14 August 2025

Merasa Pati selevel dengan Mataram, Adipati Pragola ogah tunduk kepada Sultan Agung dan terus melakukan perlawanan Ada dua Adipati Pragola yang pernah memimpin Pati dan dua-duanya benar-benar bikin repot Mataram. Jika Adipati Pragola pertama atau Adipati Pragola I bikin repot Panembahan Senopati pendiri Mataram Islam, Adipati Pragola II bikin repot Sultan Agung. Adipati Pragola I menyerang Mataram Islam pada 1600. Dan Panembahan Senopati menghadapi pemberontakan yang dilakukan Adipati Pragola dengan mengirimkan anaknya, Mas Jolang, yang juga merupakan keponakan dari Pragola sendiri. Kedua pasukan saling bertemu di daerah Prambanan. Namun Adipati Pragola menolak melawan keponakannya sendiri dan meminta Panembahan Senopati yang menghadapinya. Tapi sang keponakan justru bersikeras ingin melawan Adipati Pragola. Adipati Pragola pun terpaksa harus melawan Mas Jolang dengan cara memukulkan gagang tombaknya hingga mengenai pelipis keponakannya tersebut. Ratu Mas yang mengetahui Mas Jolang terluka memutuskan untuk tidak menahannya melawan Adipati Pragola. Pada akhirnya, Adipati Pragola I memutuskan mundur dan membangun pertahanannya di Gunung Pati. Dia berlindung di sana hingga akhir hayatnya. Sementara itu, Adipati Pragola II yang dibantu enam tumenggung yang telah menjadi sekutunya, melawan Sultan Agung. Pada awal pertempuran, pasukan Pati berhasil menggugurkan banyak prajurit Mataram. Alhasil, Kerajaan Mataram Islam sempat terdesak mundur. Namun, Mataram berhasil memukul balik Pati setelah mengirim para sentana Mataram. Di tengah kecamuk besar ini, Pragola II memutuskan langsung menyerang Sultan Agung. Ketika mengetahui bahwa Sultan Agung dibidik oleh Adipati Pragola II, orang kepercayaan Sultan Agung, yaitu Ki Naya Darma meminta izin untuk menghadapi Pragola II. Tanpa berpikir panjang, Sultan Agung mengizinkannya. Alhasil, terjadilah perang hebat antara Adipati Pragola II dengan Ki Naya Darma. Dalam perang sengit ini, Ki Naya Darma berhasil menghujamkan tombaknya, Kyai Baru, ke lambung Adipati Pragola II hingga tembus ke punggungnya. Akibat tikaman tombak ini, Adipati Pragola II tewas. Disebutkan bahwa Adipati Pragola II tewas pada 4 Oktober 1627. Jenazahnya kemudian dimakamkan di Sendang Sani. Baca artikel selengkapnya di sini https://intisari.grid.id/read/034284813/bersikeras-pati-dan-mataram-islam-sederajat-adipati-pragola-ii-pun-terus-melawan-sultan-agung Foto: salah satu adegan dalam film Sultan Agung yang diperankan oleh Aryo Bayu

 Merasa Pati selevel dengan Mataram, Adipati Pragola ogah tunduk kepada Sultan Agung dan terus melakukan perlawanan



Ada dua Adipati Pragola yang pernah memimpin Pati dan dua-duanya benar-benar bikin repot Mataram. Jika Adipati Pragola pertama atau Adipati Pragola I bikin repot Panembahan Senopati pendiri Mataram Islam, Adipati Pragola II bikin repot Sultan Agung.


Adipati Pragola I menyerang Mataram Islam pada 1600. Dan Panembahan Senopati menghadapi pemberontakan yang dilakukan Adipati Pragola dengan mengirimkan anaknya, Mas Jolang, yang juga merupakan keponakan dari Pragola sendiri.


Kedua pasukan saling bertemu di daerah Prambanan. Namun Adipati Pragola menolak melawan keponakannya sendiri dan meminta Panembahan Senopati yang menghadapinya. Tapi sang keponakan justru bersikeras ingin melawan Adipati Pragola.


Adipati Pragola pun terpaksa harus melawan Mas Jolang dengan cara memukulkan gagang tombaknya hingga mengenai pelipis keponakannya tersebut. Ratu Mas yang mengetahui Mas Jolang terluka memutuskan untuk tidak menahannya melawan Adipati Pragola. Pada akhirnya, Adipati Pragola I memutuskan mundur dan membangun pertahanannya di Gunung Pati. Dia berlindung di sana hingga akhir hayatnya.


Sementara itu, Adipati Pragola II yang dibantu enam tumenggung yang telah menjadi sekutunya, melawan Sultan Agung. Pada awal pertempuran, pasukan Pati berhasil menggugurkan banyak prajurit Mataram. Alhasil, Kerajaan Mataram Islam sempat terdesak mundur. Namun, Mataram berhasil memukul balik Pati setelah mengirim para sentana Mataram.


Di tengah kecamuk besar ini, Pragola II memutuskan langsung menyerang Sultan Agung. Ketika mengetahui bahwa Sultan Agung dibidik oleh Adipati Pragola II, orang kepercayaan Sultan Agung, yaitu Ki Naya Darma meminta izin untuk menghadapi Pragola II.


Tanpa berpikir panjang, Sultan Agung mengizinkannya. Alhasil, terjadilah perang hebat antara Adipati Pragola II dengan Ki Naya Darma. Dalam perang sengit ini, Ki Naya Darma berhasil menghujamkan tombaknya, Kyai Baru, ke lambung Adipati Pragola II hingga tembus ke punggungnya.


Akibat tikaman tombak ini, Adipati Pragola II tewas. Disebutkan bahwa Adipati Pragola II tewas pada 4 Oktober 1627. Jenazahnya kemudian dimakamkan di Sendang Sani.


Baca artikel selengkapnya di sini https://intisari.grid.id/read/034284813/bersikeras-pati-dan-mataram-islam-sederajat-adipati-pragola-ii-pun-terus-melawan-sultan-agung


Foto: salah satu adegan dalam film Sultan Agung yang diperankan oleh Aryo Bayu

No comments:

Post a Comment