21 January 2024

Indonesia Tempoe Doeloe Pusat Dokumenter Dan Nostalgia Potret lawas 1890 ●Relief ini dibuat masa pemerintahannya Raja Jayanegara"dengan angka tahun 1232 Saka atau 1310 Masehi Teladan tentang Rasa Terima Kasih “Lembu dan Buaya” ●Relief ini terdapat pada dinding kolam suci" sisi barat. Cerita ini mengisahkan tentang seekor buaya yang tiba-tiba kerobohan sebatang pohon, namun ia beruntung karena berada di suatu tempat yang berlubang, sehingga masih sempat menyelamatkan diri. ●Ketika itu, seekor lembu jantan sedang melintas di depannya, kemudian buaya meminta pertolongan. Lembu jantan tidak keberatan dan berhasil mengangkat pohon yang tumbang tersebut. Karena tempat buaya di air, maka lembu jantan dimintanya untuk mengantarkannya. Setelah sampai, punuk lembu digigitnya, sehingga lembu kesakitan dan terjadilah perekelahian. ●Lembu jantan hampir kalah karena air bukan alamnya. Datanglah kemudian seekor kancil yang bertindak sebagai wasit perkara. Ia meminta agar buaya dikembalikan ke tempat kejadian semula sewaktu kerobohan pohon dengan alasan untuk memudahkan penilaian siapa yang benar dan siapa yang salah. Namun kemudian buaya ditinggal sendirian di tempat tersebut sampai menemui ajal. ●Berdasarkan cerita tersebut dapat diteladani bahwa manusia harus berterima kasih kepada siapa saja yang telah memberikan pertolongan, bukan malah mencekakai, jika tidak maka ia akan mendapat karma celaka.

 Indonesia Tempoe Doeloe Pusat Dokumenter Dan Nostalgia 


Potret lawas 1890


●Relief ini dibuat masa pemerintahannya Raja Jayanegara"dengan angka tahun 1232 Saka atau 1310 Masehi 


Teladan tentang Rasa Terima Kasih

“Lembu dan Buaya”


●Relief ini terdapat pada dinding kolam suci" sisi barat. Cerita ini mengisahkan tentang seekor buaya yang tiba-tiba kerobohan sebatang pohon, namun ia beruntung karena berada di suatu tempat yang berlubang, sehingga masih sempat menyelamatkan diri.


●Ketika itu, seekor lembu jantan sedang melintas di depannya, kemudian buaya meminta pertolongan. Lembu jantan tidak keberatan dan berhasil mengangkat pohon yang tumbang tersebut. Karena tempat buaya di air, maka lembu jantan dimintanya untuk mengantarkannya. Setelah sampai, punuk lembu digigitnya, sehingga lembu kesakitan dan terjadilah perekelahian.


●Lembu jantan hampir kalah karena air bukan alamnya. Datanglah kemudian seekor kancil yang bertindak sebagai wasit perkara. Ia meminta agar buaya dikembalikan ke tempat kejadian semula sewaktu kerobohan pohon dengan alasan untuk memudahkan penilaian siapa yang benar dan siapa yang salah. Namun kemudian buaya ditinggal sendirian di tempat tersebut sampai menemui ajal.



●Berdasarkan cerita tersebut dapat diteladani bahwa manusia harus berterima kasih kepada siapa saja yang telah memberikan pertolongan, bukan malah mencekakai, jika tidak maka ia akan mendapat karma celaka.

No comments:

Post a Comment