06 May 2019

Tentang Sejarah Magelang - PADUSAN, ADUS DAN TRADISI (1)

MAGELANG TEMPO DOELOE:
PADUSAN, ADUS DAN TRADISI (1)
Beberapa hari lagi, kaum muslimin di seluruh dunia akan menyambut bulan suci Ramadhan.
Seluruh umat islam di dunia selalu melakukan persiapan ketika hendak menyambut buln suci Ramadan. Persiapan tersebut terlalu identik dengan proses penyucian diri, jiwa, serta kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan amalan ibadah.
Di Indonesia sendiri, terdapat ragam kegiatan yang bias dilakukan masyarakat dalam rangka menyambut datangnya Ramadan. Di Yogyakarta dan Jawa Tengah, misalnya, masyarakat kerap berduyun-duyun membasuh atau memandikan diri mereka di sumur atau sumber-sumber mata air seperti mbelik, sendang, pancuran, kali, kolam renang ataupun pemandian. Kegiatan tersebut dikenal dengan istilah tradisi padusan.
'Padusan' berasal dari kata dasar 'adus' yang berarti mandi. Dalam pengertian budaya, padusan merupakan tradisi masyarakat untuk membersihkan diri atau mandi besar dengan maksud mensucikan raga dan jiwa dalam rangka menyambut datangnya hari ataupun bulan istimewa, seperti bulan Ramadhan, Hari Idul Fitri, dan Hari Idhul Adha. Meskipun yang paling populer dan banyak dilakukan oleh masyarakat adalah saat menyambut bulan suci Ramadhan.
Salah satu tempat yang paling banyak dikunjungi untuk padusan adalah kolam renang atau pemandian Kali Bening yang ada di desa Payaman Kec. Secang Kab. Magelang. Tempat yang sudah ada sejak jaman Hindia Belanda ini begitu populer. Selain tempatnya yang mudah di akses (1 km dari ruas jalan raya Magelang-Semarang), kejernihan air, luasan area pemandian dan debit air yang melimpah menjadi daya tarik tersendiri.
Bahkan untuk makin banyak menarik minat pengunjung, hiburan dangdut maupun pentas seni lainnya tersaji untuk dinikmati. Saking banyaknya pengunjung yang padusan, dapat dipastikan tempat itu bak 'cendol dawet' dalam semangkok kolam renang.
Tak peduli tua muda, laki perempuan, anak dewasa, dll tumpah ruah berjubel dalam satu tempat. Di saat seperti inilah, pengelola kolam renang meneguk keuntungan yang tidak sedikit. Termasuk para bakul makanan di luar kolam renang, laris manis bak kacang goreng.
(Bersambung)
Komentar
  • Tulis komentar...

    No comments:

    Post a Comment