14 January 2024

MAUSOLEUM PERTAMA Arsitektur makam ini istimewa, meskipun sekarang kusam dan banyak yang rusak. Pintu pagarnya sudah hilang, ornamen piala-piala di pinggir dome juga hilang. Bangunan ini unik. Modelnya Mausoleum atau bangunan suci pelindung makam era Romawi. Menjadi model yang pertama di Hindia Belanda. Lokasinya di Makam Eropa Peneleh, Surabaya. Saking uniknya, dia jadi ilustrasi untuk koran The London News pada 13 Oktober 1849. Litografi ini dibikin karena teknologi fotografi belum ditemukan. Sejatinya ini adalah makam ML Dostal, Kapten Infenteri Kerajaan Hindia Belanda yang meninggal 28 Agustus 1848. Sembilan bulan setelah makam Eropa ini diresmikan. Dalam studi desain, karakter arsitektur ini berlanggam Indische Imperial dengan pengaruh neo klasik. Perkawinan arsitektur Jawa dan Eropa yang sudah punah. Dalam studi teknik sipil, konstruksi makam ini juga langka. Struktur dome tidak menggunakan semen, karena teknologi semen belum dikenal di sini. Sayang bangunan ini terancam jika tidak segera dipugar.

 MAUSOLEUM PERTAMA


Arsitektur makam ini istimewa, meskipun sekarang kusam dan banyak yang rusak. Pintu pagarnya sudah hilang, ornamen piala-piala di pinggir dome juga hilang. 


Bangunan ini unik. Modelnya Mausoleum atau bangunan suci pelindung makam era Romawi. Menjadi model yang pertama di Hindia Belanda. Lokasinya di Makam Eropa Peneleh, Surabaya. 


Saking uniknya, dia jadi ilustrasi untuk koran The London News pada 13 Oktober 1849. Litografi ini dibikin karena teknologi fotografi belum ditemukan. 


Sejatinya ini adalah makam ML Dostal, Kapten Infenteri Kerajaan Hindia Belanda yang meninggal 28 Agustus 1848. Sembilan bulan setelah makam Eropa ini diresmikan. 


Dalam studi desain, karakter arsitektur ini berlanggam Indische Imperial dengan pengaruh neo klasik. Perkawinan arsitektur Jawa dan Eropa yang sudah punah. 


Dalam studi teknik sipil, konstruksi makam ini juga langka. Struktur dome tidak menggunakan semen, karena teknologi semen belum dikenal di sini.


Sayang bangunan ini terancam jika tidak segera dipugar.



No comments:

Post a Comment