22 December 2023

Sejarah Magelang - Stasiun Candi Umbul

 Yakinlah apa yang anda lihat pada postingan ini bukanlah rumah hantu atau pun bekas kandang ternak warga. 


Namun sebenarnya adalah sebuah bekas bangunan stasiun bernama Candi Umbul di wilayah kecamatan Grabag kabupaten Magelang, Jawa Tengah yang telah ditinggalkan lebih dari 40 tahun lamanya. 


Stasiun kecil tsb merupakan bagian dari jalur "mati" antara Ambarawa - Secang - Magelang - Yogyakarta. Secara spesifik stasiun candi umbul masuk dalam petak lintas Ambarawa - Secang sepanjang 27 km yang dibuka untuk umum oleh perusahaan kereta swasta bernama NIS (Nederlands Indische Spoorweg) pada tanggal 1 februari 1905. 


Nama "Candi Umbul" sendiri diambil dari nama sebuah situs kolam air hangat kuno peninggalan Mataram Hindu yang terletak tidak jauh dari stasiun ini, kurang lebih berjarak 1,5-2 km di utaranya. Dan tentu saja, tujuan didirikannya stasiun memang dibuat untuk akses para wisatawan era kolonial terutama warga kulit putih yang cenderung lebih tertarik dengan warisan budaya lokal. Ditambah mereka dapat berendam menghangatkan badan lama-lama disana, karena kandungan belerang di kolam yang cukup rendah. Iklan promosi wisata banyak ditemukan di sejumlah media cetak era itu. 


Saat pertama kali dibuka, bangunan stasiun hanyalah sebuah bangunan semi permanen berkonstruksi full kayu. Kemudian mulai digantikan bangunan berdinding bata yang cukup modern pada awal dekade 1920. Sayangnya, ketika perlahan jalur Ambarawa - Magelang - Yogyakarta mulai ditutup PJKA rentang tahun 1975 - 1977, bangunan stasiun terlantar dan sempat terbakar pada awal 2000-an yang melalap habis konstruksi atap keseluruhan. Bekas gosong kehitaman dari jilatan si jago merah pun masih nampak menyelimuti dinding stasiun. 




Foto ini saya ambil 2 tahun silam.

Oleh : Nevy Eka Pattiruhu


No comments:

Post a Comment