10 August 2025

8 Istri Dan 21 Anak Pangeran Diponegoro Nama asli P. Diponegoro adalah Raden Mas Mustahar. lahir di keraton Jogjakarta pada hari Jum'at Wage, 7 Muharram Tahun Be atau 11 Nopember 1785 Masehi. putera dari Sultan Hamengkubuwono III. Pada tahun 1805 Sultan Hamengkubuwono II (kakeknya) mengganti nama Mustahar menjadi Raden Mas Ontowiryo. nama gelar "Pangeran Diponegoro" baru dipakai sejak tahun 1812 ketika ayahnya naik takhta. Sepanjang hidupnya, tercatat ada 8 wanita yang pernah dinikahi oleh Pangeran Diponegoro. Yaitu: 1). Retna Ayu Madubrongto Pernikahan pertama, terjadi tahun 1803 dengan Retna Ayu Madubrongto, putri Kyai Gedhe Dadapan, dari desa Dadapan, sub distrik Tempel, dekat perbatasan Kedu dan Jogyakarta. Kiai Gedhe Dadapan adalah kepala wilayah di Pathok Nagari. Ia juga pengikut setia keluarga Raja Ngayogyakarta Hadiningrat sekaligus guru agama Pangeran Diponegoro semasa kecil di Tegalrejo. sebelas tahun kemudian tahun 1814, Raden Ayu Retno Madubrongto wafat 2). Raden Ajeng Supadmi Pada 27 Februari 1807, Sultan Hamengkubuwono III membujuk Pangeran Diponegoro untuk menikah dengan Raden Ajeng Supadmi, Putri Raden Tumenggung Notowijoyo III Bupati Panolan, Jipang. Alasannya politis, demi meneruskan kemegahan sang ayah. Pernikahan keduanya diadakan besar-besaran pada 27 Februari 1807. Pejabat dari Residen Belanda pun turut diundang dalam pesta tersebut. Mereka bercerai tiga tahun setelah pernikahan. Dari hasil pernikahannya dengan Supadmi, lahir seorang putra bernama Pangeran Diponingrat. 3). Retnodewati R.A Supadmi lebih memilih tinggal di istana dan tidak mau ikut dengan P. Diponegoro tinggal di Tegalrejo, kemudian tahun 1808 P. Diponegoro menikah lagi dengan R.A. Retnodewati. Retnodewati adalah puteri seorang kiai yang bermukim di Selatan Jogjakarta. R.A. Retnodewati wafat beberapa tahun kemudian. Istri pertama, Madubrongto dan Istri ketiga Retnodewati wafat sewaktu P. Diponegoro masih tinggal di Tegalrejo. 4). Raden Ayu Citrowati, Kemudian Pada tahun 1810, P. Diponegoro menikah dengan puteri Raden Tumenggung Ronggo yang bernama Raden Ayu Citrowati. Setelah melahirkan anaknya dalam kerusuhan di Madiun tahun 1814, Raden Ayu Citrowati meninggal. P. Diponegoro kemudian menitipkan anaknya kepada Ki Tembi yang kemudian anak itu diberi nama Singlon/Sodewo 5). Raden Ayu Maduretno Setelah kematian R.A Citrowati tersebut kemudian P. Diponegoro menikah lagi dengan R.A Maduretno pada tanggal 28 September 1814. R.A. Maduretno adalah putri Raden Rangga Prawiradirjo III. R.A Maduretno masih saudara seayah dengan Sentot Prawirodirjo, tetapi lain ibu. Ketika Diponegoro dinobatkan sebagai Sultan Abdulhamid, Maduretno diangkat sebagai permaisuri bergelar Kanjeng Ratu Kedaton. 6). Raden Ayu Retnaningrum Pada Januari 1828, ketika dengan berkecamuk perang Jawa, P. Diponegoro dengan R.A. Retnaningrum, putri Pangeran Penengah atau Dipawiyana II. 7). Raden Ayu Retnakumala Istri P. Diponegoro berikutnya adalah R.A Retnakumala, putri Kiai Guru Kasongan 8). Raden Ayu. Retnaningsih R.A Retnaningsih dalah putri Raden Tumenggung Sumoprawiro, bupati Jipang Kepadhangan Retnaningsih inilah yang akhirnya menemani Pangeran Diponegoro di pengasingan hingga akhir hayatnya di Fort Rotterdam Makassar, Sulsel. karena hanya Retnaningsih yang diperkenankan untuk menemani P. Diponegoro di pengasingan. Dari pernikahan P. Diponegoro dengan Retnaningsih ini melahirkan beberapa putra, yakni Raden Mas Kindar (1832), Raden Mas Sarkuma (1834), Raden Mas Mutawaridin (1835), Raden Ayu Putri Munadima (1836), Raden Mas Dulkabli (1836), Raden Mas Rajab (1837) dan Raden Mas Ramaji (1838). facebook.com/100001856336410/posts/28477529895225508/

 8 Istri Dan 21 Anak Pangeran Diponegoro 

Nama asli P. Diponegoro adalah Raden Mas Mustahar. lahir di keraton Jogjakarta pada hari Jum'at Wage, 7 Muharram Tahun Be atau 11 Nopember 1785 Masehi. putera dari Sultan Hamengkubuwono III.

Pada tahun 1805 Sultan Hamengkubuwono II (kakeknya) mengganti nama Mustahar menjadi Raden Mas Ontowiryo. nama gelar "Pangeran Diponegoro"  baru dipakai sejak tahun 1812 ketika ayahnya naik takhta.



Sepanjang hidupnya, tercatat ada 8 wanita yang pernah dinikahi oleh Pangeran Diponegoro. Yaitu:


1). Retna Ayu Madubrongto

Pernikahan pertama, terjadi tahun 1803 dengan Retna Ayu Madubrongto, putri Kyai Gedhe Dadapan, dari desa Dadapan, sub distrik Tempel, dekat perbatasan Kedu dan Jogyakarta.

Kiai Gedhe Dadapan adalah kepala wilayah di Pathok Nagari. Ia juga pengikut setia keluarga Raja Ngayogyakarta Hadiningrat sekaligus guru agama Pangeran Diponegoro semasa kecil di Tegalrejo. sebelas tahun kemudian tahun 1814, Raden Ayu Retno Madubrongto wafat


2). Raden Ajeng Supadmi

Pada 27 Februari 1807, Sultan Hamengkubuwono III membujuk Pangeran Diponegoro untuk menikah dengan Raden Ajeng Supadmi, Putri Raden Tumenggung Notowijoyo III Bupati Panolan, Jipang. Alasannya politis, demi meneruskan kemegahan sang ayah. 

Pernikahan keduanya diadakan besar-besaran pada 27 Februari 1807.  Pejabat dari Residen Belanda pun turut diundang dalam pesta tersebut.

Mereka bercerai tiga tahun setelah pernikahan.

Dari hasil pernikahannya dengan Supadmi, lahir seorang putra bernama Pangeran Diponingrat.


3). Retnodewati

R.A Supadmi lebih memilih tinggal di istana dan tidak mau ikut dengan P. Diponegoro tinggal di Tegalrejo, kemudian tahun 1808 P. Diponegoro menikah lagi dengan R.A. Retnodewati. Retnodewati adalah puteri seorang kiai yang bermukim di Selatan Jogjakarta. R.A. Retnodewati wafat beberapa tahun kemudian. Istri pertama, Madubrongto dan Istri ketiga Retnodewati wafat sewaktu P. Diponegoro masih tinggal di Tegalrejo. 


4). Raden Ayu Citrowati,

Kemudian Pada tahun 1810, P. Diponegoro menikah dengan puteri Raden Tumenggung Ronggo yang bernama Raden Ayu Citrowati.

Setelah melahirkan anaknya dalam kerusuhan di Madiun tahun 1814, Raden Ayu Citrowati meninggal. P. Diponegoro kemudian menitipkan anaknya kepada Ki Tembi yang kemudian anak itu diberi nama Singlon/Sodewo


5). Raden Ayu Maduretno

Setelah kematian R.A Citrowati tersebut kemudian P. Diponegoro menikah lagi dengan R.A Maduretno pada tanggal 28 September 1814.

R.A. Maduretno adalah putri Raden Rangga Prawiradirjo III. R.A Maduretno masih saudara seayah dengan Sentot Prawirodirjo, tetapi lain ibu. Ketika Diponegoro dinobatkan sebagai Sultan Abdulhamid, Maduretno diangkat sebagai permaisuri bergelar Kanjeng Ratu Kedaton.


6). Raden Ayu Retnaningrum

Pada Januari 1828, ketika dengan berkecamuk perang Jawa, P. Diponegoro dengan R.A. Retnaningrum, putri Pangeran Penengah atau Dipawiyana II.


7). Raden Ayu Retnakumala

Istri P. Diponegoro berikutnya adalah R.A Retnakumala, putri Kiai Guru Kasongan


8). Raden Ayu. Retnaningsih

R.A Retnaningsih dalah putri Raden Tumenggung Sumoprawiro, bupati Jipang Kepadhangan

Retnaningsih inilah yang akhirnya menemani Pangeran Diponegoro di pengasingan hingga akhir hayatnya di Fort Rotterdam Makassar, Sulsel. karena hanya Retnaningsih yang diperkenankan untuk menemani P. Diponegoro di pengasingan.


Dari pernikahan P. Diponegoro dengan Retnaningsih ini melahirkan beberapa putra, yakni Raden Mas Kindar (1832), Raden Mas Sarkuma (1834), Raden Mas Mutawaridin (1835), Raden Ayu Putri Munadima (1836), Raden Mas Dulkabli (1836), Raden Mas Rajab (1837) dan Raden Mas Ramaji (1838).


facebook.com/100001856336410/posts/28477529895225508/

No comments:

Post a Comment