.... berani menjalani kehidupan, adalah sebuah konsekuensi untuk ikut membangun sebuah peradaban yang lebih bertanggung jawab ...
Showing posts with label kejedhot. Show all posts
Showing posts with label kejedhot. Show all posts
03 March 2013
KYAI TUK SONGO
Kyai Tuk Songo merupakan nama samaran dari Kiai Ahmad Abdussalam, yang merupakan salah satu murid Pangeran Diponegoro yang berasal dari Keraton Surakarta. Kyai Tuk Songo ini merupakan teman Kyai Langgeng, dan sama-sama berjuang melawan penjajah Belanda.
Labels:
kejedhot,
komputer,
kota jasa,
kota magelang,
kota sejuta bunga,
lady gaga,
land,
langgeng,
magelang,
mahmudatun,
malioboro,
manusia
TRI SUHARTO
JABATAN : STAF KECAMATAN MAGELANG UTARA
LAHIR : 24 SEPTEMBER 1965
CPNS : 1 MARET 1989
ALAMAT : METESEH TENGAH RT 01 RW XI, KOTA MAGELANG
TRI SUHARTO
JABATAN : STAF KECAMATAN MAGELANG UTARA
LAHIR : 24 SEPTEMBER 1965
CPNS : 1 MARET 1989
ALAMAT : METESEH TENGAH RT 01 RW XI, KOTA MAGELANG
HAMZAH KHOLIFI, S.Sos
JABATAN : SEKRETARIS CAMAT MAGELANG UTARA
LAHIR : 30 MEI 1968
CPNS : 1 JANUARI 1990
ALAMAT : PERUM PURI TUK SONGO, CACABAN, KOTA MAGELANG
PROGRAM MASING-MASING MISI KECAMATAN MAGELANG UTARA
Program masing-masing Misi Kecamatan Magelang Utara Kota Magelang Tahun 2011-2015 adalah sebagai berikut :
Misi 1. Menyelenggarakan Pemerintahan yang Bersih dan Profesional.
Program :
1. Program Penataan Administrasi Kependudukan.
2. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan.
3. Program Pemeliharaan Keamanan, Ketentraman, Ketertiban Masyarakat, dan Pencegahan Tindak Kriminal.
4. Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam.
5. Program Penataan Daerah Otonomi Baru.
6. Program Pengembangan Data/Informasi/Statistika Daerah.
7. Program Penataan, Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan, dan Pemanfaatan Tanah.
8. Program Pengembangan Sistem Informasi Pertanahan.
Misi 2. Meningkatkan Kualitas Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan.
Program :
1. Program Kerjasama Pembangunan.
2. Program Perencanaan Pembangunan Daerah.
3. Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang.
Misi 3. Meningkatkan Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat.
Program :
1. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun.
2. Program Pendidikan Anak Usia Dini.
3. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.
4. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular.
5. Program Upaya Kesehatan Masyarakat.
6. Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Jender dalam Pembangunan.
7. Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan.
8. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga.
9. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan.
10. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa.
Misi 4. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik.
Program :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.
3. Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan.
4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.
KEBIJAKAN MASING-MASING MISI KECAMATAN MAGELANG UTARA
Kebijakan masing-masing Misi Kecamatan Magelang Utara Kota Magelang Tahun 2011-2015 adalah sebagai berikut :
Misi 1. Menyelenggarakan Pemerintahan Yang Bersih dan Profesional.
Kebijakan :
Meningkatkan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah.
Misi 2. Meningkatkan Kualitas Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan.
Kebijakan :
Peningkatan dan Pengembangan Kerjasama Antar SKPD.
Misi 3. Meningkatkan Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat.
Kebijakan :
Peningkatan dan Pengembangan dalam Bidang Pemberdayaan Masyarakat.
Misi 4. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik.
Kebijakan :
1. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.
2. Peningkatan Kualitas dan Profesionalisme Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur dalam Meningkatkan Kinerja dan Pelayanan kepada Masyarakat.
Labels:
cewek,
fashion week,
gadis,
gethuk,
kejedhot,
komputer,
kota magelang,
kota sejuta bunga,
lady gaga,
land,
langgeng,
magelang,
mahmudatun,
malioboro,
manusia,
wanita,
widoyoko
11 May 2012
Kejedhot Lagi
Bila dipikir-pikir, apa sich enaknya dikejar dead line pekerjaan yang harus dirampungkan. Kebiasaan belajar begadang, wayangan, mungkin salah satu sebab mengapa ketika sudah memasuki dunia kerja, attitude yang jelek itu masih kebawa-bawa. Ketika melaksanakan meeting, sepertinya dengan mudah menentukan jadwal pelaksanaan kegiatan dan semudah itu menetapkan tanggal serta waktu pelaksanaan. Dalam angan dan pikiran, ah waktunya masih lama dan mudah untuk dikerjakan.
Sampai rumahpun dengan pikiran enteng, ah pasti bisa dan mudah untuk dikerjakan dengan sambil lalu. Jam berjalan, haripun berlalu, deadline pekerjaan itupun semakin mendekat. Bukan dikerjakan, malah asyik dengan berbagai lamunan dan berselancardi dunia maya menghabiskan waktu, tanpa sempat memikirkan tugas utama yang harus diselesaikan di depan mata.
Nah loe, giliran udah batas limit 12 jam dikejar pekerjaan untuk kejar tayang, baru tahu sudah terlena dengan berbagai aktifitas yang sebetulnya kalau dibagi sesuai perencanaan, pastinya pekerjaan itu sudah selesai 5 hari yang lalu. dan giliran waktu mendekati Hari-H, baru terasa megap-megap menyelesaikan pekerjaan remeh temeh yang mudah dikerjaan, namun begitu berat dikerjaan karena menganggap remeh pekerjaan. Baru tahu ya, itulah “kejedhot” namanya. Aku yang sering “kejedhot” itu broer. Hehe….
Subscribe to:
Posts (Atom)