20 December 2019

Kampung Teduh, Penataan Wajah Baru ala Magelang

Kampung Teduh, Penataan Wajah Baru ala Magelang


Ada gebrakan dari Kota Sejuta Bunga, Magelang. Dalam rangka menjalankan komitmen menuntaskan kawasan kumuh hingga 0 hektare pada 2019 ini, Pemerintah Kota Magelang, Jawa Tengah, tengah menyiapkan sebuah konsep baru penataan wilayah. Namanya adalah Kampung Tematik, Terpadu, dan Hijau, yang disingkat menjadi Kampung Teduh. Pencanangan rencana tersebut bakal menggalang seluruh kekuatan wilayah yang ada dalam bentuk kolaborasi dari pemerintah kota beserta seluruh organisasi perangkat daerah, masyarakat setempat, dan dunia usaha.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Magelang Joko Soeparno berkeyakinan, upaya menangani kumuh di Kota Magelang tak bisa diupayakan sendirian. Dukungan dan kerja sama berbagai elemen sangat dibutuhkan. “Konsep Kampung Teduh mengedepankan pemberdayaan dengan tridaya,” kata dia, saat menghadiri acara Pencanangan Kampung Teduh di Kelurahan Panjang, tepatnya di lokasi RT 3 RW 8, sebagai kelurahan yang mewakili Kota Magelang dalam lomba Hari Habitat Provinsi Jateng, beberapa waktu silam. Lantaran itulah, Forum Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility, CSR) yang diinisiasi Dinas Sosial Kabupaten Magelang didorong untuk ikut memainkan peran pencegahan kumuh melalui kegiatan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL).
Konsep Kampung Teduh muncul dari diskusi intens di lingkungan Bappeda Magelang terkait target 100-0-100, beberapa waktu lampau. Tiga prinsip pendekatan Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) yakni fokus, tuntas, dan mengubah wajah kampung serta konsep kolaborasi menginspirasi diskusi-diskusi selanjutnya untuk penanganan serta pencegahan munculnya kawasan kumuh baru di Kota Magelang. Pembahasan penanganan permukiman kumuh dengan kolaborasi akhirnya mengerucut pada konsep Kampung Teduh.
Ide mewujudkan Kampung Teduh semakin gencar. Di kegiatan pelatihan Program Kotaku pun, konsep Kampung Teduh menjadi satu bahan diskusi kelompok yang didalami sampai ke metodologi penentuan lokasi dengan menyepakati indikator yang akan digunakan.
Konsep Kampung Teduh ini diharapkan mampu menjadi rujukan upaya pencegahan munculnya kawasan permukiman baru. Yang tak kalah penting, konsep penataan pemukiman tersebut dinilai mampu meningkatkan pendapatan masyarakat berpenghasilan rendah di lokasi permukiman kumuh dengan mendorong usaha kecil dan menengah, sekaligus melembagakan nilai-nilai sosial seperti gotong royong dan sosial budaya masyarakat setempat lainnya.
Bappeda Kota Magelang dan Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) setempat pun sepakat menyusun masterplan Kampung Teduh. Dengan tujuan, membuat payung hukum buat penentuan anggaran bagi OPD yang akan terlibat dalam kegiatan mewujudkan Kampung Teduh di Magelang. [Jateng]
Penulis: Ferry Asmoro (Sub Prof Komunikasi OSP-2 Jateng 2) & Askot Kota Magelang, Program Kotaku Provinsi Jawa Tengah
Editor: Epn

Sumber :
 http://kotaku.pu.go.id/view/7962/kampung-teduh-penataan-wajah-baru-ala-magelang
 

No comments:

Post a Comment