06 July 2020

Tentang Sejarah Magelang - NOSTALGIA PADA SEPEDA TUA

NOSTALGIA PADA SEPEDA TUA
Jatuh cinta pada sepeda onthel sebenarnya sudah lama saya rasakan sejak kira - kira saya masih duduk di bangku SMP, sekitar tahun 2005 atau 2006. Tapi lantaran medan di Magelang yang naik dan turun serta tidak ada restu untuk punya sepeda onthel dari orang tua, niatan itu saya pendam lama.
Sepeda onthel pertama baru termiliki sekitar tahun 2011 atau 2012 ketika saya sudah mulai nyari duit sendiri dengan ngelsin anak - anak sekolah waktu saya masih kuliah. Impian memiliki sepeda onthel pun terwujud dengan meminang sebuah sepeda tua tanpa merk ini. Kondisi sepeda waktu pertama kali saya miliki masih sangat buruk, tidak terawat dan berkarat. Dengan semangat yang menggebu, saya restorasi sepeda itu, saya cat ulang, saya krom semua karat diaksesorisnya, pokoknya saya openi betul - betul. Tidak perduli merek apa sepedanya, yang penting saya sudah punya sepeda onthel! Begitu ungkap saya dalam hati.
Pada sekitar tahun 2012 saya mulai bersentuhan dengan komunitas sepeda onthel ketika datang ke acara Jogja Kembali Bersepeda II di Jogja Nasional Museum. Sambil melihat dunia komunitas peronthelan, saya juga membeli aksesoris sepeda onthel dari pasar klithikan yang digelar disana. Mengingat uang yang minim, kala itu saya hanya membeli hiasan burung garuda untuk slebor depan onthel. Hahahaahaha.. Sebenarnya, dalam event itu ada kirab sepeda onthel juga, tapi lantaran saya ndak punya kenalan sesama penghobi sepeda, saya tidak berani ikut - ikutan, dan hanya nonton liputannya via SCTV kala itu. hahahahahaha..
Perkenalanan saya dengan komunitas onthel pertama kali bisa dikatakan secara tidak sengaja. Jogja ditahun 2010 - 2013an kalau tidak salah ingat sedang getol - getolnya menggalakkan gerakan SEGOSEGAWE (Sepeda Kanggo Sekolah lan Nyambut Gawe). Namun, ketika ada pergantian walikota, gerakan itu seakan - akan hilang gaungnya. Gerakan menghidupkan “segosegawe” pun digalakkan oleh acara semacam “JLFR - Jogja Last Friday Ride” yang tiap jumat terakhir melakukan kegiatan sepeda malam keliling kota. Nah, dari sana saya berkenalan dengan sosok Pak Pono, yang punya ciri khas sepeda onthel nyentrik dengan spion yang banyak, lampu kerlap - kerlip, dan soundsystem full musik. Saya kira, banyak yang tau dan kenal beliau. Dari perkenalan itulah saya kemudian mulai bergabung dengan komunitas PODJOK (Paguyuban Onthel Djokjakarta). Jika tidak salah, event pertama saya dengan PODJOK adalah peringatan Hari Kartini tanggal 22 April 2013 dengan titik kumpul di Tugu Jogja. Nah, dari sana mulai lah saya ikut berkomunitas dengan PODJOK dan mengikuti beberapa event bersama.
Ngomong - ngomong soal sepeda pertama saya ini, ada kisah menarik. Pada hari wisuda saya bulan Juni 2013, jika saya tidak salah, mungkin sayalah satu - satunya wisudawan UNY yang pergi ke GOR untuk di wisuda dengan naik sepeda onthel ke TKP ketika yang lain naik mobil atau kendaraan pribadi lainnya bersama keluarga. Hahahahaa..
Sekitar akhir tahun 2013, ketika saya sedang enak - enaknya terlelap tidur di kosan, sepeda kesayangan yang saya parkirkan didalam area parkir kosan, raib digondol maling.
Umar I

No comments:

Post a Comment