21 December 2023

Indonesia Tempoe Doeloe Pusat Dokumenter Dan Nostalgia Temuan 2023 Arkeolog, mata tombak dalam ekskavasi tahap 6. Situs Bhre Kahuripan (Tribhuwanatunggadewi). Situs Bhre Kahuripan terletak di Desa Klinterejo, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, dan dikenal juga dengan nama Situs Yoni klinterejo, disebut demikian karena dikaitkan dengan keberadaan sebuah yoni yang berada dilokasi ini. Ukuran yoni ini cukup besar dengan panjang 191 cm, lebar 184 cm dan tinggi 121 cm yang salah satu sisinya terdapat cerat yang disangga oleh pahatan bermotif naga. Badan yoni dihiasi dengan pahatan yang sangat raya, seperti pada bagian pelipit, berhias pola geometris, sulur dan daun-daun lotus. Salah satu sisi yoni terdapat bingkai kecil berisi pahatan angka Jawa kuno 1294Ç (1372 M), tahun ini sama dengan tahun wafatnya ibunda Raja Hayam Wuruk, Tribhuwanatunggadewi atau Bhre Kahuripan yang termuat dalam Kitab Pararaton. Dalam kitab ini juga disebutkan lokasi pendharmaan dari Tribhuwanatunggadewi (Bhre Kahuripan) yaitu di Panggih. Toponim daerah dengan nama Penggih merupakan sebuah desa yang terletak di sebelah barat Desa Klinterejo. Diperkirakan pada masa lampau lokasi Situs Bhre Kahuripan juga masuk ke dalam wilayah administratif Panggih. Sumber Kemdikbud

 Indonesia Tempoe Doeloe Pusat Dokumenter Dan Nostalgia 


Temuan 2023 Arkeolog, mata tombak dalam ekskavasi tahap 6. Situs Bhre Kahuripan (Tribhuwanatunggadewi).


Situs Bhre Kahuripan terletak di Desa Klinterejo, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, dan dikenal juga dengan nama Situs Yoni klinterejo, disebut demikian karena dikaitkan dengan keberadaan sebuah yoni yang berada dilokasi ini. 


Ukuran yoni ini cukup besar dengan panjang 191 cm, lebar 184 cm dan tinggi 121 cm yang salah satu sisinya terdapat cerat yang disangga oleh pahatan bermotif naga. Badan yoni dihiasi dengan pahatan yang sangat raya, seperti pada bagian pelipit, berhias pola geometris, sulur dan daun-daun lotus. Salah satu sisi yoni terdapat bingkai kecil berisi pahatan angka Jawa kuno 1294Ç (1372 M), tahun ini sama dengan tahun wafatnya ibunda Raja Hayam Wuruk, Tribhuwanatunggadewi atau Bhre Kahuripan yang termuat dalam Kitab Pararaton. 


Dalam kitab ini juga disebutkan lokasi pendharmaan dari Tribhuwanatunggadewi (Bhre Kahuripan) yaitu di Panggih. 


Toponim 

daerah dengan nama Penggih merupakan sebuah desa yang terletak di sebelah barat Desa Klinterejo. Diperkirakan pada masa lampau lokasi Situs Bhre Kahuripan juga masuk ke dalam wilayah administratif Panggih.




Sumber Kemdikbud

No comments:

Post a Comment