10 January 2024

Prasasti dalam bahasa Belanda dan Jawa yang memperingatkan nasib Pieter Erberverd, seorang Jerman-Indo yang didakwa hendak melawan VOC, dan karenanya di tahun 1722 dihukum VOC dengan cara ditarik oleh empat ekor kuda ke berbagai penjuru. Karena kematiannya yang tragis ini warga lokal menyebutnya Pangeran Pecah Kulit. Batavia, 1936. koleksi: Universiteit Leiden from Andre Owen (Masa Hindia Belanda)

 Prasasti dalam bahasa Belanda dan Jawa yang memperingatkan nasib Pieter Erberverd, seorang Jerman-Indo yang didakwa hendak melawan VOC, dan karenanya di tahun 1722 dihukum VOC dengan cara ditarik oleh empat ekor kuda ke berbagai penjuru. Karena kematiannya yang tragis ini warga lokal menyebutnya Pangeran Pecah Kulit. Batavia, 1936.



koleksi:

Universiteit Leiden from Andre Owen (Masa Hindia Belanda)

No comments:

Post a Comment