13 January 2024

Keris

 Indonesia Tempoe Doeloe Pusat Dokumenter Dan Nostalgia 


●Deskripsi: Perjalanan Kris Knaud.(Dokter Knaud)


●Pada belati besi keris, tercantum tahun 1264 Saka (bertepatan dengan 1342 Masehi).


●Sejak 1903, keris ini diyakini hilang namun ternyata masih dimiliki keluarga Knaud. Pada masa Perang Dunia II, keluarganya menguburkan keris ini di kebun rumah supaya tidak diketahui tentara Jepang. Saat Revolusi Nasional Indonesia berlangsung, mereka membawanya ke Belanda dan menyimpannya di brankas keluarga.


●Keris ini, yang kini melegenda, benar-benar unik dan dikenal sebagai 'keris Knaud'. Senjata ini mengambil julukan dari Charles Knaud (1840-1897), seorang Eropa yang agak eksentrik (Indo-) yang, lahir dan besar di Jawa, sangat tertarik pada ilmu pengetahuan dan mistisisme pulau itu. 


●Ia magang pada seorang dukun, seorang tabib tradisional Jawa, dan setelah itu ia juga bertindak sebagai seorang dukun, yang sepenuhnya ahli dalam perdagangan. Reputasinya dalam hal ini terbukti begitu besar sehingga bantuannya pernah dipanggil oleh seorang raja Jawa, mungkin Paku Alam V (1878-1900), yang putra sulungnya sakit parah. 


●Knaud memperhatikan bahwa putra mahkota adalah korban guna-guna, ilmu hitam, dan berhasil membebaskannya darinya. Suksesi takhta dengan demikian diamankan dan sebagai hadiah sang pangeran memberi Knaud pusaka tertua dan paling berharga di istana: sebuah keris (lit. 3.).


●Keris ini digambarkan dan digambarkan dalam 'Pengantar Seni Hindu-Jawa', sebuah karya standar klasik oleh Indolog terkenal Dr. N.J. Krom, saat itu kepala Dinas Purbakala di Hindia Belanda. Foto tersebut menunjukkan sebuah pisau yang besinya telah rusak parah oleh kerusakan waktu. Modelnya adalah keris buda dengan cincin batang besi tetap, metuk, dan sengat yang putus di tengah jalan. 


●Apa yang luar biasa, bagaimanapun, adalah bahwa bilah lapuk sebagian ditutupi di kedua sisi dengan pelat tembaga tipis di mana adegan-adegan dari epos Ramayana telah diterapkan. Di satu sisi adalah seorang pangeran dengan 2 pelayan kurcaci; ke atas, digambarkan Sita dan jendral kera Hanuman, kemudian pangeran iblis Rahwana dengan salah satu penasihatnya, dan terakhir seorang pemanah yang mengarahkan panahnya ke Hanuman yang telah memanjat pohon. 


●Sisi lain dari pedang menunjukkan kemarahan pertempuran di mana Hanuman menghadapi pasukan musuh yang maju. Pangkal bilah besi juga diatur dalam tembaga dan menunjukkan representasi yang jelas dari kepala ular, rusa yang melompat, cangkang bersayap, dan Ganesha kecil yang berdiri di muka (lit. 1).


●Keris tersebut memiliki ukiran nomor 1264 dan karena itu tampaknya dilengkapi dengan tahun Jawa. Di era Kristen, ini adalah tahun 1342. Oleh karena itu, 'keris Knaud' adalah keris paling awal yang benar-benar dapat didata. Perlengkapan tembaga dan penyebutan tahun sangat tidak biasa. Silang-silang tidak dilengkapi dengan tanggal dan lapisan logam tambahan. 


●Keris buda usang, yang menjadi bingkai adegan epik religi, tampak jauh lebih tua daripada tambahan tembaga merahnya, dan karena itu menggoda untuk berfilsafat tentang kombinasi yang tidak biasa ini. Apakah keris sudah tua ketika, untuk beberapa alasan, dihiasi dengan representasi mitologis? Apakah tahun terkait dengan penambahan ini dan apakah itu hanya terukir pada bilahnya setelah insiden penting di mana keris tua ini memainkan peran magis? Sebuah prestasi senjata atau acara seremonial penting yang keris ini menjadi peringatan? Sebuah teka-teki yang mungkin tidak akan pernah kita pecahkan! Charles Knaud selalu menyimpan keris di bawah manajemennya sendiri. 


●Dia membuat gips yang sangat bagus untuk keperluan studi Museum Masyarakat Batavia di Batavia. Tetapi model plester ini hilang pada tahun 1903 (lit. 2). Krisis juga telah hilang untuk waktu yang lama. Ceritanya masih berlanjut bahwa keris itu dicuri oleh penjajah Jepang di Hindia Belanda selama Perang Dunia Kedua dan dibawa ke Jepang. Namun Krom sudah dapat melaporkan pada tahun 1920 bahwa keberadaan keris tidak lagi diketahui. 


●Menjelang akhir hayatnya, Charles Knaud pindah ke Belanda dan kemungkinan besar membawa hadiah kerajaan bersamanya. Memang, keris itu terletak pada musim panas 2002: di brankas bank ahli waris keluarga Knaud.


●Setelah berkonsultasi, disepakati bahwa keris unik ini dapat dipamerkan di Tropenmuseum sebagai pinjaman jangka panjang. Berat bilahnya persis 253 gram.




●Sumber Publicaties : 1. Dr. N.J. Krom, Inleiding tot de Hindoe-Javaanse Kunst, tweede deel, 's-Gravenhage, 1920 pp. 315-316.

2. Rapporten van de Commissie in Nederlandsch-Indië voor Oudheidkundig Onderzoek op Java en Madoera 1903. 's-Gravenhage/Batavia, 1905, p. 6.

3. J.M. Knaud, 'Legende of werkelijkheid', in: Moesson 34 nr. 7, 1 november 1989, pp. 8-9.

4. D.A.P. van Duuren. 'Een teruggevonden Indo-Javaans unicum: de ‘Kris van Knaud’, in : Aziatische kunst, 2004, pp. 2- 19.

5. Legene, Susan & Janneke van Dijk, 'The Netherlands East Indies at the Tropenmuseum'. Amsterdam: KIT Publishers, 2010

6. D.A.P. van Duuren. 'Charles Knaud's keris: the oldest dated keris in the world'. Leiden, C. Zwartekot Artbooks, 2022.

No comments:

Post a Comment