14 September 2022

Candi Pringapus

 “Arsitektur Jawa Kuno pada Candi Pringapus”

Oleh: Jatiningrat


Tak jauh dari Kompleks Situs Liyangan, sekitar 3 kilometer ke arah timur terdapat sebuah bangunan candi bernama Candi Pringapus. Candi ini terletak di Desa Pringapus, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.


Candi Pringapus merupakan candi Hindu beraliran Syiwaistis. Candi ini memiliki kemiripan dengan Kompleks Candi Dieng di Kabupaten Banjarnegara. Bangunan candi ini berfungsi sebagai candi perwara, sebuah bangunan candi yang mengelilingi candi induk. Candi induknya sudah tidak ada.


Candi Pringapus merupakan candi yang menggunakan tata letak era Mataram Kuna. Pola yang terlihat adalah posisi candi induk yang berhadapan di depan candi perwara. Hal ini mengingatkan candi wahana di Kompleks Candi Prambanan.

 

Candi Prambanan memiliki tiga candi induk yang mewakili tiga Dewa Trimurti (Brahma-Syiwa-Wisnu) karena tiap dewa tersebut memiliki tunggangan (wahana), maka di bagian depan candi induk terdapat tiga candi wahana. Di depan candi Syiwa terdapat candi wahana yang di dalamnya terdapat arca Lembu Nandi, tunggangan Dewa Syiwa. Candi wahana tersebut menghadap barat sama halnya dengan Candi Pringapus yang di dalamnya terdapat arca Lembu Nandi yang juga menghadap ke barat. Sehingga kemungkinan besar di depan Candi Pringapus terdapat Candi Syiwa sebagai candi induknya.


Candi Pringapus dibangun pada tahun 772 Çaka atau 850 Masehi berdasarkan temuan inskripsi di sekitar candi tersebut saat dilakukan restorasi pada tahun 1932. Keberadaan candi ini juga dihubungkan dengan Prasasti Argapura tahun 852 Masehi. Hal tersebut menunjukkan candi ini dibangun pada masa pemerintahan Dinasti Syailendra.


Pada pintu masuk ruangan Candi Pringapus terdapat salah satu relief yang cukup menonjol, yaitu relief Kalamakara yang tidak hanya memiliki kepala tetapi juga memiliki jari-jari berkuku tajam di samping pipinya.


Kalamakara adalah relief pada pintu masuk candi yang memiliki fungsi sebagai pengusir roh-roh jahat. Nama Kalamakara diambil dari nama Bhatara Kala yang disimbolkan sebagai raksasa yang berwajah menyeramkan. Dalam agama Hindu, Kala adalah putra Dewa Syiwa yang memiliki kuasa atas waktu.


Candi Pringapus dibangun dari bahan batu andesit. Luas areanya sekitar 29,68 meter persegi. Ornamen pahatan pada candi ini termasuk pahatan yang halus dan indah, menunjukkan bahwa arsiteknya memiliki citra seni yang tinggi. Bidang-bidang kosong diisi dengan pahatan bunga teratai dan sulur-suluran. Dinding di kanan kiri pintu dihiasi panel pahatan sepasang dewa-dewi dengan hiasan daun-daun yang distilir di atasnya.

---

📷: Alida Szabo

--- 

#STJ

#SejarahTanahJawa

#JawaTengah

#Temanggung

#CandiPringapus






No comments:

Post a Comment