31 January 2024

KYAI NGABEHI KUDANAWARSA Kyai Ngabehi Kudanawarsa adalah seorang tokoh yang sangat berpengaruh dan memiliki andil besar dalam menghantarkan RM Said / RM Suryakusuma menjadi Pengageng Pura Mangkunegaran Surakarta. Kyai Ngabehi Kudanawarsa adalah Seorang Pembantu, Pembina, Penasehat, Panglima Perang yang ulung bagi RM Said. Beliau yang memberi nasehat ketika RM Said yang saat itu berusia 15 tahun menghadapnya dan berkeinginan untuk keluar dari Keraton Kartasura. Saat itu Kyai Ngabei Kudanawarsa yang masih bernama Ki Wirodiwongso berkata : "Anakmas, keinginan paduka yang demikian itu menurut pendapat hamba tidak ada lagi yang mau membantu bela mati kecuali kerabat paduka di Nglaroh. Kalau menerima usul hamba silakan paduka segera meninggalkan keraton, langsung menuju Nglaroh untuk bersiaga perang" Ketika sampai di Tanah Nglaroh, RM Suryakusuma diperkenalkan kepada rakyat Nglaroh. Siang malam RM Suryakusuma di didik berbagai olah kanuragan juga meditasi ditempat yg wingit serta mendapat piwulang / pitutur para luhur dari Ki Wirodiwongso Ki Wirodiwongso mendampingi RM Suryakusuma sejak awal perjuangan hingga selesai perjuangan selama 16 tahun. Nama Kyai Ngabei Kudanawarsa adalah nama pemberian RM Suryakusuma untuk Ki Wirodiwongso yang masih terhitung Paman beliau. Ketika RM Suryakusuma menjadi Pengageng Puro Mangkunegaran, Kyai Ngabei Kudanawarsa diangkat menjadi Patih yang bertanggung jawab terhadap urusan diluar Pura Mangkunegaran, dan ditugaskan mengawasi wilayah Mangkunegaran bagian Selatan dan Tenggara dengan pangkat Bupati. Setelah kondisi Pura Mangkunegaran mulai stabil. Kyai Ngabei Kudanawarsa diangkat menjadi Bupati di wilayah Kaduwang. Kyai Ngabei Kudanawarsa melewati masa Sepuhnya di tanah tumpah darahnya, hingga beliau wafat dan dimakamkan di Mantenan, Jaten Selogiri Wonogiri.Kedudukan Bupati diteruskan oleh Pangeran Suryanagara ( putra Kyai Ngabei Kudanawarsa ). Kyai Ngabei Kudanawarsa adalah wayah wareng ( grad V ) dari Sultan Agung Hanyokrokusumo Berikut silsilahnya: 1.Sultan Agung Hanyokrokusumo berputra : RM Kasim (Pangeran Demang Tanpa Nangkil I) 2.Pangeran Demang Tanpa Nangkil I berputra : Panembahan Demang Tanpa Nangkil II, beliau bertempat di daerah Sukowati ( Sragen ). 3. Panembahan Demang Tanpa Nangkil II berputra : Raden Demang Hadiraja I yang menjadi Penguasa di Tanah Nglaroh. 4. Raden Demang Hadiraja I berputra : 4.1. Mas Ayu Kusumanarso ( menjadi Garwa Pertama Sunan Amangkurat IV ). Mas Ayu Kusumanarso menurunkan Pangeran Mangkunagara hing Kartasura. Pangeran Mangkunagara berputra RM Said / RM Suryakusuma ( KGPAA Mangkunagara I ) 4.2. Raden Demang Hadiraja II, menjadi Penguasa di Tanah Nglaroh. Raden Demang Hadiraja II menurunkan Kyai Wirodiwongso ( Kyai Ngabehi Kudanawarsa ) foto ilustrasi : Krisna sebagai kusir kereta ( penasehat ) Arjuna dalam perang Baratayudha.

 KYAI NGABEHI KUDANAWARSA


Kyai Ngabehi Kudanawarsa adalah seorang tokoh yang sangat berpengaruh dan memiliki andil besar dalam menghantarkan RM Said / RM Suryakusuma menjadi Pengageng Pura Mangkunegaran Surakarta.


Kyai Ngabehi Kudanawarsa adalah Seorang Pembantu, Pembina, Penasehat, Panglima Perang yang ulung bagi RM Said. Beliau yang memberi nasehat ketika RM Said yang saat itu berusia 15 tahun menghadapnya dan berkeinginan untuk keluar dari Keraton Kartasura.

Saat itu Kyai Ngabei Kudanawarsa yang masih bernama Ki Wirodiwongso berkata :


  "Anakmas, keinginan paduka yang demikian itu menurut pendapat hamba tidak ada lagi yang mau membantu bela mati kecuali kerabat paduka di Nglaroh. Kalau menerima usul hamba silakan paduka segera meninggalkan keraton, langsung menuju Nglaroh untuk bersiaga perang"


Ketika sampai di Tanah Nglaroh, RM Suryakusuma diperkenalkan kepada rakyat Nglaroh. Siang malam RM Suryakusuma di didik berbagai olah kanuragan juga meditasi ditempat yg wingit serta mendapat piwulang / pitutur para luhur dari Ki Wirodiwongso


Ki Wirodiwongso mendampingi RM Suryakusuma sejak awal perjuangan hingga selesai perjuangan selama 16 tahun.

Nama Kyai Ngabei Kudanawarsa adalah nama pemberian RM Suryakusuma untuk Ki Wirodiwongso yang masih terhitung Paman beliau.


Ketika RM Suryakusuma menjadi Pengageng Puro Mangkunegaran, Kyai Ngabei Kudanawarsa diangkat menjadi Patih yang bertanggung jawab terhadap urusan diluar Pura Mangkunegaran, dan ditugaskan mengawasi wilayah Mangkunegaran bagian Selatan dan Tenggara dengan pangkat Bupati.


Setelah kondisi Pura Mangkunegaran mulai stabil. Kyai Ngabei Kudanawarsa diangkat menjadi Bupati di wilayah Kaduwang.

Kyai Ngabei Kudanawarsa melewati masa Sepuhnya di tanah tumpah darahnya, hingga beliau wafat dan dimakamkan di Mantenan, Jaten Selogiri Wonogiri.Kedudukan Bupati diteruskan oleh Pangeran Suryanagara ( putra  Kyai Ngabei Kudanawarsa ).


Kyai Ngabei Kudanawarsa adalah wayah wareng ( grad V ) dari Sultan Agung Hanyokrokusumo 

Berikut silsilahnya:

1.Sultan Agung Hanyokrokusumo berputra :

RM Kasim (Pangeran Demang Tanpa Nangkil I)


2.Pangeran Demang Tanpa Nangkil I berputra : 

Panembahan Demang Tanpa Nangkil II, beliau bertempat di daerah Sukowati ( Sragen ).


3. Panembahan Demang Tanpa Nangkil II berputra : Raden Demang Hadiraja I yang menjadi Penguasa di Tanah Nglaroh.


4. Raden Demang Hadiraja I berputra :

4.1. Mas Ayu Kusumanarso ( menjadi Garwa Pertama Sunan Amangkurat IV ).

Mas Ayu Kusumanarso menurunkan Pangeran Mangkunagara hing Kartasura. 

Pangeran Mangkunagara berputra RM Said / RM Suryakusuma ( KGPAA Mangkunagara I )


4.2. Raden Demang Hadiraja II, menjadi Penguasa di Tanah Nglaroh.

Raden Demang Hadiraja II menurunkan Kyai Wirodiwongso ( Kyai Ngabehi Kudanawarsa )


foto ilustrasi : Krisna sebagai kusir kereta ( penasehat ) Arjuna dalam perang Baratayudha.



No comments:

Post a Comment