01 September 2024

Sejarah Magelang - Stasiun Blabak (BAB) adalah stasiun kereta api nonaktif yang terletak di Mungkid, Mungkid, Magelang. Stasiun yang terletak pada ketinggian +316 m ini termasuk dalam Wilayah Aset VI Yogyakarta Stasiun ini dahulu dibangun sebagai bagian dari jalur kereta api Yogyakarta–Magelang oleh Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS), yang dibuka pada tanggal 1 Juli 1898. Bangunan stasiun ini kemudian dirombak dengan arsitektur bergaya 1950-an yang mirip dengan stasiun-stasiun di jalur kereta api Pantura Jawa Timur. Memasuki tahun 1970, penumpang di stasiun ini menurun drastis karena kereta api saat itu berjalan dengan kecepatan sangat pelan. Mereka lebih memilih menggunakan moda transportasi lain seperti bus, mobil, dan lain-lainnya. Karena terus merugi, Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) terpaksa menutup jalur ini pada tahun 1976. Penutupan ini juga dilakukan menyusul letusan Gunung Merapi pada tahun 1972 hingga 1976 yang menyebabkan banjir lahar dingin serta menyebabkan terputusnya Jembatan Krasak pada tahun 1976. Kini area stasiun ini telah menjadi sebuah warung makan kupat tahu, sedangkan tanah tempat stasiun ini berdiri dikuasai oleh PT KAI. Bangunan stasiun dibongkar karena terkena dampak pelebaran Jalan Magelang.[5] Stasiun ini dahulu mempunyai 3 jalur, dan dahulu juga mempunyai jalur cabang menuju ke Pabrik PT Kertas Blabak yang terletak beberapa meter dari stasiun ini. Dilihat dari letaknya, stasiun ini dipakai untuk bongkar muat angkutan kertas. https://id.wikipedia.org/wiki/Stasiun_Blabak Post by yusuf bachtiar Legenda Lintas Zaman

 Stasiun Blabak (BAB) adalah stasiun kereta api nonaktif yang terletak di Mungkid, Mungkid, Magelang. Stasiun yang terletak pada ketinggian +316 m ini termasuk dalam Wilayah Aset VI Yogyakarta



Stasiun ini dahulu dibangun sebagai bagian dari jalur kereta api Yogyakarta–Magelang oleh Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS), yang dibuka pada tanggal 1 Juli 1898.


Bangunan stasiun ini kemudian dirombak dengan arsitektur bergaya 1950-an yang mirip dengan stasiun-stasiun di jalur kereta api Pantura Jawa Timur.



Memasuki tahun 1970, penumpang di stasiun ini menurun drastis karena kereta api saat itu berjalan dengan kecepatan sangat pelan. Mereka lebih memilih menggunakan moda transportasi lain seperti bus, mobil, dan lain-lainnya. Karena terus merugi, Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) terpaksa menutup jalur ini pada tahun 1976.


Penutupan ini juga dilakukan menyusul letusan Gunung Merapi pada tahun 1972 hingga 1976 yang menyebabkan banjir lahar dingin serta menyebabkan terputusnya Jembatan Krasak pada tahun 1976.


Kini area stasiun ini telah menjadi sebuah warung makan kupat tahu, sedangkan tanah tempat stasiun ini berdiri dikuasai oleh PT KAI. Bangunan stasiun dibongkar karena terkena dampak pelebaran Jalan Magelang.[5] Stasiun ini dahulu mempunyai 3 jalur, dan dahulu juga mempunyai jalur cabang menuju ke Pabrik PT Kertas Blabak yang terletak beberapa meter dari stasiun ini. Dilihat dari letaknya, stasiun ini dipakai untuk bongkar muat angkutan kertas.


https://id.wikipedia.org/wiki/Stasiun_Blabak

Post by yusuf bachtiar 

Legenda Lintas Zaman

No comments:

Post a Comment