Showing posts with label dinas cipta karya. Show all posts
Showing posts with label dinas cipta karya. Show all posts

12 March 2019

Tentang Sejarah Magelang - DIREKTORAT SEJARAH, ANGKAT DIPONEGORO DALAM ACARA GEMES

DIREKTORAT SEJARAH, ANGKAT DIPONEGORO DALAM ACARA GEMES

Oleh : bagus priyana

Diponegoro menjadi tema utama dalam acara GEMES atau Gerakan Melek Sejarah yang akan dilaksanakan pada 28-31 Maret mendatang. Acara yang digagas oleh Direktorat Sejarah ini merupakan peringatan peristiwa penangkapan Pangeran Diponegoro pada 28 Maret 1830.
Acara ini akan dilaksanakan di 2 tempat yaitu di Pendopo gedung Residenan (Museum Diponegoro) dan Museum BPK, dimana keduanya berada di dalam satu komplek.
Ada 3 acara utama, yaitu Pentas Teater Tari "Aku Diponegoro", Bedah Buku sejarah "Sisi lain Diponegoro'' dan Pameran buku literasi karya Direktorat Sejarah 2015-2018 dan pameran lukisan Diponegoro.
Pentas teater tari "Aku Diponegoro" akan melibatkan seniman dari Surakarta dan dilaksanakan pada Kamis 28 Maret pukul 19.00-22.00 wib di pendopo Residenan (Museum Diponegoro).
Bedah buku akan dilaksanakan pada Jumat 29 Maret di Museum BPK dengan narasumber Peter Carey (sejarawan Diponegoro), Roni Sodewo (Ketua PATRA PADI atau Paguyuban Trah Pangeran Diponegoro) dan Dr. Mike Susanto (dosen & kurator seni).
Di selasar Museum BPK, diadakan pameran literasi buku-buku sejarah karya Direktorat Sejarah Kemdikbud periode 2015-2018.
Di ruang temporary di pamerkan lukisan bertema Diponegoro.
https://www.facebook.com/bagus.priyana?__tn__=%2CdC-R-R&eid=ARD6003zl_D6rIjVvrcdUxUVC5B22pHdXMWrFG000tBchk8m7u3SWH1GMrqR3IGZqu488f5TPWbq-YOd&hc_ref=ARQOZ1QqsMYNOEWSGfcKfJi3iGAfuIqUQXgzUUsSeIXgZtGtFseVNs57v4dJFzZ9FsE&fref=nf

Tentang Sejarah Magelang - Plengkung Lama Magelang Tahun 1985


LEGENDA KOTA KITA.
Apa cerita dan kenanganmu?
Foto tahun 1985
(kolpri)



Sumber :
https://www.facebook.com/bagus.priyana?__tn__=%2CdC-R-R&eid=ARD6003zl_D6rIjVvrcdUxUVC5B22pHdXMWrFG000tBchk8m7u3SWH1GMrqR3IGZqu488f5TPWbq-YOd&hc_ref=ARQOZ1QqsMYNOEWSGfcKfJi3iGAfuIqUQXgzUUsSeIXgZtGtFseVNs57v4dJFzZ9FsE&fref=nf

Tentang Sejarah Magelang - Bung Karno Akrobat Sepeda

Oleh : Dedy Soeprijadi

Di SMK Pendowo pada sekitar tahun 60 sampai 67 ada seorang tokoh yang tidak penting tapi penting.
Lho bingung kan ?
Dia cuma TU (Tata Usaha) tapi gayanya seperti yang punya sekolah.
Dia bisa tiba2 masuk kedalam kelas dan mengumumkan sesuatu yang kadang2 tidak penting tapi se-olah2 penting.
Dia suka memakai kata2 pembuka yg sering diucapkan oleh orang2 komunis saat itu.
Misalnya : suka menyebut kami dengan sebutan "kawan"
Misalnya : kawan Dedy menurut catatan kami kawan belum membayar uang sekolah bulan ini....dst.dst.
Untuk itu bayarlah secepatnya.....
Saya tahu, kawan itu terjemahan bebas dari "kamerad" yg biasa diucapkan orang2 komunis kepada sesamanya.
Apakah dia komunis ?
Bukan !
Dia cuma seorang pegawai Tata Usaha biasa.
Tapi harap ingat, saat itu komunis lagi dapat angin di Indonesia dan dia memakai gaya bicara seperti itu hanya untuk aksi2an saja.
Karena gaya bicara seperti itu sedang menjadi trend saat itu.
Kita suka berseloroh menyebutnya Prapto bongkok.
Jalannya memang membongkok kedepan dan matanya melotot kekiri dan kekanan.
Kita semua takut melihat tatapan matanya yang bengis itu.
Dari rumahnya di Magersari dia naik sepeda. Dan tentu saja dengan gaya bongkok itu tadi.
Merokoknya kuat . Dan satu hal yang saya suka : selalu terlihat dandy.
Rambut licin dan baju terseterika rapi.
Kadang2 oleh guru yang sedang absen dia diberi kuasa untuk mengawasi ulangan.
Jangan harap bisa menyontek.
Matanya yang tajam bagai elang itu bisa tiba2 melotot dan membentak melihat yg tertangkap basah menyontek.
Tapi dia juga punya sisi kemanusiaan yang tinggi.
Suatu kali dia bercerita bahwa dia melihat salah satu dari kita mengunjungi tempat pelacuran.
Dia menegur dengan keras dan sekaligus memberi nasihat , katanya :
Jangan itu lakukan lagi.
Sebab orang yang suka melakukan hal itu hidupnya nanti akan "kedungsang-dungsang"
Apa yang diperbuatnya tidak akan pernah berhasil.
Sampai tua dia akan sengsara.
Terlihat wajahnya memerah dan sangat serius.
Tiba2 kami merasa, sesungguhnya dibalik sikapnya yang kasar itu dia menyayangi kami semua....
Setelah lulus kami tidak tahu lagi bagaimana kehidupannya.
Setelah puluhan tahun ini tetap terbayang kelembutan dibalik sikapnya yang tegas itu.
Ya, kami rindu pak Prapto.
Walau hanya seorang Tata Usaha ia ikut membentuk pribadi kami.
Ia pribadi yang bertanggung jawab.
Semoga ia masih hidup sampai saat ini.
Saya ingin bertemu pak Prapto.



Sumber :
https://www.facebook.com/groups/kotatoeamagelang/?epa=SEARCH_BOX

15 May 2013

PERENCANAAN TEKNIS (DED) PEMBANGUNAN PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK BERBAHAN BAKU KOMPOS SAMPAH PERKOTAAN DI KOTA MAGELANG

Latar Belakang : 1. Timbulan Sampah Yang Semakin Meningkat 2. Umur TPA Yang Telah Habis Umurnya 3. Sulitnya Lahan TPA Baru Tujuan : 1. Memperpanjang Umur TPA 2. Menambah Nilai Sampah di TPA Alur Produksi Kompos Organik Granul : 1. Pengayakan Sampah 2. Pengangkutan 3. Granulisasi 4. Pengeringan 5. Pengayakan Granul Spesifikasi dan Dimensi Alat :  CONVEYOR Panjang : 5.000 mm Lebar : 600 mm Motor Penggerak Kapasitas 5,5 HP, 3 Phase, 380 Volt, 50 Hz, 1.450 rpm. Pengangkutan : Kompos --- Proses Granulisasi Pan Granulator :  Diameter : 2.000 mm  Tebal : 300 mm Motor Penggerak 7,5 HP, 3 Phase, 380 Volt, 50 Hz, 1.450 rpm.  Tangki Mikroba dan Mixer : Tangki fiber 2.000 ltr, 2 buah.  Pipa pvc dan sambungan L, U dan Lurus type AW ¾”.  Pompa air ukuran 1’.  Mixer dengan batang pengaduk menggunakan pipa Ø 1”.  Panjang batang pengaduk 2.000 mm.  Motor penggerak type ½ HP, 3 Phase, 380 Volt, 50 Hz, 1.450 rpm Rotary Dryer :  P (Panjang) : 8.000 mm.  D (Diameter) : 950 mm.  Motor penggerak 5,5 HP, 3 Phase, 380 Volt, 50 Hz, 1.450 rpm. Kompor Elpiji :  P 400mm.  L 247 mm.  Tabung Elpiji 12 Kg  Regulator.  Slang elpiji 3/8”.  Penggerak motor 220 volt 1 phase.  Menggunakan control suhu otomatis. Ayakan (Grader) :  Panjang : 4.000 mm.  Lebar : 1.000 mm.  Tinggi : 800 mm.  Motor Penggerak 5,5 HP, 380 Volt, 3 Phase, 50 Hz, 1.450 rpm. Suction Blower :  D (Diameter) Rumah Keong 440 mm.  T (Tebal) Rumah Keong 200 mm.  D (Diameter) Baling – baling dalam 200 mm  Motor Penggerak 10 HP, 3 Phase, 380 Volt, 50 Hz, 2.900 rpm. Operasional :  Hasil produksi granul yang telah berjalan di Lampung, biaya operasional yang terpakai adalah sekitar Rp. 260.000.000,- per bulan Operasional Meliputi :  Biaya listrik dengan daya 33,997 KWh  LPG 12 Kg  Mikroba  Upah pekerja  Bahan baku kompos  Produksi granul 15 ton /shift  Maka harga jual pupuk kompos granul adalah Rp. 1.000,- /Kg  Pendapatan bruto  = 15.000 kg x 30 hari x Rp.1.000,-  = Rp.450.000.000,-  Sebagai Perbandingan harga pasaran merk Radoc Rp. 1.750,- (Produksi Lampung)  Sedangkan harga jual kompos granul PT Narpati Semarang ke Petrokimia Rp. 1.300,-  Produksi granul 15 ton /shift  Maka harga jual pupuk kompos granul adalah Rp. 1.000,- /Kg  Pendapatan bruto  = 15.000 kg x 30 hari x Rp.1.000,-  = Rp.450.000.000,-  Sebagai Perbandingan harga pasaran merk Radoc Rp. 1.750,- (Produksi Lampung)  Sedangkan harga jual kompos granul PT Narpati Semarang ke Petrokimia Rp. 1.300,- Keuntungan saat ini : - Menambah nilai sampah di TPA menjadi kompos bernilai jual yang menguntungkan - Pengerukan kembali lahan yang sudah matang (Zona Pasif) bisa dimanfaatkan kembali untuk Zona Aktif kembali sehingga akan memperpanjang umur TPA .

09 January 2008

Tentang Sejarah Magelang - Kantor Pemerintah Kota Magelang Tahun 1985


oleh :
Bagus Priyana
Mohon maaf 🙏
karena tanggal merah, pegawai pada libur, kantor sepi. Pelayanan juga ikut libur ...

 
Sumber :
https://www.facebook.com/bagus.priyana?__tn__=%2CdC-R-R&eid=ARD6003zl_D6rIjVvrcdUxUVC5B22pHdXMWrFG000tBchk8m7u3SWH1GMrqR3IGZqu488f5TPWbq-YOd&hc_ref=ARQOZ1QqsMYNOEWSGfcKfJi3iGAfuIqUQXgzUUsSeIXgZtGtFseVNs57v4dJFzZ9FsE&fref=nf