Showing posts with label gule. Show all posts
Showing posts with label gule. Show all posts

07 March 2013

LOMBA K3 KOTA MAGELANG TAHUN 2013

Dalam Rangka Memperingati Hari Jadi ke 1107 Kota Magelang Tahun 2013, Pemerintah Kota Magelang Meyelenggarakan Lomba Kebersihan, Keindahan dan Ketertiban {K3}. Lomba K3 Dibagi Dalam 3 Kategori yaitu Lomba K3 Antar RW, Lomba K3 Antar Sekolah dan Lomba K3 Antar SKPD. Lomba K3 Kota Magelang Tahun 2013 diselenggarakan mulai Senin s/d Kamis, 4 s/d 7 Maret 2013

03 March 2013

BAKUL SIOMAY

Menurut http://id.wikipedia.org, Siomai atau siomay merupakan salah satu jenis dim sum. Dalam bahasa Mandarin, makanan ini disebut shaomai, sementara dalam bahasa Kanton disebut siu maai. Dalam dialek Beijing, makanan ini juga ditulis sebagai 燒麥, dan juga dibaca shaomai. Kulit siomai adalah serupa dengan kulit pangsit. Makanan ini konon berasal dari Mongolia Dalam. Siomay dapat dibuat dari udang, daging kepiting, atau daging sapi. Siomay dibuat berbentuk silinder, dan di atasnya diberi hiasan seperti telur kepiting, parutan wortel, atau kacang polong. Setelah dimatangkan dengan cara dikukus, siomai dimakan dengan cuka atau kecap asin. Dalam masakan Indonesia terdapat berbagai jenis variasi siomay berdasarkan daging untuk isi, mulai dari siomai ikan tenggiri, ayam, udang, kepiting, atau campuran daging ayam dan udang. Bahan untuk isi dicampur dengan sagu atau tapioka. Siomay juga tidak lagi dibungkus dengan kulit dari tepung terigu. Telur ayam dan sayuran seperti kentang, peria, dan kubis dengan isi atau tanpa isi juga dihidangkan di dalam satu piring bersama-sama siomai. Tahu bakso (tahu isi) juga termasuk ke dalam jenis siomai. Siomay (siomay bandung) dihidangkan setelah disiram saus kacang yang dibuat dari kacang tanah yang dihaluskan dan diencerkan dengan air. Bumbu untuk saus kacang antara lain cabai, gula pasir, bawang putih, garam dapur, dan cuka atau jeruk limau. Sewaktu disajikan, siomay bisa diberi tambahan kecap manis, sambal botol, atau saus tomat. Resep membuat siomay : -2 ons daging ayam dicincang (kalo mau rasa lebih nandang, ganti dengan tenggiri ato separo tenggiri/spanish mackarel plus separo panga fillet) -1 ons udang dicincang -2 ons ikan tuna/tenggiri dihaluskan -1 ons tepung tapioka/aci -2 sendok makan ebi digoreng dan diuleg lemes. -Bumbu bawang putih 4 -bawang merah 4 -merica 1 sdt -bumbu masak/vetsin/royco 1/2 sampai 1 sdt -gula 1 sdt -garam 1 sdt -kecap ikan Semua daging dan bumbu diuleg/blender/mixer, Lalu diulet pake tangan Tambahkan air biasa 150 cc boleh ditambah lagi max 50 cc, disesuaikan, pokoknya tidak terlalu cair, juga tidak terlalu keras. Setelah semua tercampur, harus langsung dibentuk Kalo pake tahu jangan lupa tahunya rendam pake air garam dulu. Setelah itu, kukuslah kurang lebih setengah jam… Resep sambel : -100 gr cabe rawit/merah -1,5 sdt garam -1/2 atau 1 sdt vetcin/bumbu masak -gula 4 sdm Semua diuleg lemes/blender lalu digoreng sampai matang. Baru masukan kacang suuk 250 gr yang telah digoreng ditumbuk. kemudian beri air 450 cc, setelah agak asat angkat. Bila mau dimakan tambahkan kecap dan jeruk limo.

BAKUL SIOMAY

Menurut http://id.wikipedia.org, Siomai atau siomay merupakan salah satu jenis dim sum. Dalam bahasa Mandarin, makanan ini disebut shaomai, sementara dalam bahasa Kanton disebut siu maai. Dalam dialek Beijing, makanan ini juga ditulis sebagai 燒麥, dan juga dibaca shaomai. Kulit siomai adalah serupa dengan kulit pangsit. Makanan ini konon berasal dari Mongolia Dalam. Siomay dapat dibuat dari udang, daging kepiting, atau daging sapi. Siomay dibuat berbentuk silinder, dan di atasnya diberi hiasan seperti telur kepiting, parutan wortel, atau kacang polong. Setelah dimatangkan dengan cara dikukus, siomai dimakan dengan cuka atau kecap asin. Dalam masakan Indonesia terdapat berbagai jenis variasi siomay berdasarkan daging untuk isi, mulai dari siomai ikan tenggiri, ayam, udang, kepiting, atau campuran daging ayam dan udang. Bahan untuk isi dicampur dengan sagu atau tapioka. Siomay juga tidak lagi dibungkus dengan kulit dari tepung terigu. Telur ayam dan sayuran seperti kentang, peria, dan kubis dengan isi atau tanpa isi juga dihidangkan di dalam satu piring bersama-sama siomai. Tahu bakso (tahu isi) juga termasuk ke dalam jenis siomai. Siomay (siomay bandung) dihidangkan setelah disiram saus kacang yang dibuat dari kacang tanah yang dihaluskan dan diencerkan dengan air. Bumbu untuk saus kacang antara lain cabai, gula pasir, bawang putih, garam dapur, dan cuka atau jeruk limau. Sewaktu disajikan, siomay bisa diberi tambahan kecap manis, sambal botol, atau saus tomat. Resep membuat siomay : -2 ons daging ayam dicincang (kalo mau rasa lebih nandang, ganti dengan tenggiri ato separo tenggiri/spanish mackarel plus separo panga fillet) -1 ons udang dicincang -2 ons ikan tuna/tenggiri dihaluskan -1 ons tepung tapioka/aci -2 sendok makan ebi digoreng dan diuleg lemes. -Bumbu bawang putih 4 -bawang merah 4 -merica 1 sdt -bumbu masak/vetsin/royco 1/2 sampai 1 sdt -gula 1 sdt -garam 1 sdt -kecap ikan Semua daging dan bumbu diuleg/blender/mixer, Lalu diulet pake tangan Tambahkan air biasa 150 cc boleh ditambah lagi max 50 cc, disesuaikan, pokoknya tidak terlalu cair, juga tidak terlalu keras. Setelah semua tercampur, harus langsung dibentuk Kalo pake tahu jangan lupa tahunya rendam pake air garam dulu. Setelah itu, kukuslah kurang lebih setengah jam… Resep sambel : -100 gr cabe rawit/merah -1,5 sdt garam -1/2 atau 1 sdt vetcin/bumbu masak -gula 4 sdm Semua diuleg lemes/blender lalu digoreng sampai matang. Baru masukan kacang suuk 250 gr yang telah digoreng ditumbuk. kemudian beri air 450 cc, setelah agak asat angkat. Bila mau dimakan tambahkan kecap dan jeruk limo.

PEMBANGUNAN MASJID "ARDUL JADID"

Senin, 17 Oktober 2011 Merupakan Momentum Awal Pelaksanaan Pembangunan Masjid "ARDUL JADID" yang Lokasinya Berada di RT 03, RW XII, Perumahan Puri Tuk Songo, Kelurahan Cacaban, Kota Magelang

YUNIARI LIN HARGAYANI, SH, MM

JABATAN : KASUBAG UMUM DAN KEPEGAWAIAN KECAMATAN MAGELANG UTARA LAHIR : 11 JULI 1967 CPNS : 02 MARET 1990 ALAMAT : JL. CEMARA 7 NO.1, PERUMAHAN PULAU MAS, KOTA MAGELANG

SUKARDI

JABATAN : KASI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KECAMATAN MAGELANG UTARA LAHIR : 08 APRIL 1955 CPNS : 1 PEBRUARI 1980 ALAMAT : KALANGAN, RT 01, RW XIII, MAGELANG AMBARTAWANG, MUNGKID, KABUPATEN MAGELANG

MUH HARJADI, SH

JABATAN : KASI KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN UMUM KECAMATAN MAGELANG UTARA LAHIR : 27 PEBRUARI 1957 CPNS : 1 NOPEMBER 1983 ALAMAT : TRUNAN, RT 03, RW VII, KOTA MAGELANG

04 November 2012

GREBEG GULE

Grebeg Gule Tuk Songo dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan tradisi Nyadran di Kompleks Makam Kyai Tuk Songo yang lokasinya berada tidak jauh dari aliran Kali Progo, Cacaban, Kota Magelang. Grebeg Gule dan Nyadran dilaksanakan secara rutin pada hari Jum’at Pon pada Bulan Besar. Apabila dalam Bulan Besar tidak ada hari Jum’at Pon , maka Nyadran dilaksanakan pada hari Jum’at Kliwon Kirab Grebeg Gule Tuk Songo dimulai dari Lapangan Kwarasan, Cacaban, Kota Magelang menuju ke komplek makam Kyai Tuk Songo. Dalam kirab ini, beberapa orang tampil di depan dengan berpakaian bregada yang memikul sebuah tempayan berisi masakan gule kambing. Di belakang ada beberapa orang yang salah satu tangannya memegang sebuah layah yang berisi daging masakan gule, kemudian disusul dengan kelompok yang memikul gunungan hasil bumi, dan bagian belakang tampil kesenian tradisional. Sebelum kirab atau arak-arakan ini berangkat menuju ke komplek makam Kyai Tuk Songo, juga digelar sebuah fragmen yang menceriterakan asal-muasal hadirnya gerebeg gule ini, dan secara simbolis prosesi gerebeg gule diawali dengan penuangan daging kambing ke dalam tungku atau tempayan oleh Pejabat Pemerintah Kota Magelang. Dengan penuh kebersamaan dan suka ria, masyarakat pun memasaknya, untuk kemudian masakan tersebut dikirab menuju ke komplek makam Kyai Tuk Songo. Untuk sampai di komplek makam, yang tidak jauh dari aliran Kali Progo ini, terlebih dahulu harus jalan kaki menyusuri pematang sawah yang berkelok-kelok. Bersamaan dengan itu masyarakat Kelurahan Cacaban Kecamatan Magelang Tengah sudah banyak yang menunggu sambil duduk lesehan di atas alas atau tikar yang dibawa dari rumah masing-masing. Selain membawa tikar atau alas untuk duduk lainnya, warga pun datang juga membawa tas yang berisi makanan, ada yang berbentuk nasi kuning lengkap dengan lauk-pauknya, nasi putih dengan beberapa lauk sayur-sayuran maupun jajanan buatan sendiri. Beberapa acara juga digelar di komplek makam ini, diantaranya ceramah agama yang dilanjutkan dengan pembacaan Surat Al-Ikhlas, tahlil maupun lainnya. Begitu pembacaan Surat Al-Ikhlas dan tahlil, yang dipimpin seorang kyai atau Ustad selesai dilakukan, beberapa warga langsung saling tukar makanan yang dibawanya. Beberapa saat kemudian, warga pun mulai berebut gunungan hasil bumi, yang di bagian atasnya terdapat sebuah jantung pisang sebagai 'mahkota'-nya. Beberapa orang kemudian juga berebut gulai kambing, yang diletakkan di lokasi lain. Dalam acara Grebeg Gulai Tuk Songo ini juga dibacakan sejarah riwayat Nyadran ini yang dibacakan seorang warga. Dalam sejarah riwayat Nyadran Tuk Songo disebutkan kalau beberapa tahun silam di wilayah Cacaban terjadi pageblug dan banyak warga yang sakit kemudian meninggal dunia. Hal ini memperoleh perhatian santri dan tokoh agama saat itu, Kiai Kodri, meminta untuk dilaksanakan mujahadahan di tepi aliran Kali Progo ini untuk mohon keselamatan. Kyai Tuk Songo sendiri merupakan nama samaran dari Kiai Ahmad Abdussalam, yang merupakan salah satu murid Pangeran Diponegoro yang berasal dari Keraton Surakarta. Konon Kyai Tuk Songo ini merupakan teman Kyai Langgeng, dan sama-sama berjuang melawan penjajah Belanda. Tradisi Nyadran di Kompleks Makam Kyai Tuk Songo yang berada tidak jauh dari aliran Kali Progo, Cacaban, Kota Magelang, secara rutin dilaksanakan pada hari Jum'at Pon pada Bulan Besar. Apabila dalam Bulan Besar tidak ada hari Jum'at Pon , maka Nyadran dilaksanakan pada hari Jum'at Kliwon Tradisi Nyadran (Merti Desa) diselenggarakan di kompleks makam Kyai Tuk Songo di wilayah Kelurahan Cacaban, tepatnya dipinggir sungai progo pada setiap hari Jumat Pon Bulan Dzulhijah dengan membersihkan makam, membaca tahlil, dan terakhir makan bersama dengan masakan khas "Gulai Kambing" yang dimasak masyarakat dan pantang untuk dicicipin. Upacara ini dipercayakan masyarakat sebagai "tameng " dari segala bencana.