26 October 2023

Title: Telaga Ngebel bij Madioen Author/creator: Gilde, C.J. de. Shelfmark: KITLV 105943 Subject (topical): Horses Lakes Non-Motorized Transport Roads Women Subject (geographic): Indonesia Jawa Timur Madiun Note: Presumably by: Gilde, C.J. de (Den Haag). 121 View walking round Ngebel, [...]. Former shelfmark: 610/11330/2.6.44. Language: No linguistic content Country: No place, unknown, or undetermined Published: [Circa 1900] Supaya tidak jadi perdebatan Keresidenan Madiun wilayah administratif di Hindia Belanda Keresidenan Madiun (bahasa Belanda: Residentie Madioen) adalah eks-keresidenan di Jawa yang berdiri pada tahun 1830 hingga 1942. Wilayah eks-Keresidenan Madiun mencakup Kabupaten Madiun, Kota Madiun, Kabupaten Magetan, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Pacitan, dan Kabupaten Ponorogo. Daerah Keresidenan Madiun disebut juga yaitu Mapan Mawi Rogo (Madiun Pacitan Magetan Ngawi Ponorogo) yang merupakan singkatan dari nama wilayah Keresidenan Madiun itu sendiri. Dalam administrasi kendaraan bermotor, wilayah eks-Keresidenan Madiun diberi kode Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) dengan huruf AE. Sejarah Keresidenan Madiun berdiri pada tahun 1830 setelah Madiun ditaklukkan oleh Belanda pada masa Perang Jawa (1825-1830). Wilayah Keresidenan Madiun pada awalnya hanya mencakup Madiun, Magetan, Ngawi, dan Ponorogo. Wilayah Pacitan kemudian digabungkan ke dalam wilayah Keresidenan Madiun pada tahun 1867.[1] Pada tahun 1928, keresidenan ini dimasukkan ke dalam Provinsi Jawa Timur (bahasa Belanda: Oost Java).[2] Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Keresidenan_Madiun Jadi pada tahun 1900 secara administratif, wilayah telaga ini masih di wilayah keresidenan Madiun. Dan setelah tahun 1928 Keresidenan dimasukkannke dalam Provinsi Jawa Timur dan sepenuhnya telaga tersebut di wilayah Ponorogo bukan madiun

 Title: Telaga Ngebel bij Madioen

Author/creator: Gilde, C.J. de.

Shelfmark: KITLV 105943

Subject (topical): Horses

Lakes

Non-Motorized Transport

Roads

Women

Subject (geographic): Indonesia

Jawa Timur

Madiun

Note: Presumably by: Gilde, C.J. de (Den Haag).

121 View walking round Ngebel, [...].

Former shelfmark: 610/11330/2.6.44.

Language: No linguistic content

Country: No place, unknown, or undetermined

Published: [Circa 1900]


Supaya tidak jadi perdebatan


Keresidenan Madiun

wilayah administratif di Hindia Belanda


Keresidenan Madiun (bahasa Belanda: Residentie Madioen) adalah eks-keresidenan di Jawa yang berdiri pada tahun 1830 hingga 1942. Wilayah eks-Keresidenan Madiun mencakup Kabupaten Madiun, Kota Madiun, Kabupaten Magetan, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Pacitan, dan Kabupaten Ponorogo. Daerah Keresidenan Madiun disebut juga yaitu Mapan Mawi Rogo (Madiun Pacitan Magetan Ngawi Ponorogo) yang merupakan singkatan dari nama wilayah Keresidenan Madiun itu sendiri.


Dalam administrasi kendaraan bermotor, wilayah eks-Keresidenan Madiun diberi kode Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) dengan huruf AE.


Sejarah

Keresidenan Madiun berdiri pada tahun 1830 setelah Madiun ditaklukkan oleh Belanda pada masa Perang Jawa (1825-1830). Wilayah Keresidenan Madiun pada awalnya hanya mencakup Madiun, Magetan, Ngawi, dan Ponorogo. Wilayah Pacitan kemudian digabungkan ke dalam wilayah Keresidenan Madiun pada tahun 1867.[1] Pada tahun 1928, keresidenan ini dimasukkan ke dalam Provinsi Jawa Timur (bahasa Belanda: Oost Java).[2]


Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Keresidenan_Madiun


Jadi pada tahun 1900 secara administratif, wilayah telaga ini masih di wilayah keresidenan Madiun. Dan setelah tahun 1928 Keresidenan dimasukkannke dalam Provinsi Jawa Timur dan sepenuhnya telaga tersebut di wilayah Ponorogo bukan madiun




No comments:

Post a Comment