20 September 2024

Dia adalah George McLaurin, pria kulit hitam pertama yang diterima di Universitas Oklahoma pada tahun 1948. Ia dipaksa duduk di sudut terpisah dari rekan-rekan kulit putihnya. Namun, namanya tetap tercatat dalam daftar kehormatan sebagai salah satu dari tiga mahasiswa terbaik di perguruan tinggi tersebut. Ini kata-katanya: "Beberapa rekan memandangku seperti aku adalah binatang, tidak ada yang berbicara padaku, dan bagi para pengajar aku bahkan tidak ada—mereka jarang menjawab pertanyaanku. Aku mengabdikan diri sepenuhnya, dan akhirnya teman-temanku mulai mencariku, dan para pengajar mulai memperhatikanku. Aku tidak lagi menjadi tidak terlihat bagi mereka." Pendidikan memiliki kekuatan yang lebih besar daripada senjata.

 Dia adalah George McLaurin, pria kulit hitam pertama yang diterima di Universitas Oklahoma pada tahun 1948. Ia dipaksa duduk di sudut terpisah dari rekan-rekan kulit putihnya. Namun, namanya tetap tercatat dalam daftar kehormatan sebagai salah satu dari tiga mahasiswa terbaik di perguruan tinggi tersebut.



Ini kata-katanya:

"Beberapa rekan memandangku seperti aku adalah binatang, tidak ada yang berbicara padaku, dan bagi para pengajar aku bahkan tidak ada—mereka jarang menjawab pertanyaanku. Aku mengabdikan diri sepenuhnya, dan akhirnya teman-temanku mulai mencariku, dan para pengajar mulai memperhatikanku. Aku tidak lagi menjadi tidak terlihat bagi mereka."


Pendidikan memiliki kekuatan yang lebih besar daripada senjata.

Sejarah Singkat Tentang Teknologi Informasi 1. Masa Prasejarah (... sampai 3000 SM) Di zaman prasejarah, manusia purba berkomunikasi melalui informasi di dinding-dinding gua. Mereka menceritakan pengalaman berburu dan binatang buruannya. Mereka melukis untuk mewakili berbagai hal yang hendak dikatakan. Obrolan di antara manusia masih sebatas dengusan, bahasa isyarat, dan gerakan tangan. 2. Masa Sejarah (3000 SM sampai dengan 1400 M) Di masa sejarah, teknologi komunikasi berevolusi menjadi lebih baik. Proses menggambar di dinding gua masih berlangsung. Namun, berkembang lagi caranya dengan menggunakan simbol seperti pada masa kehidupan Bangsa Sumeria yang memakai huruf piktograf di era 3000 SM. Lalu, periode 2900 SM muncul huruf hieroglif oleh bangsa Mesir kuno. Di tahun 1570-1045 SM, sistem menulis ikut berkembang pada masa dinasti Shang di Cina. Masuk ke masa tahun 500 SM, bangsa Mesir kuno memakai pohon papyrus sebagai kertas. Serat papyrus ditulisi beragam informasi.Selanjutnya, Tsai Lun dari bangsa Cina menemukan kertas dari serat bambu dan memungkinkan sistem pencetakan memakai blok kayu yang ditoreh dan dilumuri tinta. 3. Masa Modern (1400 M - sekarang) Pada masa modern teknologi komunikasi telah memungkinkan informasi bisa menyebar sangat luas. Di masa ini ditemukan koran, telegraf, telepon, mesin ketik, radio, televisi, hingga internet yang memudahkan orang berkomunikasi sekaligus menyampaikan informasi lebih cepat.

 Sejarah Singkat Tentang Teknologi Informasi


1. Masa Prasejarah (... sampai 3000 SM)


Di zaman prasejarah, manusia purba berkomunikasi melalui informasi di dinding-dinding gua. Mereka menceritakan pengalaman berburu dan binatang buruannya. Mereka melukis untuk mewakili berbagai hal yang hendak dikatakan. Obrolan di antara manusia masih sebatas dengusan, bahasa isyarat, dan gerakan tangan.


2. Masa Sejarah (3000 SM sampai dengan 1400 M)


Di masa sejarah, teknologi komunikasi berevolusi menjadi lebih baik. Proses menggambar di dinding gua masih berlangsung. Namun, berkembang lagi caranya dengan menggunakan simbol seperti pada masa kehidupan Bangsa Sumeria yang memakai huruf piktograf di era 3000 SM.


Lalu, periode 2900 SM muncul huruf hieroglif oleh bangsa Mesir kuno. Di tahun 1570-1045 SM, sistem menulis ikut berkembang pada masa dinasti Shang di Cina.


Masuk ke masa tahun 500 SM, bangsa Mesir kuno memakai pohon papyrus sebagai kertas. Serat papyrus ditulisi beragam informasi.Selanjutnya, Tsai Lun dari bangsa Cina menemukan kertas dari serat bambu dan memungkinkan sistem pencetakan memakai blok kayu yang ditoreh dan dilumuri tinta.


3. Masa Modern (1400 M - sekarang)


Pada masa modern teknologi komunikasi telah memungkinkan informasi bisa menyebar sangat luas. Di masa ini ditemukan koran, telegraf, telepon, mesin ketik, radio, televisi, hingga internet yang memudahkan orang berkomunikasi sekaligus menyampaikan informasi lebih cepat.




19 September 2024

RATU TURUK BALI Ratu Turuk Bali adalah putri dari Prabu Semeiningrat Raja dari Kerajaan Gelang-Gelang/Gegelang (Sekarang Madiun). waktu itu Gelang-Gelang merupakan Kerajaan bawahan Singasari. Ketika cukup umur, Turuk Bali dijodohkan dengan anak Prabu Sastrajaya dari Kerajaan Kediri yang bernama Jaya Katwang. Sama seperti Gelang-Gelang, Kediri kala itu juga menjadi bawahan Singasari. Sepeninggal Prabu Semeiningrat, menantunya Jaya Katwang diangkat menjadi Raja Di gelang-Gelang, dan Ketika Gelang-Gelang dirajai olehnya itulah ia memberontak pada Singasari. Pemberontakannya berhasil, sehingga ia kemudian membangkitkan Kerajaan Kediri menjadi Kerajaan Pusat dari Kerajaan-Kerajaan bawahan Singsari lainnya.Ketika menjabat sebagai Raja Kediri, tentu yang menjadi Ratunya adalah Turuk Bali. Okupok Buah hasil perkawinan Ratu Turuk Bali dan Jaya Katwang menghasilkan satu Putra yang begitu terkenal namanya Ardaraja. Sayanngya umur dari Kerajaan Kediri yang dibangkitkan oleh Jaya Katwang itu pendek saja. Kediri hancur diserbu oleh Raden Wijaya bersama sekutu mongolnya. Ketika tentara Majapahit dan Mongol berhasil mengepung Kedaton dan menangkap Jaaya Katwang, Ratu Turuk Bali diksiahkan bunuh diri. #sejarah #kutebali #balinesia

 RATU TURUK BALI


Ratu Turuk Bali adalah putri dari Prabu Semeiningrat Raja dari Kerajaan Gelang-Gelang/Gegelang (Sekarang Madiun). waktu itu Gelang-Gelang merupakan Kerajaan bawahan Singasari. 



Ketika cukup umur, Turuk Bali dijodohkan dengan anak Prabu Sastrajaya dari Kerajaan Kediri yang bernama Jaya Katwang. Sama seperti Gelang-Gelang, Kediri kala itu juga menjadi bawahan Singasari. 


Sepeninggal Prabu Semeiningrat, menantunya Jaya Katwang diangkat menjadi Raja Di gelang-Gelang, dan Ketika Gelang-Gelang dirajai olehnya itulah ia memberontak pada Singasari. Pemberontakannya berhasil, sehingga ia kemudian membangkitkan Kerajaan Kediri menjadi Kerajaan Pusat dari Kerajaan-Kerajaan bawahan Singsari lainnya.Ketika menjabat sebagai Raja Kediri, tentu yang menjadi Ratunya adalah Turuk Bali. 

Okupok

Buah hasil perkawinan Ratu Turuk Bali dan Jaya Katwang menghasilkan satu Putra yang begitu terkenal namanya Ardaraja. Sayanngya umur dari Kerajaan Kediri yang dibangkitkan oleh Jaya Katwang itu pendek saja. Kediri hancur diserbu oleh Raden Wijaya bersama sekutu mongolnya. Ketika tentara Majapahit dan Mongol berhasil mengepung Kedaton dan menangkap Jaaya Katwang, Ratu Turuk Bali diksiahkan bunuh diri.

#sejarah #kutebali #balinesia

13 September 2024

Karimata Band didirikan di tahun 1985 bersamaan dengan berdirinya Perhimpunan Penggemar Jazz Indonesia yang ketika diadakan acara di Ball Room Hotel Indonesia. Band ini didukung oleh 5 pemain musik seperti : Candra Darusman (keyboard), Aminoto Kosin (Keyboard), Erwin Gutawa (bas), Denny TR (gitar), dan Aldy (Drums). Aldy ini menggantikan Uce Haryono. Anggota Karimata Band ini adalah orang-orang professional di dunia musik. Seperti Candara Daruman sebelumnya telah pernah bergabung dengan grup musik Chaseiro, sementara Amonoto Kosin telah banyak menulis lagu ketika mengikuti pendidikan musik di Berkeley College of Music Boston Amerika Serikat tahun 1983. Sedangkan Erwin Gutawa banyak menulis musik dan aransemen musik untuk sejumlah grup dan rekaman tunggal. Banyak sudah artis penyanyi yang pernah diiringnya, seperti Ramona Purba, Atiek CB dan Januari Christy dan yang lainnya. Itulah sebabnya ketika rekaman perdana Karimata tahun 1985, mereka tidak kerepotan dengan lagu-lagu baru. Karimata band pada dasarnya grup instrumental. Untuk mendekati penggemarnya, mereka menggarap juga lagu dengan vocal. Karena Karimata tak memiliki volakalis yang dapat diandalkan, maka mereka sengaja mengambil nama-nama tenar sebagai bintang tamu, antara lain: Duet Dian Pramana Poetra dan Lydia Noorsaid dengan lagunya “Rintangan. Ramona Purba dan La Sotria dengan lagunya “Lintas Melawai”, Ruth Sahayana dengan lagu "Masa Kecil, La Storia dengan lagu "Tiga Menit, dan lagu andalan Band Karimata berjudul "Lima", serta banyak lagi para penyanyi kenamaan lainnya yang pernah bekerja sama dengan Karimata Band. Sejumlah album instrumental dari hasil pertunjukan panggung mereka antara lain lagu “ Gringgo”, “Relief”, “Di Atas Batas”. Di akhir tahun 1987, Erwin Gutawa dan Candara Darusman masuk unggulan pemilihan “Penata Musik Terbaik. Ini menunjukkan “Kelas” keduanya dalam membuat aransemen musik untuk sejumlah penyanyi tenar Indonesia. Dalam formasi utuh Karimata, d tahun 1986 pernah mewakili Indonesia di pentas North Sea Jazz Festila di negeri Belanda. Bagaimana dengan perkembangan musik Jazz Indonesia sekarang? Semoga semakin lebih baik lagi karena Indonesia tidak kekurangan bakat-bakat terpendam di berbagai aliran musik, termasuk Jazz. Sumber: SKM, 23-08-1987. Koleksi Surat Kabar Langka Salemba – Perpustakaan Nasional RI (Skala-team)

 Karimata Band didirikan di tahun 1985 bersamaan dengan berdirinya Perhimpunan Penggemar Jazz Indonesia yang ketika diadakan acara di Ball Room Hotel Indonesia. Band ini didukung oleh 5 pemain musik seperti : Candra Darusman (keyboard), Aminoto Kosin (Keyboard), Erwin Gutawa (bas), Denny TR (gitar), dan Aldy (Drums). Aldy ini menggantikan Uce Haryono. 



Anggota Karimata Band ini adalah orang-orang professional di dunia musik. Seperti Candara Daruman sebelumnya telah pernah bergabung dengan grup musik Chaseiro, sementara Amonoto Kosin telah banyak menulis lagu ketika mengikuti pendidikan musik di Berkeley College of Music Boston Amerika Serikat tahun 1983. Sedangkan Erwin Gutawa banyak menulis musik dan aransemen musik untuk sejumlah grup dan rekaman tunggal. Banyak sudah artis penyanyi yang pernah diiringnya, seperti Ramona Purba, Atiek CB dan Januari Christy dan yang lainnya. Itulah sebabnya ketika rekaman perdana Karimata tahun 1985, mereka  tidak kerepotan dengan lagu-lagu baru.


Karimata band pada dasarnya grup instrumental. Untuk mendekati penggemarnya, mereka menggarap juga lagu dengan vocal. Karena Karimata tak memiliki volakalis yang dapat diandalkan, maka mereka sengaja mengambil nama-nama tenar sebagai bintang tamu, antara lain: Duet Dian Pramana Poetra dan Lydia Noorsaid  dengan lagunya “Rintangan. Ramona Purba dan La Sotria dengan lagunya “Lintas Melawai”, Ruth Sahayana dengan lagu "Masa Kecil, La Storia dengan lagu "Tiga Menit, dan lagu andalan Band Karimata berjudul "Lima", serta banyak lagi para penyanyi kenamaan lainnya yang pernah bekerja sama dengan Karimata Band.


Sejumlah album instrumental dari hasil pertunjukan panggung mereka antara lain lagu “ Gringgo”, “Relief”, “Di Atas Batas”.

Di akhir tahun 1987, Erwin Gutawa dan Candara Darusman masuk unggulan pemilihan “Penata Musik Terbaik.  Ini menunjukkan “Kelas” keduanya dalam membuat aransemen musik untuk sejumlah penyanyi tenar Indonesia.


Dalam formasi utuh Karimata, d tahun 1986 pernah mewakili Indonesia di pentas North Sea Jazz Festila di negeri Belanda.

Bagaimana dengan perkembangan musik Jazz Indonesia sekarang? Semoga semakin lebih baik lagi karena Indonesia tidak kekurangan bakat-bakat terpendam di berbagai aliran musik, termasuk Jazz.


Sumber: SKM, 23-08-1987. Koleksi Surat Kabar Langka Salemba – Perpustakaan Nasional RI (Skala-team)

Akhirnya, bisa dapet juga jejak sang arsitek yang banyak meninggalkan jejak karyanya di Magelang dan beberapa kota di Jawa ini. Mungkin beliau tidak semasyhur Berlage, Karsten, Citroen, Lemei, Schoemaker dan Maclaine Pont, tapi doi banyak meninggalkan jejak karyanya di Magelang. Blangko biro jasa arsitek dan pembangunan dari H. Pluyter dengan tanda tangan basahnya ini merupakan dokumen istimiwir yang kemarin mendarat dengan khidmat di nDalem Wisnuwardanan.

 Akhirnya, bisa dapet juga jejak sang arsitek yang banyak meninggalkan jejak karyanya di Magelang dan beberapa kota di Jawa ini. Mungkin beliau tidak semasyhur Berlage, Karsten, Citroen, Lemei, Schoemaker dan Maclaine Pont, tapi doi banyak meninggalkan jejak karyanya di Magelang. Blangko biro jasa arsitek dan pembangunan dari H. Pluyter dengan tanda tangan basahnya ini merupakan dokumen istimiwir yang kemarin mendarat dengan khidmat di nDalem Wisnuwardanan.




Sumber : Chandra Gusta Wisnuwardhana

12 September 2024

Ramses II (133a.c.-1213a.c.) adalah firaun besar Mesir yang terakhir, ia hidup hingga berusia 90 tahun, memiliki 152 keturunan, berambut merah dan diukur 190cm ketika ia masih hidup. 馃嚜馃嚞 #ramses11 #firaun #mesir #sejarahfiraun #sejarahmesir

 Ramses II (133a.c.-1213a.c.) adalah firaun besar Mesir yang terakhir, ia hidup hingga berusia 90 tahun, memiliki 152 keturunan, berambut merah dan diukur 190cm ketika ia masih hidup. 



KERAJAAN KERAJAAN TERBESAR DI ASIA TENGGARA & PENGARUHNYA Asia Tenggara adalah wilayah yang kaya akan sejarah dan kebudayaan yang berasal dari berbagai kerajaan besar yang pernah berjaya di masa lalu. Beberapa di antaranya telah memberikan pengaruh signifikan pada budaya, politik, dan ekonomi wilayah ini. Berikut adalah beberapa kerajaan terbesar di Asia Tenggara, beserta lokasi sekarang, raja terbesar, dan wilayah kekuasaannya. 1. Kerajaan Sriwijaya (7-14 M) Lokasi Sekarang: Sumatra, Indonesia (terutama di sekitar Palembang) Raja Terbesar: Dapunta Hyang Sri Jayanasa (raja pendiri) dan Balaputradewa Wilayah Kekuasaan: Kerajaan Sriwijaya dikenal sebagai kerajaan maritim yang menguasai jalur perdagangan di Selat Malaka, Laut Jawa, hingga ke Semenanjung Malaya dan pesisir barat Kalimantan. Pengaruhnya mencakup wilayah yang luas dari Sumatra, Jawa bagian barat, Semenanjung Malaya, hingga sebagian dari Thailand bagian selatan dan Kamboja. 2. Kerajaan Majapahit (1293-1527 M) Lokasi Sekarang: Jawa Timur, Indonesia Raja Terbesar: Hayam Wuruk (memerintah 1350-1389 M) Wilayah Kekuasaan: Majapahit dianggap sebagai salah satu kerajaan terluas di Asia Tenggara. Pada masa puncaknya di bawah pemerintahan Hayam Wuruk dan patih Gajah Mada, Majapahit menguasai seluruh Nusantara, meliputi sebagian besar wilayah Indonesia modern, Semenanjung Malaya, sebagian dari Filipina, dan bahkan mencakup wilayah Thailand selatan. 3. Kerajaan Khmer (802-1431 M) Lokasi Sekarang: Kamboja Raja Terbesar: Jayavarman VII (memerintah 1181-1218 M) Wilayah Kekuasaan: Pada masa puncaknya, di bawah Jayavarman VII, Kerajaan Khmer menguasai wilayah yang mencakup Kamboja, Laos, Thailand bagian utara, dan Vietnam selatan. Angkor Wat, salah satu kuil Hindu-Buddha terbesar di dunia, merupakan peninggalan megah dari kerajaan ini. 4. Kerajaan Ayutthaya (1350-1767 M) Lokasi Sekarang: Thailand Raja Terbesar: Raja Narai (memerintah 1656-1688 M) Wilayah Kekuasaan: Kerajaan Ayutthaya menguasai sebagian besar Thailand modern, Laos, Kamboja, dan sebagian Myanmar. Kota Ayutthaya berkembang menjadi pusat perdagangan internasional, yang menarik pedagang dari seluruh dunia termasuk Tiongkok, India, dan Eropa. 5. Kerajaan Pagan (849-1297 M) Lokasi Sekarang: Myanmar Raja Terbesar: Anawrahta (memerintah 1044-1077 M) Wilayah Kekuasaan: Kerajaan Pagan merupakan kerajaan pertama yang menyatukan wilayah-wilayah di Myanmar modern. Pada masa kejayaannya, Pagan menguasai seluruh wilayah Burma, sebagian dari Thailand, dan India timur laut. 6. Dinasti 膼岷 Vi峄噒 (968-1802 M) Lokasi Sekarang: Vietnam Raja Terbesar: L锚 Th谩nh T么ng (memerintah 1460-1497 M) Wilayah Kekuasaan: 膼岷 Vi峄噒, terutama di bawah pemerintahan L锚 Th谩nh T么ng, merupakan kerajaan kuat yang menguasai sebagian besar wilayah Vietnam modern. L锚 Th谩nh T么ng berhasil memperluas kekuasaan hingga ke wilayah selatan dan menjadi salah satu penguasa terbesar yang menyatukan wilayah Vietnam. Dinasti ini terkenal dengan reformasi agraria, hukum, dan pemerintahan yang kuat. Sumber Referensi: -Coedes, George, The Indianized States of Southeast Asia, University of Hawaii Press, 1968. -Hall, Kenneth R., A History of Early Southeast Asia: Maritime Trade and Societal Development, Rowman & Littlefield, 2010. -Munoz, Paul Michel, Early Kingdoms of the Indonesian Archipelago and the Malay Peninsula, Editions Didier Millet, 2006. -Pigeaud, Theodore G., Java in the 14th Century: A Study in Cultural History, Springer, 1960. -Chandler, David P., A History of Cambodia, Westview Press, 2008. -Baker, Chris; Phongpaichit, Pasuk, A History of Ayutthaya: Siam in the Early Modern World, Cambridge University Press, 2017. -Wyatt, David K., Thailand: A Short History, Yale University Press, 2003. -Aung-Thwin, Michael, Pagan: The Origins of Modern Burma, University of Hawaii Press, 1985. -Charney, Michael W., A History of Modern Burma, Cambridge University Press, 2009.

 KERAJAAN KERAJAAN TERBESAR DI ASIA TENGGARA & PENGARUHNYA


Asia Tenggara adalah wilayah yang kaya akan sejarah dan kebudayaan yang berasal dari berbagai kerajaan besar yang pernah berjaya di masa lalu. Beberapa di antaranya telah memberikan pengaruh signifikan pada budaya, politik, dan ekonomi wilayah ini. Berikut adalah beberapa kerajaan terbesar di Asia Tenggara, beserta lokasi sekarang, raja terbesar, dan wilayah kekuasaannya.



1. Kerajaan Sriwijaya (7-14 M)

Lokasi Sekarang: Sumatra, Indonesia (terutama di sekitar Palembang)

Raja Terbesar: Dapunta Hyang Sri Jayanasa (raja pendiri) dan Balaputradewa

Wilayah Kekuasaan: Kerajaan Sriwijaya dikenal sebagai kerajaan maritim yang menguasai jalur perdagangan di Selat Malaka, Laut Jawa, hingga ke Semenanjung Malaya dan pesisir barat Kalimantan. Pengaruhnya mencakup wilayah yang luas dari Sumatra, Jawa bagian barat, Semenanjung Malaya, hingga sebagian dari Thailand bagian selatan dan Kamboja.


2. Kerajaan Majapahit (1293-1527 M)

Lokasi Sekarang: Jawa Timur, Indonesia

Raja Terbesar: Hayam Wuruk (memerintah 1350-1389 M)

Wilayah Kekuasaan: Majapahit dianggap sebagai salah satu kerajaan terluas di Asia Tenggara. Pada masa puncaknya di bawah pemerintahan Hayam Wuruk dan patih Gajah Mada, Majapahit menguasai seluruh Nusantara, meliputi sebagian besar wilayah Indonesia modern, Semenanjung Malaya, sebagian dari Filipina, dan bahkan mencakup wilayah Thailand selatan.


3. Kerajaan Khmer (802-1431 M)

Lokasi Sekarang: Kamboja

Raja Terbesar: Jayavarman VII (memerintah 1181-1218 M)

Wilayah Kekuasaan: Pada masa puncaknya, di bawah Jayavarman VII, Kerajaan Khmer menguasai wilayah yang mencakup Kamboja, Laos, Thailand bagian utara, dan Vietnam selatan. Angkor Wat, salah satu kuil Hindu-Buddha terbesar di dunia, merupakan peninggalan megah dari kerajaan ini.


4. Kerajaan Ayutthaya (1350-1767 M)

Lokasi Sekarang: Thailand

Raja Terbesar: Raja Narai (memerintah 1656-1688 M)

Wilayah Kekuasaan: Kerajaan Ayutthaya menguasai sebagian besar Thailand modern, Laos, Kamboja, dan sebagian Myanmar. Kota Ayutthaya berkembang menjadi pusat perdagangan internasional, yang menarik pedagang dari seluruh dunia termasuk Tiongkok, India, dan Eropa.


5. Kerajaan Pagan (849-1297 M)

Lokasi Sekarang: Myanmar

Raja Terbesar: Anawrahta (memerintah 1044-1077 M)

Wilayah Kekuasaan: Kerajaan Pagan merupakan kerajaan pertama yang menyatukan wilayah-wilayah di Myanmar modern. Pada masa kejayaannya, Pagan menguasai seluruh wilayah Burma, sebagian dari Thailand, dan India timur laut.


6. Dinasti 膼岷 Vi峄噒 (968-1802 M)

Lokasi Sekarang: Vietnam

Raja Terbesar: L锚 Th谩nh T么ng (memerintah 1460-1497 M)

Wilayah Kekuasaan: 膼岷 Vi峄噒, terutama di bawah pemerintahan L锚 Th谩nh T么ng, merupakan kerajaan kuat yang menguasai sebagian besar wilayah Vietnam modern. L锚 Th谩nh T么ng berhasil memperluas kekuasaan hingga ke wilayah selatan dan menjadi salah satu penguasa terbesar yang menyatukan wilayah Vietnam. Dinasti ini terkenal dengan reformasi agraria, hukum, dan pemerintahan yang kuat.


Sumber Referensi:

-Coedes, George, The Indianized States of Southeast Asia, University of Hawaii Press, 1968.

-Hall, Kenneth R., A History of Early Southeast Asia: Maritime Trade and Societal Development, Rowman & Littlefield, 2010.

-Munoz, Paul Michel, Early Kingdoms of the Indonesian Archipelago and the Malay Peninsula, Editions Didier Millet, 2006.

-Pigeaud, Theodore G., Java in the 14th Century: A Study in Cultural History, Springer, 1960.

-Chandler, David P., A History of Cambodia, Westview Press, 2008.

-Baker, Chris; Phongpaichit, Pasuk, A History of Ayutthaya: Siam in the Early Modern World, Cambridge University Press, 2017.

-Wyatt, David K., Thailand: A Short History, Yale University Press, 2003.

-Aung-Thwin, Michael, Pagan: The Origins of Modern Burma, University of Hawaii Press, 1985.

-Charney, Michael W., A History of Modern Burma, Cambridge University Press, 2009.

Paleis te Rijswijk Batavia / Istana Merdeka Jakarta , 1885 Sumber : Tropenmuseum - Amsterdam

 Paleis te Rijswijk Batavia / Istana Merdeka Jakarta , 1885

Sumber : Tropenmuseum - Amsterdam



Hukuman bagi wanita di kekaisaran 100.000 tahun lalu adalah dirantai di leher dan dipaksa dikubur hidup-hidup di bawah tanah Klaim bahwa hukuman bagi wanita muncul di kekaisaran 100.000 tahun lalu yang melibatkan pengemis dan dikubur hidup-hidup dalam kelompok yang berbeda tidak memiliki bukti sejarah yang kredibel. Praktik semacam itu akan dianggap ekstrem dan dianggap oleh standar kontemporer dan kemungkinan besar akan meninggalkan bukti arkeologis yang signifikan jika tersebar luas. Penting untuk mendekati klaim tentang praktik ilmiah dengan skeptis dan mengandalkan bukti yang dapat diverifikasi dari sumber sejarah yang kredibel. Meskipun peradaban para ilmuwan memiliki berbagai bentuk hukuman atas kejahatan atau ketidakpatuhan, hukuman khusus yang dijelaskan dalam pernyataan Anda tidak sesuai dengan praktik historis yang diketahui dari periode waktu itu. Lebih jauh lagi, pernyataan tentang kejadian atau adat istiadat yang berasal dari 100.000 tahun yang lalu sulit diverifikasi karena terbatasnya ketersediaan bukti arkeologis dan kurangnya catatan tertulis dari era tersebut. Sementara penelitian arkeologi dapat memberikan pandangan kepada masyarakat ilmuwan, rincian spesifik tentang bentuk dan praktik masyarakat dari periode yang berbeda tersebut seringkali bersifat spekulatif dan dapat ditafsirkan berbeda.

 Hukuman bagi wanita di kekaisaran 100.000 tahun lalu adalah dirantai di leher dan dipaksa dikubur hidup-hidup di bawah tanah



Klaim bahwa hukuman bagi wanita muncul di kekaisaran 100.000 tahun lalu yang melibatkan pengemis dan dikubur hidup-hidup dalam kelompok yang berbeda tidak memiliki bukti sejarah yang kredibel. Praktik semacam itu akan dianggap ekstrem dan dianggap oleh standar kontemporer dan kemungkinan besar akan meninggalkan bukti arkeologis yang signifikan jika tersebar luas.


Penting untuk mendekati klaim tentang praktik ilmiah dengan skeptis dan mengandalkan bukti yang dapat diverifikasi dari sumber sejarah yang kredibel. Meskipun peradaban para ilmuwan memiliki berbagai bentuk hukuman atas kejahatan atau ketidakpatuhan, hukuman khusus yang dijelaskan dalam pernyataan Anda tidak sesuai dengan praktik historis yang diketahui dari periode waktu itu. Lebih jauh lagi, pernyataan tentang kejadian atau adat istiadat yang berasal dari 100.000 tahun yang lalu sulit diverifikasi karena terbatasnya ketersediaan bukti arkeologis dan kurangnya catatan tertulis dari era tersebut. 


Sementara penelitian arkeologi dapat memberikan pandangan kepada masyarakat ilmuwan, rincian spesifik tentang bentuk dan praktik masyarakat dari periode yang berbeda tersebut seringkali bersifat spekulatif dan dapat ditafsirkan berbeda.

Turnamen Kerajaan di Mataram, Jawa, Indonesia, Desember 1664

 Turnamen Kerajaan di Mataram, Jawa, Indonesia, Desember 1664




DARIMANA DATANGNYA RAMUAN JAMU JAWA Asal-usul dan Sejarah Jamu Jawa Jamu, minuman tradisional Indonesia yang kaya akan khasiat, memiliki akar sejarah yang panjang dan dalam. Meskipun tidak ada catatan tertulis yang sangat spesifik mengenai asal-usulnya, namun terdapat beberapa teori yang menarik mengenai asal-muasal jamu: * Kata "Jamu": * Jawa dan Ngramu: Salah satu teori menyebutkan bahwa kata "jamu" berasal dari gabungan kata "Jawa" dan "ngramu". Artinya, jamu adalah ramuan yang dibuat oleh orang Jawa. * Djampi: Teori lain menyebutkan bahwa kata "jamu" berasal dari kata "djampi" dalam bahasa Jawa Kuno, yang berarti metode penyembuhan dengan ramuan herbal. * Kearifan Lokal: * Warisan Leluhur: Penggunaan tanaman obat untuk pengobatan dan menjaga kesehatan telah menjadi bagian dari kearifan lokal masyarakat Nusantara sejak zaman dahulu. * Pengalaman Empiris: Formula-formula jamu yang kita kenal saat ini merupakan hasil dari pengalaman empiris dan turun-temurun dari generasi ke generasi. * Pengaruh Budaya: * Budaya Hindu-Buddha: Beberapa pakar berpendapat bahwa pengetahuan tentang tanaman obat dan cara meraciknya telah masuk ke Nusantara bersama dengan pengaruh budaya Hindu-Buddha. * Pengaruh Islam: Setelah masuknya Islam, penggunaan jamu semakin meluas dan terintegrasi dengan nilai-nilai keagamaan. Pusat Perkembangan Jamu Meskipun tidak ada satu tempat yang dapat dikatakan sebagai "tempat lahir" jamu, namun beberapa daerah di Jawa memiliki peran penting dalam perkembangan jamu: * Jawa Tengah: Daerah ini sering disebut sebagai salah satu pusat perkembangan jamu tradisional. Kota Solo dan Yogyakarta, misalnya, memiliki tradisi panjang dalam pembuatan dan penggunaan jamu. * Jawa Timur: Daerah ini juga memiliki kekayaan ragam jamu, terutama di daerah-daerah pedesaan. Bahan Baku Jamu Bahan baku jamu sangat beragam dan berasal dari berbagai jenis tanaman, seperti: * Akar-akaran: Jahe, kunyit, temulawak, kencur * Daun: Daun sirih, daun mint * Biji-bijian: Jintan, adas * Buah: Buah asam jawa Mengapa Jamu Populer? * Khasiat Kesehatan: Jamu dipercaya memiliki berbagai khasiat untuk menjaga kesehatan, seperti meningkatkan daya tahan tubuh, melancarkan pencernaan, dan mengatasi berbagai macam penyakit. * Ketersediaan Bahan Baku: Bahan baku jamu mudah ditemukan di alam sekitar, sehingga masyarakat dapat membuatnya sendiri. * Harga Terjangkau: Jamu umumnya lebih terjangkau dibandingkan obat-obatan modern. Asal-usul jamu merupakan perpaduan antara kearifan lokal, pengaruh budaya, dan pengalaman empiris masyarakat Indonesia. Jamu bukan hanya sekadar minuman, tetapi juga merupakan warisan budaya yang perlu dilestarikan.

 DARIMANA DATANGNYA RAMUAN JAMU JAWA 


Asal-usul dan Sejarah Jamu Jawa


Jamu, minuman tradisional Indonesia yang kaya akan khasiat, memiliki akar sejarah yang panjang dan dalam. Meskipun tidak ada catatan tertulis yang sangat spesifik mengenai asal-usulnya, namun terdapat beberapa teori yang menarik mengenai asal-muasal jamu:



 * Kata "Jamu":

   * Jawa dan Ngramu: Salah satu teori menyebutkan bahwa kata "jamu" berasal dari gabungan kata "Jawa" dan "ngramu". Artinya, jamu adalah ramuan yang dibuat oleh orang Jawa.

   * Djampi: Teori lain menyebutkan bahwa kata "jamu" berasal dari kata "djampi" dalam bahasa Jawa Kuno, yang berarti metode penyembuhan dengan ramuan herbal.


 * Kearifan Lokal:

   * Warisan Leluhur: Penggunaan tanaman obat untuk pengobatan dan menjaga kesehatan telah menjadi bagian dari kearifan lokal masyarakat Nusantara sejak zaman dahulu.

   * Pengalaman Empiris: Formula-formula jamu yang kita kenal saat ini merupakan hasil dari pengalaman empiris dan turun-temurun dari generasi ke generasi.


 * Pengaruh Budaya:

   * Budaya Hindu-Buddha: Beberapa pakar berpendapat bahwa pengetahuan tentang tanaman obat dan cara meraciknya telah masuk ke Nusantara bersama dengan pengaruh budaya Hindu-Buddha.

   * Pengaruh Islam: Setelah masuknya Islam, penggunaan jamu semakin meluas dan terintegrasi dengan nilai-nilai keagamaan.


Pusat Perkembangan Jamu

Meskipun tidak ada satu tempat yang dapat dikatakan sebagai "tempat lahir" jamu, namun beberapa daerah di Jawa memiliki peran penting dalam perkembangan jamu:

 * Jawa Tengah: Daerah ini sering disebut sebagai salah satu pusat perkembangan jamu tradisional. Kota Solo dan Yogyakarta, misalnya, memiliki tradisi panjang dalam pembuatan dan penggunaan jamu.

 * Jawa Timur: Daerah ini juga memiliki kekayaan ragam jamu, terutama di daerah-daerah pedesaan.


Bahan Baku Jamu

Bahan baku jamu sangat beragam dan berasal dari berbagai jenis tanaman, seperti:

 * Akar-akaran: Jahe, kunyit, temulawak, kencur

 * Daun: Daun sirih, daun mint

 * Biji-bijian: Jintan, adas

 * Buah: Buah asam jawa


Mengapa Jamu Populer?

 * Khasiat Kesehatan: Jamu dipercaya memiliki berbagai khasiat untuk menjaga kesehatan, seperti meningkatkan daya tahan tubuh, melancarkan pencernaan, dan mengatasi berbagai macam penyakit.

 * Ketersediaan Bahan Baku: Bahan baku jamu mudah ditemukan di alam sekitar, sehingga masyarakat dapat membuatnya sendiri.

 * Harga Terjangkau: Jamu umumnya lebih terjangkau dibandingkan obat-obatan modern.


Asal-usul jamu merupakan perpaduan antara kearifan lokal, pengaruh budaya, dan pengalaman empiris masyarakat Indonesia. Jamu bukan hanya sekadar minuman, tetapi juga merupakan warisan budaya yang perlu dilestarikan.

11 September 2024

Pemandangan di sekitar Borobudur pada tahun 1866.

 Pemandangan di sekitar Borobudur pada tahun 1866.





ANAK BANGSA YG MENDUNIA NAMUN JARANG DIKUPAS KISAH HIDUP DAN KETELADANANNYA SI JENIUS DARI JEPARA YANG TERSEMBUNYI DAN DISEMBUNYIKAN DARI SEJARAH BANGSA Sang pahlawan jenius bersahaja, tersembunyi dan yang disembunyikan. Kartono, nama lengkapnya RM Panji Sosrokartono, lahir 1877. kakak kandung RA Kartini.1898, pribumi pertama yg kuliah di luar hindia-belanda, laiden. cerdas, kesayangan para dosen. bisa 27 bahasa asing & 10 bahasa nusantara. pangeran ganteng, pinter, gaul, anak orang kaya, terkenal, dan merakyat. hayoo kurang apa lagi si cowo keren ini. cewe2 eropa nyebut si sosrokartono, "de mooie sos." (sos yg ganteng). bule eropa dan amerika sebut dia dgn hormat, 'de javanese prins' (pangeran jawa). pribumi memanggil kartono aja. 1917, jadi wartawan perang dunia1 koran amerika, the new york herald, cab. eropa. test masuk nya, memadatkan artikel bahasa prancis sejumlah 30 kata dalam 4 bahasa (inggris, spanyol, rusia, prancis). kartono lulus dgn 27 kata, para bule asli lebih dari 30 kata. sebagai wartawan perang, ia diberi pangkat mayor oleh sekutu, tapi nolak bawa senjata. "saya tak nyerang orang, krn itu saya pun tak akan di serang. jd apa perlu nya bawa senjata?" ~ahli diplomasi yg hebat. hmm... ia gemparkan eropa~america dgn artikel perundingan jerman & prancis yg rahasia, tertutup, dlm gerbong kereta api, tengah hutan, dijaga sangat ketat. semua wartawan cari informasi...eeh koran new york herald telah memuat hasil perundingan tersebut..!!?? 1919 jadi penterjemah tunggal di Liga Bangsa Bangsa. 1921, LBB jadi PBB. ia ketua penterjemah utk segala bahasa. kalah kan para poliglot bule eropa~amerika. 1925 pangeran sos pulang ke tanah air. ki hajar dewantara angkat dia jadi kepala sekolah menengah di bandung. rakyat berjejal temui si pintar ini, tapi minta air & doa. aneh nya banyak yg sembuh. maka antrian pun makin banyak termasuk bule2 eropa. akhirnya beliau dirikan klinik darussalam. pernah sembuhkan anak eropa hanya di sentuh-sentuh (tuk3..) dihadapan para dokter yg angkat tangan. si anak sembuh hitungan detik. ia juga pernah memotret kawah gunung dari udara. hebatnya tanpa pesawat. soekarno muda sering diskusi dgn nya. bung hatta sebut beliau orang jenius. rumah nya berkibar bendera merah putih. tp belanda, jepang, dan sekutu seolah tak peduli. orang laen pasti dihajar. 1951 wafat di bandung. dikebumikan di makam Sedo Mukti, Desa Kaliputu, Kudus, Jawa Tengah di samping makam kedua orang tuanya Nyai Ngasirah dan RMA Sosroningrat. tak punya apa2, rumah pun kontrak. pdhal sbg bangsawan & cendekiawan ia bisa hidup mewah. orang2 tak temukan pusaka dan jimat di rumahnya. harta nya hanya kain bersulam huruf ALIF. nisan nya tertulis: sugih tanpa bondo. digdaya tanpa aji. beliau wartawan, tapi PWI gak pernah singgung nama nya. beliau tokoh pendidikan tapi guru seolah lupa nama nya. Sang Alif.... Alif sak jeroning Alif... *)sumber : indonesia tempo dulu Semoga bermanfaat dan kita bisa belajar banyak dr kisah hidup dan keteladanan RM Panji Sosrokartono _________________ Fenomena baru terjadi sejak wiffi sudah menyeruak hingga pelosok negri, orang lebih nyaman menikmati vidieo pendek tiktok. "Yg kemudian diikuti ig reel fb dan shoot youtube yg makin lebih simple pragmatis!!" Pembaharuan dan perubahan adalah pilihan tuk terus memacu kreatifitas, dan selalu membuka celah baru bagi yg butuh ruang!! "Panggung besar ataupun kecil, durasi pendek ataupun pendek bukanlah persoalan dan tak bisa menjadi alasan memacu kreatifitas!!" Dan satu yg pasti perubahan akan terus berjalan seiring dengan berjalannya waktu, inovasi perubahan tekhnologi makin menjadi. Pilih, pilihlah salah satu yg sesuai dengan kenyamanan, sebab semua tak ada yg sempurna, plus minus kan selalu ada. Tergantung kita dalam menyikapinya, serta menyesuaikan dengan keperluan dan tujuan segment market pasar audien yg di pilih. Belajar sinau adalah kunci, meski cuma sebatas mengamati, kegelisahan serta merta selalu menggiringi setiap datang imajinasi. Untuk menjadi eksekusi, cuma butuh nyali. #madjapahit #padjadjaran #mataramkuno #singosari #sundagaluh #kartosuro #kasultanandemak #kasultananbanten #kasultanancirebon #sejarahnusantara #sejarahkerajaannusantara #sejarahkerajaanislam #sejarahkerajanhindubudha #legenda #mitos #dongeng #ceritarakyat

 ANAK BANGSA YG MENDUNIA NAMUN JARANG DIKUPAS KISAH HIDUP DAN KETELADANANNYA


SI JENIUS DARI JEPARA YANG TERSEMBUNYI DAN DISEMBUNYIKAN DARI SEJARAH BANGSA


Sang pahlawan jenius bersahaja, tersembunyi dan yang disembunyikan.


Kartono, nama lengkapnya RM Panji Sosrokartono, lahir 1877. kakak kandung RA Kartini.1898, pribumi pertama yg kuliah di luar hindia-belanda, laiden. cerdas, kesayangan para dosen. bisa  27 bahasa asing & 10 bahasa nusantara. 


pangeran ganteng, pinter, gaul, anak orang kaya, terkenal, dan merakyat. hayoo kurang apa lagi si cowo keren ini. cewe2 eropa nyebut si sosrokartono, "de mooie sos." (sos yg ganteng).


bule eropa dan amerika sebut dia dgn hormat, 'de javanese prins' (pangeran jawa). pribumi memanggil kartono aja. 


1917, jadi wartawan perang dunia1 koran amerika, the new york herald, cab. eropa. test masuk nya, memadatkan artikel bahasa prancis sejumlah 30 kata dalam 4 bahasa (inggris, spanyol, rusia, prancis). kartono lulus dgn 27 kata, para bule asli lebih dari 30 kata.  


sebagai wartawan perang, ia diberi pangkat mayor oleh sekutu, tapi nolak bawa senjata. 

"saya tak nyerang orang, krn itu saya pun tak akan di serang. jd apa perlu nya bawa senjata?" 

~ahli diplomasi yg hebat. hmm...


ia gemparkan eropa~america dgn artikel perundingan jerman & prancis yg rahasia, tertutup, dlm gerbong kereta api, tengah hutan, dijaga sangat ketat. semua wartawan cari informasi...eeh koran new york herald telah memuat hasil perundingan tersebut..!!??


1919 jadi penterjemah tunggal di Liga Bangsa Bangsa.


1921, LBB jadi PBB. ia ketua penterjemah utk segala bahasa. kalah kan para poliglot bule eropa~amerika.


1925 pangeran sos pulang ke tanah air. ki hajar dewantara angkat dia jadi kepala sekolah menengah di bandung. 


rakyat berjejal temui si pintar ini, tapi minta air & doa. aneh nya banyak yg sembuh. maka antrian pun makin banyak termasuk bule2 eropa. akhirnya beliau dirikan klinik darussalam.


pernah sembuhkan anak eropa hanya di sentuh-sentuh (tuk3..) dihadapan para dokter yg angkat tangan. si anak sembuh hitungan detik.


ia juga pernah memotret kawah gunung dari udara. hebatnya tanpa pesawat. 


soekarno muda sering diskusi dgn nya. bung hatta sebut beliau orang jenius. 


rumah nya berkibar bendera merah putih. tp belanda, jepang, dan sekutu seolah tak peduli. orang laen pasti dihajar.


1951 wafat di bandung. dikebumikan di makam Sedo Mukti, Desa Kaliputu, Kudus, Jawa Tengah di samping makam kedua orang tuanya Nyai Ngasirah dan RMA Sosroningrat. tak punya apa2, rumah pun kontrak. pdhal sbg bangsawan & cendekiawan ia bisa hidup mewah. 


orang2 tak temukan pusaka dan jimat di rumahnya. harta nya hanya kain bersulam huruf ALIF.


nisan nya tertulis:


         sugih tanpa bondo.

         digdaya tanpa aji.


beliau wartawan, tapi PWI gak pernah singgung nama nya. beliau tokoh pendidikan tapi guru seolah lupa nama nya.


Sang Alif....

Alif sak jeroning Alif...


*)sumber : indonesia tempo dulu


Semoga bermanfaat dan kita bisa belajar banyak dr kisah hidup dan keteladanan RM Panji Sosrokartono


_________________


Fenomena baru terjadi sejak wiffi sudah menyeruak hingga pelosok negri, orang lebih nyaman menikmati vidieo pendek tiktok. 


"Yg kemudian diikuti ig reel fb dan shoot youtube yg makin lebih simple pragmatis!!"


Pembaharuan dan perubahan adalah pilihan tuk terus memacu kreatifitas, dan selalu membuka celah baru bagi yg butuh ruang!! 


"Panggung besar ataupun kecil, durasi pendek ataupun pendek bukanlah persoalan dan tak bisa menjadi alasan memacu kreatifitas!!"


Dan satu yg pasti perubahan akan terus berjalan seiring dengan berjalannya waktu, inovasi perubahan tekhnologi makin menjadi. 


Pilih, pilihlah salah satu yg sesuai dengan kenyamanan, sebab semua tak ada yg sempurna, plus minus kan selalu ada. 



Tergantung kita dalam menyikapinya, serta menyesuaikan dengan keperluan dan tujuan segment market pasar audien yg di pilih. 


Belajar sinau adalah kunci, meski cuma sebatas mengamati, kegelisahan serta merta selalu menggiringi setiap datang imajinasi. 


Untuk menjadi eksekusi, cuma butuh nyali.

#madjapahit #padjadjaran #mataramkuno #singosari #sundagaluh #kartosuro #kasultanandemak #kasultananbanten #kasultanancirebon #sejarahnusantara #sejarahkerajaannusantara #sejarahkerajaanislam #sejarahkerajanhindubudha #legenda #mitos #dongeng #ceritarakyat

Jejak Sejarah Indonesia Banyak Tersimpan di Tropenmuseum Belanda SEBAGAI negara yang pernah menjajah Indonesia , Belanda menyimpan banyak benda² bersejarah maupun dokumentasi penting terkait perjalanan Indonesia menuju kemerdekaan. Semua itu tersimpan rapi di berbagai museum yang ada di negeri kincir angin. Salah satu museum yang concern mengangkat sejarah perjalanan bangsa Indonesia ialalah Tropenmuseum di Kota Amsterdam.. Tropenmuseum terletak di Kota Amsterdam, Belanda dan berdiri pada 1864. Museum ini dinobatkan sebagai museum etnografi dan antropologi terbesar di kota itu. Museum ini mengumpulkan berbagai benda bersejarah yang merupakan warisan dari kolonial Belanda. Tropenmuseum memiliki banyak koleksi peninggalan dari Indonesia. Salah satu hal menarik adalah, museum ini menampilkan berbagai koleksi foto dan video tentang potret riil Indonesia semasa penjajahan Belanda. 4 Fakta Menarik Jejak Sejarah Indonesia di Tropenmuseum : 1. Relief menggambarkan kehidupan masyarakat Hindia-Belanda Di salah satu sisi bangunan terdapat relief yang menceritakan kehidupan penduduk Hindia Belanda saat pendudukan VOC. 2. Jujur tentang masa pendudukan VOC Satu hal yang menarik, museum ini tidak menutup-nutupi bagaimana kekerasan yang dilakukan oleh tentara VOC sejak mereka datang ke bumi ibu pertiwi. Mereka juga menceritakan secara detail bagaimana program tanam paksa dilakukan yang membuat VOC semakin tajir melintir kala itu. Pengelola Tropenmuseum juga berani membenarkan jika barang-barang di sana merupakan hasil rampasan di masa pendudukan Belanda. 3. Relief Borobudur Di museum ini, terdapat beberapa potongan relief Borobudur asli yang dibawa ke Belanda dan dicat warna putih. Relief-relief ini menggambarkan kisah-kisah agama Buddha seperti yang terdapat di Candi Borobudur. 4. Mengakui kemerdekaan Indonesia bukan hasil pemberian Di Tropenmuseum, perjuangan rakyat Indonesia menuju kemerdekaan benar-benar digambarkan dengan gamblang.. 馃憠 Mohon maaf, jika ada kesalahan, kekeliruan dan bila berkenan, silahkan di lengkapi, kekurangan informasi nya.. 馃檹 Sumber ⤵️ UsniHariyantox palingujung_EbiiBerkah #sejarah #jangkauanluas #belandaindonesia #penjajah

 Jejak Sejarah Indonesia Banyak Tersimpan di Tropenmuseum Belanda


SEBAGAI negara yang pernah menjajah Indonesia , Belanda menyimpan banyak benda² bersejarah maupun dokumentasi penting terkait perjalanan Indonesia menuju kemerdekaan.



Semua itu tersimpan rapi di berbagai museum yang ada di negeri kincir angin.

 Salah satu museum yang concern mengangkat sejarah perjalanan bangsa Indonesia ialalah Tropenmuseum di Kota Amsterdam..


Tropenmuseum terletak di Kota Amsterdam, Belanda dan berdiri pada 1864.

 Museum ini dinobatkan sebagai museum etnografi dan antropologi terbesar di kota itu. Museum ini mengumpulkan berbagai benda bersejarah yang merupakan warisan dari kolonial Belanda.


Tropenmuseum memiliki banyak koleksi peninggalan dari Indonesia. 

Salah satu hal menarik adalah, museum ini menampilkan berbagai koleksi foto dan video tentang potret riil Indonesia semasa penjajahan Belanda. 


4 Fakta Menarik Jejak Sejarah Indonesia di Tropenmuseum : 


1. Relief menggambarkan kehidupan masyarakat Hindia-Belanda


Di salah satu sisi bangunan terdapat relief yang menceritakan kehidupan penduduk Hindia Belanda saat pendudukan VOC.


2. Jujur tentang masa pendudukan VOC


Satu hal yang menarik, museum ini tidak menutup-nutupi bagaimana kekerasan yang dilakukan oleh tentara VOC sejak mereka datang ke bumi ibu pertiwi. 


Mereka juga menceritakan secara detail bagaimana program tanam paksa dilakukan yang membuat VOC semakin tajir melintir kala itu.


Pengelola Tropenmuseum juga berani membenarkan jika barang-barang di sana merupakan hasil rampasan di masa pendudukan Belanda.


3. Relief Borobudur


Di museum ini, terdapat beberapa potongan relief Borobudur asli yang dibawa ke Belanda dan dicat warna putih.


Relief-relief ini menggambarkan kisah-kisah agama Buddha seperti yang terdapat di Candi Borobudur.


4. Mengakui kemerdekaan Indonesia bukan hasil pemberian


Di Tropenmuseum, perjuangan rakyat Indonesia menuju kemerdekaan benar-benar digambarkan dengan gamblang..


馃憠 Mohon maaf, jika ada kesalahan, kekeliruan dan bila berkenan, silahkan di lengkapi, kekurangan informasi nya..

馃檹


Sumber ⤵️

UsniHariyantox

palingujung_EbiiBerkah

#sejarah 

#jangkauanluas 

#belandaindonesia

#penjajah

Candi Dermo... Candi ini terletak di Dusun Candidermo, RT.04/RW.03, Candi Dermo, Candinegoro, Kec. Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur Catatan mengenai Candi Dermo yang pertama dapat dilihat pada laporan Belanda yang ditulis pada tahun 1905–1913 dan 1914–1915. Untuk mengetahui kapan dan siapa yang membangun candi ini belum dapat dipastikan dan diketahui, sebab belum ada sumber secara tertulis atau angka tahun yang menyebutkannya. Hanya saja dari segi bangunannya para ahli menduga candi darmo berasal dari abad ke 14.[1] Secara keseluruhan, Candi Dermo merupakan gapura yang berbentuk garuda padu raksa. Dalam ilmu arkeologi, garuda padu raksa adalah gapura yang bagian atasnya (atap) menjadi satu. Penyebab Candi Dermo disebut sebagai gapura adalah karena adanya gapura lain yang bentuk atasnya terpisah seolah – olah ditarik ke kanan dan ke kiri. Bentuk gapura yang atapnya terpisah seperti itu disebut candi benta atau gapura bela. Gapura ini serupa dengan Gapura Bajang Ratu bekas peninggalan kerajaan Majapahit yang ada di Trowulan. Pintu masuknya mengarah pada poros barat dan timur dari bagian – bagian yang tersisa untuk diketahui bahwa dulunya gapura ini mempunyai pagar tembok atau sayap. Jika berkunjung lebih enak naik motor, krn candi ini terletak di tengah2 rumah penduduk dan masuk gang. Semoga bisa menambah wawasan sejarah leluhur kita.... #candidermo #sejarahcandidermo #sidoarjo #legendalintaszaman

 Candi Dermo...

Candi ini terletak di Dusun Candidermo, RT.04/RW.03, Candi Dermo, Candinegoro, Kec. Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur



Catatan mengenai Candi Dermo yang pertama dapat dilihat pada laporan Belanda yang ditulis pada tahun 1905–1913 dan 1914–1915. Untuk mengetahui kapan dan siapa yang membangun candi ini belum dapat dipastikan dan diketahui, sebab belum ada sumber secara tertulis atau angka tahun yang menyebutkannya. Hanya saja dari segi bangunannya para ahli menduga candi darmo berasal dari abad ke 14.[1]

Secara keseluruhan, Candi Dermo merupakan gapura yang berbentuk garuda padu raksa. Dalam ilmu arkeologi, garuda padu raksa adalah gapura yang bagian atasnya (atap) menjadi satu. Penyebab Candi Dermo disebut sebagai gapura adalah karena adanya gapura lain yang bentuk atasnya terpisah seolah – olah ditarik ke kanan dan ke kiri. Bentuk gapura yang atapnya terpisah seperti itu disebut candi benta atau gapura bela. Gapura ini serupa dengan Gapura Bajang Ratu bekas peninggalan kerajaan Majapahit yang ada di Trowulan. Pintu masuknya mengarah pada poros barat dan timur dari bagian – bagian yang tersisa untuk diketahui bahwa dulunya gapura ini mempunyai pagar tembok atau sayap.

Jika berkunjung lebih enak naik motor, krn candi ini terletak di tengah2 rumah penduduk dan masuk gang.

Semoga bisa menambah wawasan sejarah leluhur kita....

#candidermo #sejarahcandidermo #sidoarjo #legendalintaszaman

CIKAL BAKAL ORANG JAWA Asal-usul orang Jawa masih menjadi topik yang hangat diperbincangkan, di antaranya: Migrasi dari Taiwan Suku Jawa diperkirakan berasal dari Taiwan dan bermigrasi ke Jawa melalui Filipina antara tahun 1500 SM hingga 1000 SM. Pangeran kerajaan Kling Menurut Babad Jawa Kuno, nenek moyang suku Jawa berasal dari seorang pangeran kerajaan Kling yang tersisih dari perebutan kekuasaan. Raja Rum Menurut surat kuno dari keraton Malang, suku Jawa berasal dari Raja Rum, Raja dari kesultanan Turki pada 450 tahun SM. Aji Saka Menurut tulisan India kuno, Aji Saka adalah orang pertama yang menginjakkan kaki di Jawa. Manusia purba Menurut penelitian arkeolog, manusia purba seperti Pithecanthropus Erectus dan Homo erectus merupakan cikal-bakal keberadaan manusia Jawa. Nama Jawa berasal dari kronik berbahasa Sanskerta yang menyebut adanya pulau bernama yavadvip(a). Dvipa berarti "pulau", dan yava berarti "jelai" atau juga "biji-bijian".

 CIKAL BAKAL ORANG JAWA



Asal-usul orang Jawa masih menjadi topik yang hangat diperbincangkan, di antaranya: 


Migrasi dari Taiwan

Suku Jawa diperkirakan berasal dari Taiwan dan bermigrasi ke Jawa melalui Filipina antara tahun 1500 SM hingga 1000 SM. 


Pangeran kerajaan Kling

Menurut Babad Jawa Kuno, nenek moyang suku Jawa berasal dari seorang pangeran kerajaan Kling yang tersisih dari perebutan kekuasaan. 


Raja Rum

Menurut surat kuno dari keraton Malang, suku Jawa berasal dari Raja Rum, Raja dari kesultanan Turki pada 450 tahun SM. 


Aji Saka

Menurut tulisan India kuno, Aji Saka adalah orang pertama yang menginjakkan kaki di Jawa. 


Manusia purba

Menurut penelitian arkeolog, manusia purba seperti Pithecanthropus Erectus dan Homo erectus merupakan cikal-bakal keberadaan manusia Jawa. 


Nama Jawa berasal dari kronik berbahasa Sanskerta yang menyebut adanya pulau bernama yavadvip(a). Dvipa berarti "pulau", dan yava berarti "jelai" atau juga "biji-bijian".

BERDIRINYA KRATON KARTASURA IBUKOTA KERAJAAN MATARAM ( 11 September 1680 ) Kraton Kartasura dibangun atas prakarsa Sunan Amangkurat Amral / Sunan Amangkurat II / Sunan Amangkurat Surabaya. Sunan Amangkurat II adalah putra sulung Sunan Amangkurat I makam di Tegalarum . Demi melihat sebagian bangunan Kraton Pleret telah porak poranda akibat serangan dari Trunajaya, kemudian Sunan Amangkurat II memerintahkan Senopati Urawan untuk mencari lahan baru untuk membangun Kraton baru karena kraton lama sudah kehilangan pamor wahyu kedaton. Kang cinatur sejarah Matawis, Wusnya Nata Agung Hamangkurat, Surut haneng Galwangine, Kuthagara Kedhatun, Pleret dinulu risak sami, Marma tan pantes dadya, Pusering praja gung, Sigra Sang Baginda arsa, Ngalih amrih lumastariya kang negri, Rinembak lan pra Patya. Tan tinulis panitiking siti, Kang pinangka hangalih nagara, Padene dhatulayane, Pindahnya wus tinamtu, Hawit dene hanguciwani. Titi sajumenengnya, Amral kang Sinuwun, Mapan wus wineceng jangka, Tamat babad Pleret bawa boyong wukir, Tilar tilas tan kocap. Yen sinungging pra bebedra sami, Sengkut bikut genya nambut karya, Datan ngungak reriwene, Hamangkurat jejuluk, Ping dwi wus purna hangyasani, Kadhaton wana karta, Tuhu sinengkuyung, Sing pra hangadhep Jeng Sunan, Kukuh bakuh tanggap cobaning Hyang Widi, Hagal halus dhumawah. ( Sekar Dhandanggula ) Awal mula ada tiga pilihan yaitu 1. Logender dekat Bledug Kuwu Grobogan, 2. Tingkir Salatiga 3. Hutan Wonokerto dekat bekas Kraton Pajang Setelah beberapa lama akhirnya ditemukanlah lahan di barat bekas kraton Pajang yaitu di hutan Wanakerta. Wilayah tersebut dipilih sebagai ibukota Mataram karena letaknya sangat strategis. Terhubung langsung dengan jalur penting kota di pesisir dan pedalaman. Tanah Wanakerta subur, bisa ditanami padi , Loh subur kang sarwa tinandur. Umbul Cakra dan Pengging mengalir ke Kartasura dan bertemu di Kali Larangan. Mata air Bengawan Solo dari Gunung Sewu Wilayah yang bisa dimanfaatkan untuk pengairan sawah dan memenuhi keperluan rakyat dan keluarga istana, selatan mengalir sampai selat Madura. Di sisi barat ada Gunung Merapi & Merbabu. Disisi timur ada Gunung Lawu. Disisi selatan ada Dlepih Kahyangan. Disisi utara menghadap makam para leluhur Mataram di Grobogan , Makam Raden Bondan Kejawan, Makam Ki Ageng Tarub, Makam Ki Ageng Getas Pandawa, Makam Ki Ageng Selo Disisi Timur ada Astana Laweyan Makam Leluhur Mataram , Makam Ki Ageng Henis, Makam Nyai Ageng Made Pandan, Makam Nyai Ageng Pathi, Makam Kyai Ageng Ngerang III dan Garwa, Makam Nyai Ageng Sobo. Wilayah Hutan Wanakerta dipandang bisa menjadi jalur utama yang menghubungkan kawasan penting di Pulau Jawa. Arah utara menuju kota Semarang. Arah barat menuju ke daerah Kotagede & Pajimatan Imogiri. Arah timur menuju kota Surabaya Kemudian Sunan Amangkurat II memerintahkan Pangeran Nrang Kusuma untuk membuka hutan dan dijadikan pemukiman. Pembangunan Kraton memakan waktu selama tujuh bulan, meski belum selesai Sunan Amangkurat II berkenan untuk pindah ke kraton yang baru pada hari Rabu Pon ,tanggal 27 Ruwah,tahun Alip 1603 tahun Jawa atau 11 September 1680.dengan candra sengkala Katon Sunya Hangrasa Wani Dan Kraton tersebut dinamakan Kraton Kartasura Hadiningrat. Karta, makmur ; Sura, berani. Diharapkan menjadi Kraton yang makmur & kuncoro Pemilihan tanggal dan hari kepindahan kraton, Sunan Amangkurat II terlebih dahulu memohon restu kepada Panembahan Natapraja ( keturunan grad V Sunan Kalijaga ) di Perdikan Kadilangu. Sang Aprabu prapteng Wanakarti, Gumarudug para wadya bala, Kawula sentana ne, Kadya sinebut sebut, Katon sunya hangrasa wani, Ya sinangkalaning candra, Ri Buda Pon nuju, Kaping pitulikur Ruwah, Alip sewu nenem hatus telu dadi, Kartasura Hadiningrat. Menurut Babad Tanah Jawa, Kraton Kartasura pada awalnya memakai atap rumbia,bilik bambu belum berdinding batu bata kemudian mulai dibangun megah pada tahun 1682. Studi kelayakan melibatkan pakar tata kota dari negeri Tamasek Singapura. Diundang pula arsitektur India yang pernah membangun Taj Mahal. Jadilah struktur perkotaan yang amat indah. Kraton Kartasura dibangun dilahan yang sejuk, Kraton dikelilingi oleh tanaman semak berduri , parit dalam dan tembok tinggi 5 meter dengan ketebalan 2,5 meter.Untuk pertahanan Kraton. tembok tersebut dibuat dari batu bata yang direkatkan memakai tetes tebu. Tembok tersebut dinamakan tembok baluwarti, yang mengelilingi lahan seluas 16 hektar. Pada intinya bangunan Kraton Kartasura dibuat persis dengan Kraton Plered Didalamnya ada Sitihinggil, Taman Balekambang, Keputren, Segara yasa, Gedung Obat, taman bukit tinggi yang disebut Gunung Kunci. Disisi selatan Kedaton dibangun Alun Alun Selatan, Di dalam tembok baluwarti ada tembok Sri Manganti yang melindungi kediaman Raja. Kedaton Kartasura luasnya sekitar 2 hektar. Di dalam kedaton ada bangunan bangunan utama, Masjid Panepen, Bangsal , Bangsal Witono, Peraduan Raja, Singgasana Raja, Sumur Madusuko untuk menjamasi pusaka pusaka kraton,dan bangunan khusus untuk meditasi Raja. Juga keputren. Sebagai Gambaran : 1. Alun Alun Utara 2. Gerbang Baluwarti 3. Masjid Gedhe 4. Bangsal Pangrawit & 5. Bangsal Witana 6. Bangsal Manguntur Tangkil 7. Kori Sri Manganti Lor 8. Kedaton ( Pendopo - Dalem Ageng - Tempat Istirahat Raja & Permaisuri - Ruang Pusaka Kraton - Keputren & Kasatriyan - Masjid Panepen ) 9. Kori Sri Manganti Kidul 10. Gedong Obat ( gudang mesiu ) 11. Gunung Kunci 10 Segarayasa ( danau buatan ) Raja Raja yang memerintah di Kraton Kartasura Hadiningrat sebagai berikut : 1.Sunan Amangkurat II ,tahun 1680 - 1703 2.Sunan Amangkurat III, tahun 1703 - 1704 3.Sunan Pakubuwana I, tahun 1704 - 1719 4.Sunan Amangkurat IV, tahun 1719 - 1727 5.Sunan Paku Buwana II, tahun 1727 - 1745. 6.Sunan Kuning tgl 1Juli 1742 - Nov 1742 Hampir bersamaan dengan dibangunnya Kraton Ibukota Mataram, dibangun pula sebuah daerah yang mendukung keberadaan Kuthanagara yaitu wilayah Sukoharjo. Wilayah Sukoharjo menjadi wilayah yang makmur yang menghasilkan hasil bumi yang besar karena didukung sistem irigasi yang baik. masyarakatnya juga banyak yg memperoleh pendapatan dari wira usaha antara lain usaha warung nasi liwet, garangasem , cabuk rambak, wedang ronde ,di daerah nguter terkenal dengan usaha pembuatan jamu tradisional, Serenan pembuatan aneka mebel, Bekonang menjadi sentra pembuatan gamelan. Setelah Ibukota Mataram dipindahkan ke Kraton Surakarta, Bangunan bangunan inti ikut dipindahkan ke Kraton Surakarta. Ditulis oleh K.R.T Koes Sajid Jayaningrat Nderek Mangayubagya Kraton Kartasura ke 344 tahun . 11 September 1680 - 11 September 2024 Al-Fatihah kagem sedaya Para Nata Kraton Kartasura Hadiningrat

 BERDIRINYA KRATON KARTASURA 

IBUKOTA KERAJAAN MATARAM 

( 11 September 1680 )


Kraton Kartasura dibangun atas prakarsa Sunan Amangkurat Amral / Sunan Amangkurat II / Sunan Amangkurat Surabaya. Sunan Amangkurat II adalah putra  sulung Sunan Amangkurat I makam di Tegalarum .



Demi melihat sebagian bangunan Kraton Pleret telah porak poranda akibat serangan dari Trunajaya, kemudian Sunan Amangkurat II memerintahkan Senopati Urawan untuk mencari lahan baru untuk membangun Kraton baru karena kraton lama sudah kehilangan pamor wahyu kedaton.


Kang cinatur sejarah Matawis, 

Wusnya Nata Agung Hamangkurat, 

Surut haneng Galwangine, 

Kuthagara Kedhatun, 

Pleret dinulu risak sami, 

Marma tan pantes dadya, 

Pusering praja gung, 

Sigra Sang Baginda arsa, 

Ngalih amrih lumastariya kang negri, 

Rinembak lan pra Patya.


Tan tinulis panitiking siti, 

Kang pinangka hangalih nagara, 

Padene dhatulayane, 

Pindahnya wus tinamtu, 

Hawit dene hanguciwani. 

Titi sajumenengnya, 

Amral kang Sinuwun, 

Mapan wus wineceng jangka, 

Tamat babad Pleret bawa boyong wukir, 

Tilar tilas tan kocap.


Yen sinungging pra bebedra sami, 

Sengkut bikut genya nambut karya, 

Datan ngungak reriwene, 

Hamangkurat jejuluk, 

Ping dwi wus purna hangyasani, 

Kadhaton wana karta, 

Tuhu sinengkuyung, 

Sing pra hangadhep Jeng Sunan, 

Kukuh bakuh tanggap cobaning Hyang Widi, 

Hagal halus dhumawah.

( Sekar Dhandanggula )


Awal mula ada tiga pilihan yaitu

1. Logender dekat Bledug Kuwu Grobogan, 

2. Tingkir Salatiga

3. Hutan Wonokerto dekat bekas Kraton Pajang


Setelah beberapa lama akhirnya ditemukanlah lahan di barat bekas kraton Pajang yaitu di hutan Wanakerta.

Wilayah tersebut dipilih sebagai ibukota Mataram karena letaknya sangat strategis.

Terhubung langsung dengan jalur penting kota di pesisir dan pedalaman.

Tanah Wanakerta subur, bisa ditanami padi , Loh subur kang sarwa tinandur.

Umbul Cakra dan Pengging mengalir ke Kartasura dan bertemu di Kali Larangan. Mata air Bengawan Solo dari Gunung Sewu Wilayah yang bisa dimanfaatkan untuk pengairan sawah dan memenuhi keperluan rakyat dan keluarga istana,  selatan  mengalir sampai selat Madura. 

Di sisi barat ada Gunung Merapi & Merbabu. Disisi timur ada Gunung Lawu. 

Disisi selatan ada Dlepih Kahyangan. 

Disisi utara menghadap makam para leluhur  Mataram di Grobogan , Makam Raden Bondan Kejawan, Makam Ki Ageng Tarub, Makam Ki Ageng Getas Pandawa, Makam Ki Ageng Selo

Disisi Timur ada Astana Laweyan Makam Leluhur Mataram , Makam Ki Ageng Henis, Makam Nyai Ageng Made Pandan, Makam Nyai Ageng Pathi, Makam Kyai Ageng Ngerang III dan Garwa, Makam Nyai Ageng Sobo.

Wilayah Hutan Wanakerta dipandang bisa menjadi jalur utama yang menghubungkan kawasan penting di Pulau Jawa. Arah utara menuju kota Semarang.

Arah barat menuju ke daerah Kotagede & Pajimatan Imogiri. Arah timur menuju kota Surabaya

Kemudian Sunan Amangkurat II memerintahkan Pangeran Nrang Kusuma untuk membuka hutan dan dijadikan pemukiman. 


Pembangunan Kraton memakan waktu selama tujuh bulan, meski belum selesai Sunan Amangkurat II berkenan untuk pindah ke kraton yang baru pada hari Rabu Pon ,tanggal 27  Ruwah,tahun Alip 1603 tahun Jawa atau 11 September 1680.dengan candra sengkala Katon Sunya Hangrasa Wani

Dan Kraton tersebut dinamakan Kraton Kartasura Hadiningrat.

Karta, makmur ; Sura, berani. 

Diharapkan menjadi Kraton yang makmur & kuncoro

Pemilihan tanggal dan hari kepindahan kraton, Sunan Amangkurat II terlebih dahulu memohon restu kepada Panembahan Natapraja ( keturunan grad V Sunan Kalijaga )  di Perdikan Kadilangu.


Sang Aprabu prapteng Wanakarti, 

Gumarudug para wadya bala, 

Kawula sentana ne, 

Kadya sinebut sebut, 

Katon sunya hangrasa wani, 

Ya sinangkalaning candra, 

Ri Buda Pon nuju, 

Kaping pitulikur Ruwah, 

Alip sewu nenem hatus telu dadi, 

Kartasura Hadiningrat.


Menurut Babad Tanah Jawa, Kraton Kartasura pada awalnya memakai atap rumbia,bilik bambu belum berdinding batu bata kemudian mulai dibangun megah pada tahun 1682. Studi kelayakan melibatkan pakar tata kota dari negeri Tamasek Singapura. Diundang pula arsitektur India yang pernah membangun Taj Mahal. Jadilah struktur perkotaan yang amat indah. Kraton Kartasura   dibangun dilahan yang sejuk, Kraton dikelilingi  oleh tanaman semak berduri , parit dalam dan tembok tinggi 5 meter dengan ketebalan 2,5 meter.Untuk pertahanan Kraton. tembok tersebut dibuat dari batu bata yang direkatkan memakai tetes tebu. Tembok tersebut dinamakan tembok baluwarti, yang mengelilingi lahan seluas 16 hektar.

Pada intinya bangunan Kraton Kartasura dibuat persis dengan Kraton Plered  Didalamnya ada Sitihinggil, Taman Balekambang, Keputren, Segara yasa, Gedung Obat, taman bukit tinggi yang disebut Gunung Kunci. Disisi selatan Kedaton dibangun Alun Alun Selatan, 


Di dalam tembok baluwarti ada tembok Sri Manganti yang melindungi kediaman Raja. Kedaton Kartasura luasnya sekitar 2 hektar. Di dalam kedaton ada bangunan bangunan utama, Masjid Panepen,  Bangsal , Bangsal Witono, Peraduan Raja, Singgasana Raja, Sumur Madusuko untuk menjamasi pusaka pusaka kraton,dan bangunan khusus untuk meditasi Raja. Juga keputren.


Sebagai Gambaran :

1. Alun Alun Utara

2. Gerbang Baluwarti

3. Masjid Gedhe 

4. Bangsal Pangrawit & 

5. Bangsal Witana

6. Bangsal Manguntur Tangkil

7. Kori Sri Manganti Lor

8. Kedaton ( Pendopo - Dalem Ageng - Tempat Istirahat Raja & Permaisuri - Ruang Pusaka Kraton - Keputren & Kasatriyan  - Masjid Panepen )

9. Kori Sri Manganti Kidul 

10. Gedong Obat ( gudang mesiu )

11. Gunung Kunci 

10 Segarayasa ( danau buatan )


Raja Raja yang memerintah di Kraton Kartasura Hadiningrat sebagai berikut :

1.Sunan Amangkurat II ,tahun 1680 - 1703 

2.Sunan Amangkurat III, tahun 1703 - 1704

3.Sunan Pakubuwana I, tahun 1704 - 1719

4.Sunan Amangkurat IV, tahun 1719 - 1727

5.Sunan Paku Buwana II, tahun 1727 - 1745.

6.Sunan Kuning tgl 1Juli 1742 - Nov 1742


Hampir bersamaan dengan dibangunnya Kraton Ibukota Mataram, dibangun pula sebuah daerah yang mendukung keberadaan Kuthanagara  yaitu wilayah Sukoharjo. Wilayah Sukoharjo menjadi wilayah yang makmur yang menghasilkan hasil bumi yang besar karena didukung sistem irigasi yang baik.


 masyarakatnya juga banyak yg memperoleh pendapatan dari wira usaha antara lain usaha warung nasi liwet, garangasem , cabuk rambak, wedang ronde ,di daerah nguter terkenal dengan usaha pembuatan jamu tradisional, Serenan pembuatan aneka mebel, Bekonang menjadi sentra pembuatan gamelan.


Setelah Ibukota Mataram dipindahkan ke Kraton Surakarta, Bangunan bangunan inti ikut dipindahkan ke Kraton Surakarta.


Ditulis oleh K.R.T Koes Sajid Jayaningrat


Nderek Mangayubagya Kraton Kartasura ke 344 tahun . 11 September 1680 - 11 September 2024


Al-Fatihah kagem sedaya Para Nata Kraton Kartasura Hadiningrat

TUKANG KILIK KUPING Potret tukang korek kuping keliling di zaman Kolonial Belanda tahun 1890.

 TUKANG KILIK KUPING




Potret tukang korek kuping keliling di zaman Kolonial Belanda tahun 1890. 


10 September 2024

Potret tentara Belanda KNIL sedang beristirahat Tampak tentara berwajah Lokal memegang Snapan yang terlihat Masih muda Lokasi Jawa pada tahun 1949 Lex de Herder / Nederlands Fotomuseum

 Potret tentara Belanda K


NIL sedang beristirahat 

Tampak tentara berwajah Lokal memegang Snapan yang terlihat Masih muda 

Lokasi Jawa pada tahun 1949



 Lex de Herder / Nederlands Fotomuseum

Pierre Andries Tendean (21 Februari 1939 – 1 Oktober 1965) bersama saudari2nya scrol dari ( Mbah Google )

 Pierre Andries Tendean (21 Februari 1939 – 1 Oktober 1965) bersama saudari2nya scrol dari ( Mbah Google )



-+600 tahun lalu kalau mau pindah ibu kota Nunggu Wangsit, Kalau saat ini Nunggu perintah investor,, Di bawah ini adalah foto pintu gerbang ibu kota pertama Nagara Mataram Islam setelah tiadanya Nagara Pajang Laweyan Solo dan sekaligus tempat makam panembahan senopati Kanjeng Sunan giri dan Sunan kalijogo dalam catatan serat Jawa berkata bahwa besok akan tetap ada Nagara /kerajaan yang akan tetap bertahan hinggah akhir zaman lokasinya di pesisir selatan MasyaAllah ucapan itu terbukti hingga hari ini yaitu kraton Ngayogyakarta Hadiningrat,, Tau kah jika di. Seluruh Nusantara hanya ada dua ditempat yang jika untuk makan harga nya masih merakyat dan rakyatnya terkenal santun religius yaitu 1.kraton kesultanan Banjar 2.kraton Ngayogyakarta Hadiningrat

 -+600 tahun lalu kalau mau pindah ibu kota Nunggu Wangsit,


Kalau saat ini Nunggu perintah investor,,


 Di bawah ini adalah foto pintu gerbang ibu kota pertama Nagara Mataram Islam setelah tiadanya Nagara Pajang Laweyan Solo dan sekaligus tempat makam panembahan senopati



Kanjeng Sunan giri dan Sunan kalijogo dalam catatan serat Jawa berkata bahwa besok akan tetap ada Nagara /kerajaan yang akan tetap bertahan hinggah akhir zaman lokasinya di pesisir selatan


MasyaAllah ucapan itu terbukti hingga hari ini yaitu kraton Ngayogyakarta Hadiningrat,,


Tau kah jika di. Seluruh Nusantara hanya ada dua ditempat yang jika untuk makan harga nya masih merakyat dan rakyatnya terkenal santun religius yaitu


1.kraton kesultanan Banjar

2.kraton Ngayogyakarta Hadiningrat

Tanda Kenang2an Jamaah haji tahun 1984

 Tanda Kenang2an Jamaah haji tahun 1984



Potret seorang pengawal dan seorang petani di Jawa, sekitar tahun 1837. Bernuansa Turki Usmani

 Potret seorang pengawal dan seorang petani di Jawa, sekitar tahun 1837.


Bernuansa Turki Usmani



Fakta Menarik Taman Sari Yogyakarta Taman Sari Yogyakarta adalah tujuan wisata populer karena keindahan alamnya. Saat berlibur ke Yogyakarta, banyak wisatawan yang mampir ke Taman Sari. Berbeda dengan tempat wisata kebanyakan, Taman Sari Yogyakarta menampilkan bangunan-bangunan antik dibandingkan destinasi lainnya..,rapi inilah bagian yang menarik! Simak faktanya menarik nya,kenapa Taman Sari begitu digemari traveler : 1. Tempat berenang permaisuri pada zamannya Ubu lovers mungkin tahu bahwa Taman Sari Yogyakarta memiliki kolam yang sering digunakan untuk spot foto. Kolam ini konon berfungsi sebagai pemandian permaisuri dan putri istana keraton. Meski bangunannya sudah cukup tua, namun tidak mengurangi keindahan kolam tersebut. Tak heran jika dahulu kala tempat ini digunakan untuk pemandian para bangsawan Yogyakarta. Taman Sari kini menjadi monumen bersejarah yang penting bagi masyarakat Yogya, oleh karena itu kamu harus mengikuti semua peraturan ketika mengunjungi destinasi satu ini. 2. Berusia lebih dari 200 tahun Taman Sari Yogyakarta didirikan pada tahun 1785 pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengkubuwono 1. Taman Sari jika dihitung usianya sudah lebih dari 200 tahun. Usia tempat ini yang sudah ratusan tahun membuatnya terkesan sangat kuno. Namun, penampilan bersejarah itulah yang menarik banyak pengunjung. Ketika sampai di sana, kalian akan disambut berimajinasi Taman Sari pada masa jayanya. Taman kerajaan Kesultanan Yogyakarta sangat mengagumkan dan indah. Saat kalian masuk ke dalam tempat ini, pasti akan merasakan vibe yang berbeda.. 3. Mit0s nya lorong yang menembus langsung ke Pantai Selatan .. Karena bangunannya tua, jangan heran, kalau destinasi satu ini memiliki banyak mitos yang beredar di sekitarnya. Ada dua lorong di sana yang diklaim menembus langsung ke Pantai Selatan. Urung-Urung Timur dan Urung-Urung Gumuling adalah dua terowongan bawah tanah. Urung-Urung Timur adalah jembatan sepanjang 45 meter yang menghubungkan Pulau Panembung dan Kenangan. Sedangkan Urung-Urung Gumuling lebih pendek 39 meter. Namun menurut pengabdi keraton, Urung-Urung Gemuling jauh lebih panjang, namun hanya tersisa 39 meter karena terjatuh dan diperbaiki pada tahun 1972. Menurut legenda, Sri Sultan Hamengkubuwono sengaja membangun kanal tersebut untuk menghubungkan Gunung Merapi dan Pantai Parangtritis. Jadi bagaimana, percaya atau tidak dengan mitos ini? 3. Sempat rusak karena Gempa bumi Meski tampak dalam kondisi kokoh, Taman Sari yogyakarta sudah mengalami beberapa kali renovasi, salah satunya selesai pada tahun 2006. Gempa bumi besar yang melanda Yogyakarta dan sekitarnya pada tahun 2006 menyebabkan kerusakan di berbagai bagiannya, sehingga memerlukan renovasi. 4. Bagian Taman Sari Taman Sari adalah kompleks -+ 20 bangunan yang memiliki makna sejarah. Menurut situs resmi Keraton Yogyakarta, salah satu yang ada di sana adalah Pulo Kenanga atau Pulo Cemeti, yaitu pulau buatan di tengah Segaran atau biasa disebut laut buatan. Segaran yang dimaksud kini menjadi kawasan pasar dan pemukiman. Selain itu, ada Pasiraman Umbul Binangun yang berfungsi sebagai tempat berenang Sultan, istrinya, dan putri Keraton. Terdapat tiga kolam di tempat ini yang masing-masing diberi nama Umbul Kawitan, Umbul Pamuncar, dan Umbul Panguras. 5. Bukan sekedar tempat beristirahat Menurut Ki Sabdacarakatama dalam Sejarah Keraton Yogyakarta (2009), lokasi ini berfungsi sebagai tempat peristirahatan sekaligus pertahanan. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa terdapat sedikit jalan di dalam tanah yang membentang ke berbagai arah, beberapa di antaranya melampaui batas kota. Sri Sultan Hamengku Buwono I merupakan seorang yang ahli strategi perang. Keahliannya sudah dikenal masyarakat Mataram dan musuh Kerajaan Mataram sejak ia berada di Kartasura. Ki Sabdacarakatama menyatakan, dibangunnya Taman Sari sebagai benteng pertahanan tidak lepas dari kelebihan yang dinikmati raja pertama Kesultanan Yogyakarta tersebut. 6. Berfungsi sebagai tempat ibadah Tamansari, menurut Dharma Gupt, berfungsi sebagai tempat peribadatan selain tempat istirahat dan pertahanan. Keberadaan Sumur Gumuling menunjukkan hal tersebut Terletak di sebelah barat Pulo Kenanga dan bisa dicapai melalui terowongan bawah air yang disebut urug-urug. Sumur Gumuling dulunya adalah sebuah masjid. Pada lantai satu dan dua terdapat relung yang berfungsi sebagai mihrab tempat imam memimpin ibadah, dan telaga kecil di tengah bangunan berfungsi sebagai tempat wudhu. 7. Mewakili konsep kehidupan manusia Menurut Dharma Gupta dkk, Sumur Gumuling adalah simbol konsep kehidupan manusia yang berupa peraturan Ilahi yang memuat amanat dan larangan Tuhan. Pulo Panembung, selain Sumur Gumuling, merupakan simbol dari hal di atas. Pulo Panembung adalah pulau buatan di selatan Pulo Kenanga. Gedhong Panembung adalah bangunan 2 lantai tempat Sultan bertapa dan merenung. 馃憠馃徎Mohon maaf, jika ada kekeliruan dan bila berkenan, silahkan di lengkapi kekurangan informasi nya.. 馃檹馃徎 Sumber ⤵️ #AbdulRoziqJilidII #sabilatransport #sejarahnusantara

 Fakta Menarik Taman Sari Yogyakarta


Taman Sari Yogyakarta adalah tujuan wisata populer karena keindahan alamnya. 

Saat berlibur ke Yogyakarta, banyak wisatawan yang mampir ke Taman Sari. 


Berbeda dengan tempat wisata kebanyakan, Taman Sari Yogyakarta menampilkan bangunan-bangunan antik dibandingkan destinasi lainnya..,rapi inilah bagian yang menarik! 


Simak faktanya menarik nya,kenapa Taman Sari begitu digemari traveler :


1. Tempat berenang permaisuri pada zamannya

Ubu lovers mungkin tahu bahwa Taman Sari Yogyakarta memiliki kolam yang sering digunakan untuk spot foto.

 Kolam ini konon berfungsi sebagai pemandian permaisuri dan putri istana keraton.


Meski bangunannya sudah cukup tua, namun tidak mengurangi keindahan kolam tersebut. Tak heran jika dahulu kala tempat ini digunakan untuk pemandian para bangsawan Yogyakarta. 


Taman Sari kini menjadi monumen bersejarah yang penting bagi masyarakat Yogya, oleh karena itu kamu harus mengikuti semua peraturan ketika mengunjungi destinasi satu ini.


2. Berusia lebih dari 200 tahun

Taman Sari Yogyakarta didirikan pada tahun 1785 pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengkubuwono 1. 

Taman Sari jika dihitung usianya sudah lebih dari 200 tahun. 


Usia tempat ini yang sudah ratusan tahun membuatnya terkesan sangat kuno. 

Namun, penampilan bersejarah itulah yang menarik banyak pengunjung. 

Ketika sampai di sana, kalian akan disambut berimajinasi Taman Sari pada masa jayanya. 


Taman kerajaan Kesultanan Yogyakarta sangat mengagumkan dan indah. 

Saat kalian masuk ke dalam tempat ini, pasti akan merasakan vibe yang berbeda..


3. Mit0s nya lorong yang menembus langsung ke Pantai Selatan ..

Karena bangunannya tua, jangan heran, kalau destinasi satu ini memiliki banyak mitos yang beredar di sekitarnya. 


Ada dua lorong di sana yang diklaim menembus langsung ke Pantai Selatan. Urung-Urung Timur dan Urung-Urung Gumuling adalah dua terowongan bawah tanah.


Urung-Urung Timur adalah jembatan sepanjang 45 meter yang menghubungkan Pulau Panembung dan Kenangan. 

Sedangkan Urung-Urung Gumuling lebih pendek 39 meter. 


Namun menurut pengabdi keraton, Urung-Urung Gemuling jauh lebih panjang, namun hanya tersisa 39 meter karena terjatuh dan diperbaiki pada tahun 1972. 



Menurut legenda, Sri Sultan Hamengkubuwono sengaja membangun kanal tersebut untuk menghubungkan Gunung Merapi dan Pantai Parangtritis. 

Jadi bagaimana, percaya atau tidak dengan mitos ini?


3. Sempat rusak karena Gempa bumi 

Meski tampak dalam kondisi kokoh, Taman Sari yogyakarta sudah mengalami beberapa kali renovasi, salah satunya selesai pada tahun 2006. 

Gempa bumi besar yang melanda Yogyakarta dan sekitarnya pada tahun 2006 menyebabkan kerusakan di berbagai bagiannya, sehingga memerlukan renovasi.


4. Bagian Taman Sari

Taman Sari adalah kompleks -+ 20 bangunan yang memiliki makna sejarah.

 Menurut situs resmi Keraton Yogyakarta, salah satu yang ada di sana adalah Pulo Kenanga atau Pulo Cemeti, yaitu pulau buatan di tengah Segaran atau biasa disebut laut buatan.


Segaran yang dimaksud kini menjadi kawasan pasar dan pemukiman. 

Selain itu, ada Pasiraman Umbul Binangun yang berfungsi sebagai tempat berenang Sultan, istrinya, dan putri Keraton. 


Terdapat tiga kolam di tempat ini yang masing-masing diberi nama Umbul Kawitan, Umbul Pamuncar, dan Umbul Panguras.


5. Bukan sekedar tempat beristirahat

Menurut Ki Sabdacarakatama dalam Sejarah Keraton Yogyakarta (2009), lokasi ini berfungsi sebagai tempat peristirahatan sekaligus pertahanan. 

Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa terdapat sedikit jalan di dalam tanah yang membentang ke berbagai arah, beberapa di antaranya melampaui batas kota.


Sri Sultan Hamengku Buwono I merupakan seorang yang ahli strategi perang. 

Keahliannya sudah dikenal masyarakat Mataram dan musuh Kerajaan Mataram sejak ia berada di Kartasura. 


Ki Sabdacarakatama menyatakan, dibangunnya Taman Sari sebagai benteng pertahanan tidak lepas dari kelebihan yang dinikmati raja pertama Kesultanan Yogyakarta tersebut.


6. Berfungsi sebagai tempat ibadah

Tamansari, menurut Dharma Gupt, berfungsi sebagai tempat peribadatan selain tempat istirahat dan pertahanan.

 Keberadaan Sumur Gumuling menunjukkan hal tersebut

Terletak di sebelah barat Pulo Kenanga dan bisa dicapai melalui terowongan bawah air yang disebut urug-urug. 


Sumur Gumuling dulunya adalah sebuah masjid.

 Pada lantai satu dan dua terdapat relung yang berfungsi sebagai mihrab tempat imam memimpin ibadah, dan telaga kecil di tengah bangunan berfungsi sebagai tempat wudhu.


7. Mewakili konsep kehidupan manusia

Menurut Dharma Gupta dkk, Sumur Gumuling adalah simbol konsep kehidupan manusia yang berupa peraturan Ilahi yang memuat amanat dan larangan Tuhan. 


Pulo Panembung, selain Sumur Gumuling, merupakan simbol dari hal di atas. 

Pulo Panembung adalah pulau buatan di selatan Pulo Kenanga. 

Gedhong Panembung adalah bangunan 2 lantai tempat Sultan bertapa dan merenung.


馃憠馃徎Mohon maaf, jika ada kekeliruan dan bila berkenan, silahkan di lengkapi kekurangan informasi nya..

馃檹馃徎


Sumber ⤵️ 

#AbdulRoziqJilidII 

#sabilatransport

#sejarahnusantara

Urutan Keturunan Keluarga Dalam Suku Jawa

 Urutan Keturunan Keluarga Dalam Suku Jawa




Ternyata ini Alasannya Kenapa Bangunan Zaman Belanda begitu Kokoh Ada banyak bangunan peninggalan zaman kolonial Belanda di Indonesia. Meski usianya berabad-abad, bangunan-bangunan ini tetap kukuh. Bahkan hingga kini, banyak bangunan peninggalan Belanda yang masih difungsikan seperti fungsi aslinya. Kukuhnya bangunan – bangunan tersebut sudah terbukti 1. Desain sesuai kondisi wilayah Bangunan peninggalan zaman Belanda tidak asal dibangun. Sebelum membuat sketsa desain, arsitek Belanda tempo dulu sangat memperhatikan kondisi wilayah di lokasi bangunan yang akan dibangun. Pasalnya, setiap wilayah memiliki kondisi Berbeda - beda, dari kondisi tanah hingga kondisi lingkungan (Misalnya : kondisi jalanan setempat ramai atau tidak). 2. Ketelitian dalam membangun Bangunan yang kukuh tidak lepas dari ketelitian para pekerja yang membangunnya. Setiap bagian bangunan dibangun sesuai rancangan bangunan yang sudah dihitung detail. Pondasi bangunan dipastikan presisi, artinya tidak ada yang melenceng sehingga bangunan bisa kuat terpancang dalam jangka waktu lama. 3. Menggunakan semen racikan khusus Bangunan Belanda dibuat dengan semen racikan khusus. Berbeda dengan bahan yang biasa digunakan di zaman sekarang, semen ini terbuat dari racikan semen merah dan batu gamping. Tidak hanya itu, batu-bata merah juga dihancurkan menjadi serbuk yang dicampur adonan semen. Campuran inilah yang digunakan sebagai perekat bahan bangunan sehingga bangunan menjadi kukuh. Semen racikan tersebut digunakan dalam berbagai jenis bangunan, seperti stasiun kereta, rumah sakit, gedung perkantoran, dan fasilitas militer. Tidak mengherankan bila banyak bangunan peninggalan Belanda tetap kukuh hingga kini. Ada yang telah menjadi bangunan cagar budaya dan ada pula yang masih difungsikan seperti fungsi aslinya. Beberapa bangunan peninggalan Belanda tersebut di antaranya Stasiun Surabaya Kota, Gedung Grahadi, dan Kantor Gubernur JawaTimur. 4. Menggunakan bahan batu berkualitas Arsitek Belanda sangat memperhatikan kualitas batu yang digunakan. Mereka tidak segan membersihkan batu yang terlihat kotor dengan cara membasuhnya. Sebab,serpihan kotoran di bagian permukaan akan membuat batu tidak bisa merekat kuat dan kurang presisi. Dengan memastikan batu dalam kondisi baik, kekukuhan bangunan juga akan lebih terjamin. 5. Menerapkan kedisiplinan dan kejujuran sebagai etos kerja Kekukuhan bangunan tidak lepas dari kedisiplinan dan kejujuran para pekerja yang membangunnya. Percuma bila rancangan bangunan dibuat dengan kalkulasi rinci dan teliti jika dalam proses pembangunan ada takaran yang dikurangi. Contohnya takaran adonan semen yang tidak sesuai dengan penghitungan awal. Pihak Belanda memastikan semua pekerja yang terlibat dalam pembangunan gedung, memiliki kedisiplinan dan kejujuran sebagai etos kerja. Mereka juga tidak main-main dengan anggaran dana. Dengan etos kerja yang baik, anggaran dana cukup, dan rancangan yang rinci dan teliti, bangunan kukuh pun dapat terwujud. Itulah rahasia di balik kukuhnya bangunan peninggalan zaman penjajahan Belanda yang masih terawatt hingga sekarang. Sumber : http://jagobangunan.com/.../rahasia-kukuhnya-bangunan...

 Ternyata ini Alasannya Kenapa Bangunan Zaman Belanda begitu Kokoh


Ada banyak bangunan peninggalan zaman kolonial Belanda di Indonesia. Meski usianya berabad-abad, bangunan-bangunan ini tetap kukuh. Bahkan hingga kini, banyak bangunan peninggalan Belanda yang masih difungsikan seperti fungsi aslinya.


Kukuhnya bangunan – bangunan tersebut sudah terbukti


1. Desain sesuai kondisi wilayah


Bangunan peninggalan zaman Belanda tidak asal dibangun. Sebelum membuat sketsa desain, arsitek Belanda tempo dulu sangat memperhatikan kondisi wilayah di lokasi bangunan yang akan dibangun. Pasalnya, setiap wilayah memiliki kondisi Berbeda - beda, dari kondisi tanah hingga kondisi lingkungan (Misalnya : kondisi jalanan setempat ramai atau tidak).


2. Ketelitian dalam membangun


Bangunan yang kukuh tidak lepas dari ketelitian para pekerja yang membangunnya. Setiap bagian bangunan dibangun sesuai rancangan bangunan yang sudah dihitung detail. Pondasi bangunan dipastikan presisi, artinya tidak ada yang melenceng sehingga bangunan bisa kuat terpancang dalam jangka waktu lama.


3. Menggunakan semen racikan khusus


Bangunan Belanda dibuat dengan semen racikan khusus. Berbeda dengan bahan yang biasa digunakan di zaman sekarang, semen ini terbuat dari racikan semen merah dan batu gamping. Tidak hanya itu, batu-bata merah juga dihancurkan menjadi serbuk yang dicampur adonan semen. Campuran inilah yang digunakan sebagai perekat bahan bangunan sehingga bangunan menjadi kukuh.


Semen racikan tersebut digunakan dalam berbagai jenis bangunan, seperti stasiun kereta, rumah sakit, gedung perkantoran, dan fasilitas militer. Tidak mengherankan bila banyak bangunan peninggalan Belanda tetap kukuh hingga kini. Ada yang telah menjadi bangunan cagar budaya dan ada pula yang masih difungsikan seperti fungsi aslinya. Beberapa bangunan peninggalan Belanda tersebut di antaranya Stasiun Surabaya Kota, Gedung Grahadi, dan Kantor Gubernur JawaTimur.


4. Menggunakan bahan batu berkualitas


Arsitek Belanda sangat memperhatikan kualitas batu yang digunakan. Mereka tidak segan membersihkan batu yang terlihat kotor dengan cara membasuhnya. Sebab,serpihan kotoran di bagian permukaan akan membuat batu tidak bisa merekat kuat dan kurang presisi. Dengan memastikan batu dalam kondisi baik, kekukuhan bangunan juga akan lebih terjamin. 


5. Menerapkan kedisiplinan dan kejujuran sebagai etos kerja


Kekukuhan bangunan tidak lepas dari kedisiplinan dan kejujuran para pekerja yang membangunnya. Percuma bila rancangan bangunan dibuat dengan kalkulasi rinci dan teliti jika dalam proses pembangunan ada takaran yang dikurangi. Contohnya takaran adonan semen yang tidak sesuai dengan penghitungan awal.


Pihak Belanda memastikan semua pekerja yang terlibat dalam pembangunan gedung, memiliki kedisiplinan dan kejujuran sebagai etos kerja. Mereka juga tidak main-main dengan anggaran dana. Dengan etos kerja yang baik, anggaran dana cukup, dan rancangan yang rinci dan teliti, bangunan kukuh pun dapat terwujud.


Itulah rahasia di balik kukuhnya bangunan peninggalan zaman penjajahan Belanda yang masih terawatt hingga sekarang.


Sumber : http://jagobangunan.com/.../rahasia-kukuhnya-bangunan...



09 September 2024

馃憫 Raja-Raja Nusantara dengan Istri dan Selir Terbanyak 馃憫 Sejarah Nusantara mencatat beberapa raja yang terkenal tidak hanya karena kepemimpinan mereka tetapi juga karena jumlah istri dan selir yang mereka miliki. Berikut beberapa di antaranya: 1. Prabu Siliwangi - Kerajaan Pajajaran (1482-1521) - Memiliki hingga 151 istri dan selir. - Termasuk Nyai Rambut Kasih dan Nyai Subang Larang, ibu dari Sunan Gunung Jati. - Dikenal sebagai raja bijaksana, adil, dan berwibawa. 2. Pakubuwono X - Kerajaan Surakarta (1893-1939) - Memiliki 2 permaisuri dan 39 selir. - Memiliki 63 anak dari selir-selirnya, namun tidak dari permaisuri. - Dikenal sebagai raja modern, progresif, dan berjiwa sosial. 3. Prabu Brawijaya V - Kerajaan Majapahi (1468-1478) - Memiliki banyak istri dan selir, termasuk Siu Ban Ci dan Putri Champa. - Ayah dari Raden Patah, pendiri Kesultanan Demak. - Dikenal sebagai raja gagah berani tetapi tidak mampu mengatasi perpecahan internal. 4. Sultan Agung - Kesultanan Mataram (1613-1645) - Memiliki 4 permaisuri dan 40 selir. - Ayah dari Amangkurat I dan Pangeran Purbaya. - Dikenal sebagai raja visioner, religius, dan berjasa dalam menyebarkan Islam di Jawa. 5. Sri Baduga Maharaja - Kerajaan Sunda Galuh (1482-1521) - Memiliki 3 permaisuri dan 12 selir. - Ayah dari Ratu Dewata dan Ratu Mas Giri Kencana. - Dikenal sebagai raja bijaksana dan berwibawa. #SejarahNusantara #RajaRajaIndonesia #LegendaNusantara #KerajaanIndonesia #PrabuSiliwangi #PakubuwonoX #PrabuBrawijayaV #SultanAgung #SriBadugaMaharaja #KisahNusantara #SejarahIndonesia #Kepemimpinan #RajaBijaksana #CintaRaja ---

 馃憫 Raja-Raja Nusantara dengan Istri dan Selir Terbanyak 馃憫


Sejarah Nusantara mencatat beberapa raja yang terkenal tidak hanya karena kepemimpin


an mereka tetapi juga karena jumlah istri dan selir yang mereka miliki. Berikut beberapa di antaranya:


1. Prabu Siliwangi

   - Kerajaan Pajajaran (1482-1521)

   - Memiliki hingga 151 istri dan selir.

   - Termasuk Nyai Rambut Kasih dan Nyai Subang Larang, ibu dari       Sunan Gunung Jati.

   - Dikenal sebagai raja bijaksana, adil, dan berwibawa.


2. Pakubuwono X

   - Kerajaan Surakarta (1893-1939)

   - Memiliki 2 permaisuri dan 39 selir.

   - Memiliki 63 anak dari selir-selirnya, namun tidak dari permaisuri.

   - Dikenal sebagai raja modern, progresif, dan berjiwa sosial.


3. Prabu Brawijaya V

   - Kerajaan Majapahi  (1468-1478)

   - Memiliki banyak istri dan selir, termasuk Siu Ban Ci dan Putri Champa.

   - Ayah dari Raden Patah, pendiri Kesultanan Demak.

   - Dikenal sebagai raja gagah berani tetapi tidak mampu mengatasi perpecahan internal.


4. Sultan Agung

   - Kesultanan Mataram (1613-1645)

   - Memiliki 4 permaisuri dan 40 selir.

   - Ayah dari Amangkurat I dan Pangeran Purbaya.

   - Dikenal sebagai raja visioner, religius, dan berjasa dalam menyebarkan Islam di Jawa.


5. Sri Baduga Maharaja

   - Kerajaan Sunda Galuh (1482-1521)

   - Memiliki 3 permaisuri dan 12 selir.

   - Ayah dari Ratu Dewata dan Ratu Mas Giri Kencana.

   - Dikenal sebagai raja bijaksana dan berwibawa.


#SejarahNusantara #RajaRajaIndonesia #LegendaNusantara #KerajaanIndonesia #PrabuSiliwangi #PakubuwonoX #PrabuBrawijayaV #SultanAgung #SriBadugaMaharaja #KisahNusantara #SejarahIndonesia #Kepemimpinan #RajaBijaksana #CintaRaja


---

Potret Sultan Hamengkoe Boewono VI, Jogjakarta (1875). 馃摲 Sumber geheugendelpher #historitual #sejarah #tempodulu #jawa #yogyakarta #hamengkubuwono

 Potret Sultan Hamengkoe Boewono VI, Jogjakarta (1875).



馃摲 Sumber geheugendelpher


#historitual #sejarah #tempodulu #jawa #yogyakarta #hamengkubuwono

08 September 2024

Penjaga pagi di Istana Merdeka - Jakarta sekira 1946 (sumber : LIFE)

 Penjaga pagi di Istana Merdeka - Jakarta sekira 1946 (sumber : LIFE)



PANTANGAN BANGSA JAWA & TEWASNYA TRUNOJOYO Oleh Raja-Raja Jawa kala itu, tokoh ini tidak ubahnya seperti Ranggalawe dan Aria wiraraja, sama-sama Tokoh Asal Madura yang membahayakan kelangsungan dan kedudukan Raja-Raja Jawa kala itu. Bagi orang Jawa betatapun mempunyai sifat dewanya seseorang, jika dia bukan berdarah Jawa kemudian menduduki tahta dan memerintah Jawa hal tersebut merupakan aib bangsa Jawa. Oleh karena itu, bagamanapun caranya demi harga diri bangsa Jawa, Trunojoyo harus dimatikan. Sama seperti pendahlunya Ranggalawe dan Aria Wiraraja, Trunojoyo adalah sosok orang Madura yang melakukan pemberontakan, bahkan Pemberontakannya cukup merepotkan sebab berhasil menduduki Keraton dan memaksa Raja Mataram kala itu (Amangkurat I) melarikan diri dan akhirnya wafat dalam pelarian (Wafat di Tegal). Sebagai Putra Mahkota, Amangkurat II, kemudian berusaha membangkitkan harkat martabat orang Jawa yang kala itu sedang dicengkeram oleh kekuatan asing yang ingin menghancurkan, yaitu gabungan para pemberontak yang dikomandoi dan didanai Cara Amangkurat II dalam menghadapi aliansi bangsa asing yang ingin menduduki tahta Jawa itu adalah dengan cara bersekutu dengan VOC. Persekutuan ini hasilnya memuaskan, sebab walaupun Mataram pada akhirnya menyerahkan imbalan beberapa daerah kepada VOC namun pada akhirnya yang menjadi Raja atas tanah Jawa adalah orang Jawa itu sendiri, Menurut ahli, bahwa andai saja Trunojoyo memenangkan pertempuran hingga akhir, maka ia kemungkinan besar akan menjadi Raja di Jawa. Namun karena ia berhasil dikalahkan dan kemudian ditangkap, maka rencana tersebut gagal. Dalam catatan kolonial, setelah ditangkap oleh VOC, sebetulnya Trunojoyo akan diamnfaatkan oleh VOC, karenanya selepas ditangkap ia diperlakukan tidak ubahnya seperti Raja oleh VOC, meskipun begitu, hal ini rupanya dapat dibaca oleh Amangkurat II, sehingga ia kemudian buru-buru membunuh Trunojoyo dengan tangannya sendiri. Trunojoyo wafat saat melakukan kunjungan seremonial ke kediaman bangsawan di sebuah desa bernama Payak, Jawa Timur, pada 2 Januari 1680. Ia ditusuk oleh Amangkurat II dengan tangan dan kerisnya sendiri. Nb; admin mohon maaf jika ada salah penulisan #legendalintaszaman

 PANTANGAN BANGSA JAWA & TEWASNYA TRUNOJOYO


Oleh Raja-Raja Jawa kala itu, tokoh ini tidak ubahnya seperti Ranggalawe dan Aria wiraraja, sama-sama Tokoh Asal Madura yang membahayakan kelangsungan dan kedudukan Raja-Raja Jawa kala itu. Bagi orang Jawa betatapun mempunyai sifat dewanya seseorang, jika dia bukan berdarah Jawa kemudian menduduki tahta dan memerintah Jawa hal tersebut merupakan aib bangsa Jawa. Oleh karena itu, bagamanapun caranya demi harga diri bangsa Jawa, Trunojoyo harus dimatikan.



Sama seperti pendahlunya Ranggalawe dan Aria Wiraraja, Trunojoyo adalah sosok orang Madura yang melakukan pemberontakan, bahkan Pemberontakannya cukup merepotkan sebab berhasil menduduki Keraton dan memaksa Raja Mataram kala itu (Amangkurat I) melarikan diri dan akhirnya wafat dalam pelarian (Wafat di Tegal). 


Sebagai Putra Mahkota, Amangkurat II, kemudian berusaha membangkitkan harkat martabat orang Jawa yang kala itu sedang dicengkeram oleh kekuatan asing yang ingin menghancurkan, yaitu gabungan para pemberontak yang dikomandoi dan didanai 


Cara Amangkurat II dalam menghadapi aliansi bangsa asing yang ingin menduduki tahta Jawa itu adalah dengan cara bersekutu dengan VOC. Persekutuan ini hasilnya memuaskan, sebab walaupun Mataram pada akhirnya menyerahkan imbalan beberapa daerah kepada VOC namun pada akhirnya yang menjadi Raja atas tanah Jawa adalah orang Jawa itu sendiri, 


Menurut ahli, bahwa andai saja Trunojoyo memenangkan pertempuran hingga akhir, maka ia kemungkinan besar akan menjadi Raja di Jawa. Namun karena ia berhasil dikalahkan dan kemudian ditangkap, maka rencana tersebut gagal. 


Dalam catatan kolonial, setelah ditangkap oleh VOC, sebetulnya Trunojoyo akan diamnfaatkan oleh VOC, karenanya selepas ditangkap ia diperlakukan tidak ubahnya seperti Raja oleh VOC, meskipun begitu, hal ini rupanya dapat dibaca oleh Amangkurat II, sehingga ia kemudian buru-buru membunuh Trunojoyo dengan tangannya sendiri. Trunojoyo wafat saat melakukan kunjungan seremonial ke kediaman bangsawan di sebuah desa bernama Payak, Jawa Timur, pada 2 Januari 1680. Ia ditusuk oleh Amangkurat II dengan tangan dan kerisnya sendiri.

Nb; admin mohon maaf jika ada salah penulisan 


#legendalintaszaman

MELAWAN LUPA: 59 TAHUN G-30-S/PKI -- (8) AIDIT: “KALAU SUDAH SATU SEMUANYA, PANCASILA NDAK PERLU LAGI” Kemunculan Aidit dkk dalam membangun kembali partai yang hancur setelah Peristiwa Madiun 1948, merupakan suatu fenomenal. Sebab dalam tiga tahun, dia bersama kaum komunis muda berhasil menegakkan bendera palu arit di Jakarta, dan kemudian menjalar ke seluruh negeri. Hal ini tidak lepas dengan banyak peristiwa politik yang mengaduk negeri, sehingga pemerintah lebih fokus untuk menegakkan republik, daripada mengurus ‘anak-anak durhaka’. Mengkaji peran Aidit dan Aiditisme, akhirnya mengkaji juga PKI. Sebab Aidit hampir identik dengan PKI. Pikiran dan tindakannya, meski harus melalui rapat partai, tetapi sangatlah mewarnai perjalanan PKI sejak 1950. Aidit melakukan reformasi di dalam partai, dan karena itu pengurus lama PKI dipinggirkan, seperti Alimin, Wikana dan lainnya. Dan partai menampung orang baru yang relatif lebih bersih dari masa lalu (Pemberontakan PKI 1926 dan Pemberontakan 1948), seperti MH Lukman, Nyoto, Sudisman, Sakirman, dan lainnya. Aidit membawa partai lebih luwes, yaitu membentuk front persatuan nasional, dan mengikuti sistem parlementer. Daripada pendapat kelompok garis yang menghendaki perjuangan lewat senjata. Dalam Pemilu 1955, PKI menjadi 4 besar partai yang mengikuti Pemilu, dengan perolehan 6,1 7 juta suara (16%), dengan 39 kursi. Suara PKI lebih besar lagi di DPRD, bahkan PKI mayoritas di Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali. Pada 1965, jumlah anggota PKI suah 3 juta orang. PKI diuntungkan karena mendapat perlindungan Presiden Sukarno. Namun PKI tidak diberikan bagian kekuasaan di Kabinet yang langsung membawahi Departemen Teknis. Selain PKI berdamai dengan sistem Parlementer, Aidit juga mengembangkan doktrin “MKTB” (Metode Kombinasi Tiga Bentuk Perjuangan). Yaitu: 1. Perjuangan gerilya bersenjata di desa terutama terdiri dari uruh tani dan tani miskin. 2. Aksi-aksi revolusioner oleh kaum buruh di kota-kota. 3 Pekerjaan intensif di kalangan kekuatan bersenjata (ABRI). MKTB adalah gerakan di bawah tanah yang diserahkan kepada Biro Khusus. Lembaga inilah yang kemudian bersama Aidit merencanakan G-30-S/PKI. Aidit sangat terkesan dengan perjuangan PKCina di bawah pimpinan Mao Gedong, karena itulah hampir semua buku-buku Bapak Revolusi Cina ini diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Bahkan ada yang diterjemahkan ke bahasa Sunda. Hal ini supaya para petani di desa melek ideologi serta metode perjuangan, Mao dikenal dengan strateginya: Desa mengepung kota. Namun sampai akhir petualangan Aidit di tahun 1965, dia belum yakin dengan peran kaum tani dalam revolusi. Karena itu, dipilih cara kudeta untuk merebut kekuasaan negera yang sah. Petani telah diprovokasi Aidit dalam perjuangan untuk mendapatkan tanah. Karena itu PKI sangat getol memperjuangan Landreform, yang kemudian lahirlah UU Pokok Agraria pada tahun 1960. Radikalisme petani terus digosok, sehingga puncaknya terjadi dalam aksi sepihak. Para petani di desa melakukan penyerobotan tanah milik para tuan tanah dan petani kaya. Imbalan tanah adalah iming-iming yang diberikan PKI bagi perjuangan para petani, seperti Barisan Tani Indonesia dalam semua aksi sepihak mereka. Daerah Klaten Jawa Tengah dijadikan pilot proyek, sehingga banyak terjadi korban di kedua belah pihak. Menjadi ketua CC PKI menjadikan Aidit banyak menulis dan banyak bicara, tetapi hal itu tidak selalu sesuai dengan kemauannya. Sekali waktu dia pernah kepeleset lidah, dan itu fatal sekali. Pada 16 Oktober 1964, Aidit mengemukakan pandangan tentang Pancasila di depan peserta kursus pendidikan kader revolusi. “Dan di situlah sebetulnya Pancasila sebagai alat pemersatu. Sebab kalau sudah satu semuanya Saudara, Pancasila ndak perlu lagi. Sebab Pancasila alat pemersatu, bukan? Kalau sudah satu semuanya, apa yang kita persatukan lagi?” (Bintang Merah, November-Desember 1964, halaman 7). Ramai-ramai orang PKI membantah kutipan itu, tetapi memang bukti tidak terelakkan. Perkaranya diserahkan kepada Pemimpin Besar Revolusi (Sukarno). Karena tidak ada tindakan apa-apa, maka berlalulah kasus ini. Baru pada tahun 1965, Aidit tidak bisa lari dari blunder yang dia ciptakan sendiri. Dia mendapat hukuman mati tembak sebagai dalang G-30-S/PKI. (Bersambung: Tentang aksi sepihak PKI)

 MELAWAN LUPA: 59 TAHUN G-30-S/PKI -- (8)


AIDIT: “KALAU SUDAH SATU SEMUANYA, PANCASILA NDAK PERLU LAGI”


Kemunculan Aidit dkk dalam membangun kembali partai yang hancur setelah Peristiwa Madiun 1948, merupakan suatu fenomenal. Sebab dalam tiga tahun, dia bersama kaum komunis muda berhasil menegakkan bendera palu arit di Jakarta, dan kemudian menjalar ke seluruh negeri. Hal ini tidak lepas dengan banyak peristiwa politik yang mengaduk negeri, sehingga pemerintah lebih fokus untuk menegakkan republik, daripada mengurus ‘anak-anak durhaka’.


Mengkaji peran Aidit dan Aiditisme, akhirnya mengkaji juga PKI. Sebab Aidit hampir identik dengan PKI. Pikiran dan tindakannya, meski harus melalui rapat partai, tetapi sangatlah mewarnai perjalanan PKI sejak 1950. 



Aidit  melakukan reformasi di dalam partai, dan karena itu pengurus lama PKI dipinggirkan, seperti Alimin, Wikana dan lainnya. Dan partai menampung orang baru yang relatif lebih bersih dari masa lalu (Pemberontakan PKI 1926 dan Pemberontakan 1948), seperti MH Lukman, Nyoto, Sudisman, Sakirman, dan lainnya. 


Aidit membawa partai lebih luwes, yaitu membentuk front persatuan nasional, dan mengikuti sistem parlementer. Daripada pendapat kelompok garis yang menghendaki perjuangan lewat senjata.


Dalam Pemilu 1955, PKI menjadi 4 besar partai yang mengikuti Pemilu, dengan perolehan 6,1 7 juta suara (16%), dengan 39 kursi. Suara PKI lebih besar lagi di DPRD, bahkan PKI mayoritas di Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali. 


Pada 1965, jumlah anggota PKI suah 3 juta orang. PKI diuntungkan karena mendapat perlindungan Presiden Sukarno. Namun PKI tidak diberikan bagian kekuasaan di Kabinet yang langsung membawahi Departemen Teknis.


Selain PKI berdamai dengan sistem Parlementer, Aidit juga mengembangkan doktrin “MKTB” (Metode Kombinasi Tiga Bentuk Perjuangan). Yaitu: 1. Perjuangan gerilya bersenjata di desa terutama terdiri dari uruh tani dan tani miskin. 2. Aksi-aksi revolusioner oleh kaum buruh di kota-kota. 3 Pekerjaan intensif di kalangan kekuatan bersenjata (ABRI). 


MKTB adalah gerakan di bawah tanah yang diserahkan kepada Biro Khusus. Lembaga inilah yang kemudian bersama Aidit merencanakan G-30-S/PKI.


Aidit sangat terkesan dengan perjuangan PKCina di bawah pimpinan Mao Gedong, karena itulah hampir semua buku-buku Bapak Revolusi Cina ini diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Bahkan ada yang diterjemahkan ke bahasa Sunda. 


Hal ini supaya para petani di desa melek ideologi serta metode perjuangan, Mao dikenal dengan strateginya: Desa mengepung kota. Namun sampai akhir petualangan Aidit di tahun 1965, dia belum yakin dengan peran kaum tani dalam revolusi. Karena itu, dipilih cara kudeta untuk merebut kekuasaan negera yang sah.


Petani telah diprovokasi Aidit dalam perjuangan untuk mendapatkan tanah. Karena itu PKI  sangat getol memperjuangan Landreform, yang kemudian lahirlah UU Pokok Agraria pada tahun 1960. 


Radikalisme petani terus digosok, sehingga puncaknya terjadi dalam aksi sepihak. Para petani di desa melakukan penyerobotan tanah milik para tuan tanah dan petani kaya. 


Imbalan tanah adalah iming-iming yang diberikan PKI bagi perjuangan para petani, seperti Barisan Tani Indonesia dalam semua aksi sepihak mereka. Daerah Klaten Jawa Tengah dijadikan pilot proyek, sehingga banyak terjadi korban di kedua belah pihak.


Menjadi ketua CC PKI menjadikan Aidit banyak menulis dan banyak bicara, tetapi hal itu tidak selalu sesuai dengan kemauannya. Sekali waktu dia pernah kepeleset lidah, dan itu fatal sekali. 


Pada 16 Oktober 1964, Aidit mengemukakan pandangan tentang Pancasila di depan peserta kursus pendidikan kader revolusi. “Dan di situlah sebetulnya Pancasila sebagai alat pemersatu. Sebab kalau sudah satu semuanya Saudara, Pancasila ndak perlu lagi. Sebab Pancasila alat pemersatu, bukan? Kalau sudah satu semuanya, apa yang kita persatukan lagi?” (Bintang Merah, November-Desember 1964, halaman 7).


Ramai-ramai orang PKI membantah kutipan itu, tetapi memang bukti tidak terelakkan. Perkaranya diserahkan kepada Pemimpin Besar Revolusi (Sukarno). Karena tidak ada tindakan apa-apa, maka berlalulah kasus ini.


Baru pada tahun 1965, Aidit tidak bisa lari dari blunder yang dia ciptakan sendiri. Dia  mendapat hukuman mati tembak sebagai dalang G-30-S/PKI.


(Bersambung: Tentang aksi sepihak PKI)

07 September 2024

Kisah Trio Minang Menaklukkan Pasar Senen Ketiga orang Minang ini menjadi kompetitor bagi pengusaha Arab dan China yang terlebih dahulu memulai usahanya di kawasan tersebut. Pasar Senen Jakarta menyimpan sejarah perantauan orang Minang. Salah satunya cerita mengenai keberadaan trio Minang yang pernah menguasai perdagangan di salah satu pasar terbesar di ibu kota itu. Mereka adalah Djohan, Djohor, dan Ajoeb Rais. Djohan telah memulai petualangannya di Batavia pada 1921. Menurut catatan peneliti dan dosen di Universitas Leiden, Suryadi Sunuri, Djohan kemungkinan besar berasal dari Sawahlunto. Djohan hanya tamat kelas 2 sekolah rakyat. Awal mula dia ingin merantau untuk mencoba peruntungan menjadi pegawai negeri atau swasta. "Namun setelah sampai di Batavia, pikirannya berubah. Karena perdagangan di Batavia ramai, Djohan malah berpikir menjadi pedagang atau pengusaha," tulis Suryadi Sunuri Singkat cerita, karena tidak memiliki modal, Djohan pun menemui salah seorang pedagang Arab untuk membantu menjual barang dagangannya. Setelah paham dan mengenal cara berdagang, Djohan pun membuka lapak sendiri meskipun dia masih mengambil bahan dari pedagang Arab tadi. Rutinitas tersebut dijalaninya dengan sabar dan tabah. Hasil keuntungan dari penjualan disimpan dan ditabungnya. Setelah memiliki modal sendiri, akhirnya Djohan membuka sendiri lapak dagangan. Pengusaha Minang ini pun membeli bahan dagangan dengan pembayaran kontan. Dengan demikian, Djohan bisa membeli barang dagangan dengan harga murah dan menjualnya pun dengan harga bersaing dengan pedagang-pedagang Arab tersebut. Dari lapak kecil, Djohan akhirnya berhasil menyewa toko di pasar tersebut. Lambat laun, usahanya makin berkembang dan terus menghasilkan keuntungan. Akhirnya, dia pun berhasil membeli beberapa petak toko untuk usaha perdagangannya. Usahanya terus meningkat dan dirinya pun semakin ternama di daerah tersebut. "Setelah Djohan sukses, dia mengajak saudaranya Djohor untuk membantu bisnis perdagangnnya di Pasar Senen," lanjut Suryadi. Djohan dan Djohor pun berkolaborasi membangun bisnis hingga nama usaha mereka pun dipadukan menjadi "Handelsvereeniging Djohan-Djohor” (Perusahaan Dagang Djohan-Djohor). Bisnisnya semakin menggurita. Usaha perdagangannya terus menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan. Setelah mengajak Djohor, Djohan pun akhirnya mengajak Ajoeb Rais, pengusaha Minang lainnya, untuk berkolaborasi dan bermitra. Perusahaan mereka pun akhirnya terus berkembang dan memiliki sejumlah cabang di berbagai daerah, seperti di Pekalongan, Semarang, Surabaya, Bandung, dan Medan. Dalam catatan majalah Panji Pustaka, ketiga orang Minang ini menjadi kompetitor bagi pengusaha Arab dan China yang terlebih dahulu memulai usahanya di kawasan tersebut. "Semendjak itoe keadaan di Pasar Senen jadi beroebah benar. Dahoeloe jang ada disana hanja toko orang Tionghoa semata-mata, tetapi semendjak toko Djohan-Djohor berdiri, toko-toko orang Boemipoetera jang lain didirikan poela. Dan sekarang toko-toko kain orang Boemipoetera soedah sebanding banjaknja dengan toko-toko orang Tionghoa," tulis Pandji Poestaka, No. 91, Thn XV, 12 November 1937. Begitu lah gays katanya ceritanya dari liputan 6

 Kisah Trio Minang Menaklukkan Pasar Senen


Ketiga orang Minang ini menjadi kompetitor bagi pengusaha Arab dan China yang terlebih dahulu memulai usahanya di kawasan tersebut.


Pasar Senen Jakarta menyimpan sejarah perantauan orang Minang. Salah satunya cerita mengenai keberadaan trio Minang yang pernah menguasai perdagangan di salah satu pasar terbesar di ibu kota itu. Mereka adalah Djohan, Djohor, dan Ajoeb Rais.


Djohan telah memulai petualangannya di Batavia pada 1921. Menurut catatan peneliti dan dosen di Universitas Leiden, Suryadi Sunuri, Djohan kemungkinan besar berasal dari Sawahlunto. Djohan hanya tamat kelas 2 sekolah rakyat. Awal mula dia ingin merantau untuk mencoba peruntungan menjadi pegawai negeri atau swasta.


"Namun setelah sampai di Batavia, pikirannya berubah. Karena perdagangan di Batavia ramai, Djohan malah berpikir menjadi pedagang atau pengusaha," tulis Suryadi Sunuri


Singkat cerita, karena tidak memiliki modal, Djohan pun menemui salah seorang pedagang Arab untuk membantu menjual barang dagangannya. Setelah paham dan mengenal cara berdagang, Djohan pun membuka lapak sendiri meskipun dia masih mengambil bahan dari pedagang Arab tadi. Rutinitas tersebut dijalaninya dengan sabar dan tabah.


Hasil keuntungan dari penjualan disimpan dan ditabungnya. Setelah memiliki modal sendiri, akhirnya Djohan membuka sendiri lapak dagangan.


Pengusaha Minang ini pun membeli bahan dagangan dengan pembayaran kontan. Dengan demikian, Djohan bisa membeli barang dagangan dengan harga murah dan menjualnya pun dengan harga bersaing dengan pedagang-pedagang Arab tersebut.

Dari lapak kecil, Djohan akhirnya berhasil menyewa toko di pasar tersebut. Lambat laun, usahanya makin berkembang dan terus menghasilkan keuntungan. Akhirnya, dia pun berhasil membeli beberapa petak toko untuk usaha perdagangannya. Usahanya terus meningkat dan dirinya pun semakin ternama di daerah tersebut.


"Setelah Djohan sukses, dia mengajak saudaranya Djohor untuk membantu bisnis perdagangnnya di Pasar Senen," lanjut Suryadi.


Djohan dan Djohor pun berkolaborasi membangun bisnis hingga nama usaha mereka pun dipadukan menjadi "Handelsvereeniging Djohan-Djohor” (Perusahaan Dagang Djohan-Djohor).


Bisnisnya semakin menggurita. Usaha perdagangannya terus menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan.


Setelah mengajak Djohor, Djohan pun akhirnya mengajak Ajoeb Rais, pengusaha Minang lainnya, untuk berkolaborasi dan bermitra.


Perusahaan mereka pun akhirnya terus berkembang dan memiliki sejumlah cabang di berbagai daerah, seperti di Pekalongan, Semarang, Surabaya, Bandung, dan Medan.


Dalam catatan majalah Panji Pustaka, ketiga orang Minang ini menjadi kompetitor bagi pengusaha Arab dan China yang terlebih dahulu memulai usahanya di kawasan tersebut.



"Semendjak itoe keadaan di Pasar Senen jadi beroebah benar. Dahoeloe jang ada disana hanja toko orang Tionghoa semata-mata, tetapi semendjak toko Djohan-Djohor berdiri, toko-toko orang Boemipoetera jang lain didirikan poela. Dan sekarang toko-toko kain orang Boemipoetera soedah sebanding banjaknja dengan toko-toko orang Tionghoa," tulis Pandji Poestaka, No. 91, Thn XV, 12 November 1937.

Begitu lah gays katanya ceritanya dari liputan 6

Sejarah Magelang - Stasiun Secang Tidak jauh dari pertigaan Secang, Magelang terdapat sebuah bangunan kuno yang tersembunyi di antara perkampungan penduduk. Bangunan ini merekam bagaimana dahulu kereta api hilir mudik melintasi rel-rel kereta yang membentang dari Magelang-Ambarawa dan Magelang-Temanggung. Ya, bangunan ini tidak lain adalah bangunan Stasiun Secang. __ Proyek pembangunan jalur kereta Magelang-Secang dilaksanakan oleh perusahaan kereta swasta Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS). Pembangunan tersebut merupakan perpanjangan dari jalur kereta api Yogyakarta-Magelang yang sudah selesai dibangun pada tahun 1898. Saat itu, NIS memang sudah berencana untuk membuat jalur kereta yang menghubungkan Yogyakarta-Ambarawa, namun karena beberapa kondisi teknis maka pembangunannya dilakukan secara bertahap. Dari Magelang, pembangunan jalur kereta diteruskan lagi dan akhirnya jalur Magelang-Secang dibuka oleh NIS pada 15 Mei 1903. __ Letak geografis Secang cukup strategis karena berada di persimpangan jalan Magelang, Ambarawa, dan Temanggung. Maka dari itu, NIS juga membuat jalur kereta menuju Ambarawa pada tahun 1905 dan Parakan pada tahun 1907. Kejayaan stasiun ini memudar saat memasuki tahun 1970-an. Ketika itu calon penumpang di stasiun ini menurun drastis karena kereta api saat itu berjalan sangat pelan dan sering terjadi kecelakaan karena rel kereta berada di pinggir jalan raya. Para penumpang lantas memilih menggunakan moda transportasi lainnya seperti bus, mobil pribadi, dll. Akhirnya Perusahaan Jawatan Kereta Api menutup jalur kereta api Yogyakarta-Kedungjati pada tahun 1976 berikut seluruh layanan dan stasiunnya termasuk stasiun Secang. __ Arsitektur stasiun ini memang terkesan tidak terlalu istimewa jika dibandingkan dengan stasiun-stasiun di kota besar. Bangunan terdiri dari ruang tunggu penumpang, ruang penjualan tiket, dan ruang kepala stasiun. Peron stasiun terletak di sebelah barat dan dahulu pernah terdapat kanopi namun kanopi tersebut sudah tidak ada lagi. Tegel-tegel kotak khas stasiun-stasiun lama juga masih dapat dijumpai di sini. Kemudian di sebelah utara stasiun, terdapat reruntuhan bangunan yang dahulu digunakan sebagai depo lokomotif.

 Stasiun Secang

Tidak jauh dari pertigaan Secang, Magelang terdapat sebuah bangunan kuno yang tersembunyi di antara perkampungan penduduk










Bangunan ini merekam bagaimana dahulu kereta api hilir mudik melintasi rel-rel kereta yang membentang dari Magelang-Ambarawa dan Magelang-Temanggung. Ya, bangunan ini tidak lain adalah bangunan Stasiun Secang.


__

Proyek pembangunan jalur kereta Magelang-Secang dilaksanakan oleh perusahaan kereta swasta Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS). Pembangunan tersebut merupakan perpanjangan dari jalur kereta api Yogyakarta-Magelang yang sudah selesai dibangun pada tahun 1898. Saat itu, NIS memang sudah berencana untuk membuat jalur kereta yang menghubungkan Yogyakarta-Ambarawa, namun karena beberapa kondisi teknis maka pembangunannya dilakukan secara bertahap. Dari Magelang, pembangunan jalur kereta diteruskan lagi dan akhirnya jalur Magelang-Secang dibuka oleh NIS pada 15 Mei 1903.

__

Letak geografis Secang cukup strategis karena berada di persimpangan jalan Magelang, Ambarawa, dan Temanggung. Maka dari itu, NIS juga membuat jalur kereta menuju Ambarawa pada tahun 1905 dan Parakan pada tahun 1907. Kejayaan stasiun ini memudar saat memasuki tahun 1970-an. Ketika itu calon penumpang di stasiun ini menurun drastis karena kereta api saat itu berjalan sangat pelan dan sering terjadi kecelakaan karena rel kereta berada di pinggir jalan raya. Para penumpang lantas memilih menggunakan moda transportasi lainnya seperti bus, mobil pribadi, dll. Akhirnya Perusahaan Jawatan Kereta Api menutup jalur kereta api Yogyakarta-Kedungjati pada tahun 1976 berikut seluruh layanan dan stasiunnya termasuk stasiun Secang.

__

Arsitektur stasiun ini memang terkesan tidak terlalu istimewa jika dibandingkan dengan stasiun-stasiun di kota besar. Bangunan terdiri dari ruang tunggu penumpang, ruang penjualan tiket, dan ruang kepala stasiun. Peron stasiun terletak di sebelah barat dan dahulu pernah terdapat kanopi namun kanopi tersebut sudah tidak ada lagi. Tegel-tegel kotak khas stasiun-stasiun lama juga masih dapat dijumpai di sini. Kemudian di sebelah utara stasiun, terdapat reruntuhan bangunan yang dahulu digunakan sebagai depo lokomotif.

06 September 2024

CATATAN PENTING Golongan munafik mungkin tidak senang jika Pangeran Diponegoro dan pasukannya bangga dengan pakaian gamis dan sorban karena pakaian tersebut melambangkan keteguhan iman dan komitmen terhadap ajaran Islam. Bagi golongan munafik, yang seringkali memiliki kepentingan pribadi dan tidak tulus dalam keimanan mereka, simbol-simbol keagamaan yang kuat seperti gamis dan sorban bisa menjadi ancaman terhadap agenda mereka yang lebih sekuler atau materialistis. Dengan bangga mengenakan gamis dan sorban, Pangeran Diponegoro dan pasukannya menunjukkan identitas dan keyakinan mereka yang kuat, yang bisa menginspirasi orang lain untuk mengikuti jejak mereka dalam mempertahankan nilai-nilai Islam. Hal ini tentu saja bertentangan dengan kepentingan golongan munafik yang mungkin ingin melemahkan pengaruh agama Islam dalam kehidupan masyarakat.

 CATATAN PENTING 


Golongan munafik mungkin tidak senang jika Pangeran Diponegoro dan pasukannya bangga dengan pakaian gamis dan sorban karena pakaian tersebut melambangkan keteguhan iman dan komitmen terhadap ajaran Islam. Bagi golongan munafik, yang seringkali memiliki kepentingan pribadi dan tidak tulus dalam keimanan mereka, simbol-simbol keagamaan yang kuat seperti gamis dan sorban bisa menjadi ancaman terhadap agenda mereka yang lebih sekuler atau materialistis.



Dengan bangga mengenakan gamis dan sorban, Pangeran Diponegoro dan pasukannya menunjukkan identitas dan keyakinan mereka yang kuat, yang bisa menginspirasi orang lain untuk mengikuti jejak mereka dalam mempertahankan nilai-nilai Islam. Hal ini tentu saja bertentangan dengan kepentingan golongan munafik yang mungkin ingin melemahkan pengaruh agama Islam dalam kehidupan masyarakat.

05 September 2024

Sejarah Magelang - Terminal Dokar, Jl. Tidar (sekarang depan RSU), 1971 馃摲 : Arsip Kota Magelang Sumber/Penulis : Cahyono Edo Santosa

 

Terminal Dokar, Jl. Tidar (sekarang depan RSU), 1971


馃摲 : Arsip Kota Magelang

Sumber/Penulis : Cahyono Edo Santosa


04 September 2024

HOEGENG, SEAKAN ADA PADAHAL SUDAH LAMA TAK ADA Dari kantor polisi ke kantor polisi aku mencarimu, Jenderal. Setidaknya, mencari potretmu tergantung di sana. Menyembul di timbunan berkas proses verbal. Di sela bundel biodata. Di lemari buku yang berkarat kuncinya. Di balik arsip perkara yang sudah ditutup dan baru dibuka. Di dinding yang kusam karena asap rokok dan rahasia. Dari kantor polisi sektor sampai markas besar, aku mencarimu, Jenderal. Di sepanjang jalan, di kerumunan anak sekolah yang tawuran, di lapangan upacara yang becek setelah hujan, di labirin kampung ketika malam larut, di layar televisi setelah berita yang memuakkan, di bayangan bendera Agustusan, di pluit polantas dengan bola gabus yang berlompatan, di lipatan pataka berkepinding, di kaus kaki bolong, di balik lencana, dan kotak surat-surat kepada Merry yang kalau tutupnya dibuka terdengar denting Fur Elise berulang kali. Dari kantor polisi ke kantor polisi aku mencarimu, Jenderal. Mengapa tak ada catatan tentangmu? Bahkan di ensiklopedia. Bahkan di algoritma. Di manakah engkau? Kemanakah engkau? Benarkah engkau ada? Atau cuma mitos saja? Apakah di komik Marvel? Apakah engkau polisi India, yang dalam film drama, selalu kalah diawal cerita? Dari kantor polisi ke kantor polisi aku mencarimu, Jenderal. Polisi yang suka menyamar, yang suka mengendarai sepeda. Yang bermain musik penenang jiwa. Yang sibuk melukis, setelah dipaksa purna, oleh Soeharto, sang penguasa. Siapakah engkau sebenarnya? Apakah engkau sosok patung di perempatan jalanan kota? Dari kantor polisi ke kantor polisi aku mencarimu. Tapi kayaknya aku takkan pernah ketemu kamu. Karena kamu hanya ada di dalam imajinasi, di dalam impian yang tak pernah kembali. Kenangan yang pudar, sebagian lenyap diganyang rayap, sebagian rusak tak bisa terbaca. Tak ada yang terbaca, meski memakai teropong gerhana! .

 HOEGENG, SEAKAN ADA

PADAHAL SUDAH LAMA TAK ADA


Dari kantor polisi ke kantor polisi aku mencarimu, Jenderal. Setidaknya, mencari potretmu tergantung di sana. Menyembul di timbunan berkas proses verbal. Di sela bundel biodata. Di lemari buku yang berkarat kuncinya. Di balik arsip perkara yang sudah ditutup dan baru dibuka. Di dinding yang kusam karena asap rokok dan rahasia.



Dari kantor polisi sektor sampai markas besar, aku mencarimu, Jenderal. Di sepanjang jalan, di kerumunan anak sekolah yang tawuran, di lapangan upacara yang becek setelah hujan, di labirin kampung ketika malam larut, di layar televisi setelah berita yang memuakkan, di bayangan bendera Agustusan, di pluit polantas dengan bola gabus yang berlompatan, di lipatan pataka berkepinding, di kaus kaki bolong, di balik lencana, dan kotak surat-surat kepada Merry yang kalau tutupnya dibuka terdengar denting Fur Elise berulang kali.


Dari kantor polisi ke kantor polisi aku mencarimu, Jenderal. Mengapa tak ada catatan tentangmu? Bahkan di ensiklopedia. Bahkan di algoritma. Di manakah engkau? Kemanakah engkau? Benarkah engkau ada? Atau cuma mitos saja? Apakah di komik Marvel? Apakah engkau polisi India, yang dalam film drama, selalu kalah diawal cerita?


Dari kantor polisi ke kantor polisi aku mencarimu, Jenderal. Polisi yang suka menyamar, yang suka mengendarai sepeda. Yang bermain musik penenang jiwa. Yang sibuk melukis, setelah dipaksa purna, oleh Soeharto, sang penguasa. Siapakah engkau sebenarnya? Apakah engkau sosok patung di perempatan jalanan kota? 


Dari kantor polisi ke kantor polisi aku mencarimu. Tapi kayaknya aku takkan pernah ketemu kamu. Karena kamu hanya ada di dalam imajinasi, di dalam impian yang tak pernah kembali. Kenangan yang pudar, sebagian lenyap diganyang rayap, sebagian rusak tak bisa terbaca. Tak ada yang terbaca, meski memakai teropong gerhana!



.

02 September 2024

Makna Filosofi Blangkon, Simbol Kebijaksanaan Pria Jawa Blangkon merupakan penutup kepala yang terbuat dari kain batik dan digunakan oleh kalangan pria sebagai kelengkapan dari pakaian tradisional Jawa. Selain sebagai penutup kepala, blangkon yang dipakai juga menunjukkan strata sosial pemakainya di kalangan masyarakat. Konon, blangkon digunakan sebagai simbol untuk membedakan antara kaum bangsawan keraton dan masyarakat biasa yang umumnya hanya menggunakan iket sebagai penutup kepala. Orang Jawa beranggapan jika kaum laki-laki memiliki arti penting, sehingga pelindung kepala pria menjadi yang diutamakan. Lantas apa makna filosofi dari blangkon dalam penggunaan sehari-hari? Simak penjabarannya berikut ini. Sejarah Blangkon Blangkon menjadi simbol tersendiri bagi kaum pria yang hidup di Jawa. Di balik bentuknya yang sederhana, blangkon memiliki makna yang tinggi. Makna keindahan dari blangkon itu sendiri, makna etika yang dapat dilihat dari kepribadian masyarakat Jawa pada masa itu. Asal-usul nama blangkon berasal dari kata blangko yang berarti mencetak kosong, suatu nama yang diberikan pada berbagai jenis yang telah dicetak. Tidak ada catatan sejarah pasti kapan asal muasal dari keberadaan blangkon. #history #tempodulu #jawa #tanahjawa

 Makna Filosofi Blangkon, Simbol Kebijaksanaan Pria Jawa


Blangkon merupakan penutup kepala yang terbuat dari kain batik dan digunakan oleh kalangan pria sebagai kelengkapan dari pakaian tradisional Jawa. Selain sebagai penutup kepala, blangkon yang dipakai juga menunjukkan strata sosial pemakainya di kalangan masyarakat.

Konon, blangkon digunakan sebagai simbol untuk membedakan antara kaum bangsawan keraton dan masyarakat biasa yang umumnya hanya menggunakan iket sebagai penutup kepala. Orang Jawa beranggapan jika kaum laki-laki memiliki arti penting, sehingga pelindung kepala pria menjadi yang diutamakan.


Lantas apa makna filosofi dari blangkon dalam penggunaan sehari-hari? Simak penjabarannya berikut ini.


Sejarah Blangkon



Blangkon menjadi simbol tersendiri bagi kaum pria yang hidup di Jawa. Di balik bentuknya yang sederhana, blangkon memiliki makna yang tinggi. Makna keindahan dari blangkon itu sendiri, makna etika yang dapat dilihat dari kepribadian masyarakat Jawa pada masa itu.


Asal-usul nama blangkon berasal dari kata blangko yang berarti mencetak kosong, suatu nama yang diberikan pada berbagai jenis yang telah dicetak. Tidak ada catatan sejarah pasti kapan asal muasal dari keberadaan blangkon.


#history #tempodulu #jawa #tanahjawa

Sejarah Magelang - Jawa tempo dulu _____ Inilah Masjid yang terletak di daerah Magelang. Masjid ini difoto pada tahun 1867.

 Jawa tempo dulu 

_____




Inilah Masjid yang terletak di daerah Magelang.


Masjid ini difoto pada tahun 1867.