VOC VEREENIGDE OOSTINDISCHE COMPAGNIE

 VOC

Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) atau perusahaan kongsi dagang Belanda yang beroperasi di Asia, di dirikan pada tahun 1602 dan berkantor pusat di kota Amsterdam, Belanda

Di Indonesia, VOC bergerak dalam memonopoli perdagangan pala, kina, lada, tebu, teh, tembakau, karet hingga sawit. Kebun dan pengolahannya tersebar di seluruh Hindia Belanda (Indonesia). 

. 

Enam tahun sebelum VOC di didirikan, Cornelis de Houtman sukses memimpin ekspedisi pelayaran ke Hindia Belanda dan berlabuh untuk pertama kali di perairan Banten pada tahun 1596. Sukses ekspedisi pertama, Cornelis de Houtman bersama anak buahnya kembali ke Belanda. Dan kedatangan Cornelis de Houtman di Hindia Belanda untuk kedua kalinya pada tahun 1597 disertai dengan membawa aneka benih. Mulai dari benih kina, lada, pala, karet, dsb. 

. 

Di Hindia Belanda, VOC di kenal dengan nama kumpeni. Kumpeni berasal dari kata Compagnie.

Meski VOC hanya sebatas kongsi dagang, Kerajaan Belanda memberikan hak istimewa kepada VOC. Salah satunya, VOC di bolehkan mencetak uang sendiri, di bolehkan memiliki tentara dan persenjataan dan bahkan di beri hak untuk menyatakan perang dengan negara atau dengan pihak manapun. 

.  

Setelah hampir 2 abad VOC mengalami masa kejayaan, pertengahan abad ke XVIII VOC mulai oleng. 

Hal itu di perparah ketika tahun 1799 banyak pejabat VOC terlibat skandal korupsi. Belum termasuk soal kekalahan Belanda berperang melawan Inggris. Selain itu keterlibatan VOC berperang untuk menundukkan raja-raja di sebagian wilayah Sumatra Utara, Aceh, Jawa, Sulawesi Selatan dan Maluku ikut memperparah keadaan.

 Hingga akhirnya, VOC dibubarkan pada tahun 1799 dengan meninggalkan utang  yang luar biasa besar. 

Setelah bubarnya VOC, maka sejak saat itulah Hindia Belanda di jajah Belanda. Belanda butuh dana besar untuk mengembalikan utang peninggalan VOC.