat mengadakan observasi singkat disana. 


Pada tahun - tahun berikutnya, Candi Selogriyo mulai menjadi daya tarik wisata tersendiri bagi masyarakat Magelang, terutama orang Eropa dan priyayi Jawa lainnya. Selain menikmati kemistisan candi mungil ini, kegiatan tamasya ke Selogriyo biasanya juga diikuti dengan olehraga berburu babi hutan (celeng) seperti yang dilakukan bupati Magelang bersama para perwira KNIL pada 1915. Ketika akses jalan dari Kota Magelang ke Kawedanan Bandongan mulai diperkeras dan diperbaiki di tahun 1930an, berwisata ke Candi Selogriyo kemudian sudah tidak lagi menggunakan kuda tunggangan lagi melainkan auto beroda empat. 


- Chandra Gusta Wisnuwardana -




No comments:

Post a Comment