Dalam kata sambutan R.A.A. Danoesoegondo, bupati ke-5 Magelang, saat peresmian masjid tahun 1935 dijelaskan kronologi singkat pendirian masjid di Magelang.
R.A. Danoediningrat I, bupati pertama Magelang (kakek buyut) mendirikan alun-alun, masjid, dan kabupaten tahun 1810 pada masa pemerintahan Inggris. Kabupaten dulu terletak di lokasi dimana sekarang berdiri gereja Protestan.
R.A. Danoeningrat II, bupati ke-2 (kakek), membangun kabupaten yang digeser ke barat dan merombak masjid, sekitar tahun 1836.
R.T. Danoeningrat III, bupati ke-3 (ayah), merombak masjid dan memperkecilnya tahun 1871.
R.A. Danoekoesoema, bupati ke-4 (kakak), menambahkan serambi masjid.
R.A.A. Danoesoegondo, bupati ke-5, sejak awal masa jabatannya tahun 1910an menambahkan emper di kiri dan kanan masjid karena saat hari Jumat selalu penuh.
Foto kolpri, tampak aliran Kottaleiding. Pemindahan aliran ini dan pembangunan atap baru saat perombakan tahun 1934-35 membuat anggaran membengkak dari 12.000an florin menjadi 18.000 florin.
No comments:
Post a Comment