Pada awal abad ke-19, Tanah Banjar di Kalimantan Selatan sedang berada di titik genting. Kesultanan Banjar, yang dulunya makmur di bawah pemerintahan para sultan, mulai mendapat tekanan dari pihak kolonial Belanda. Pajak dipungut seenaknya, tanah rakyat dirampas, dan perdagangan sungai yang menjadi nadi kehidupan orang Banjar diawasi ketat.
Di tengah keresahan itu, berdirilah seorang panglima gagah bernama Temenggung Surapati. Ia bukan bangsawan istana, tetapi seorang pejuang rakyat yang namanya harum di sepanjang Sungai Barito hingga daerah pedalaman Hulu Sungai. Sebagai Temenggung, ia memimpin pasukan pengawal dan prajurit kampung yang berani mati demi tanah leluhur.
Temenggung Surapati terkenal dengan siasat gerilyanya. Ia tidak melawan di medan terbuka, tetapi memanfaatkan hutan rimba, sungai bercabang, dan rawa-rawa untuk menyerang secara tiba-tiba. Pasukannya bergerak cepat dengan perahu lanting, kadang di malam hari, menyerbu pos-pos Belanda, lalu menghilang bagai bayangan di balik kabut sungai.
Suatu malam, kabar sampai kepadanya bahwa Belanda akan membangun benteng di tepi Sungai Nagara untuk menguasai jalur perdagangan. Surapati mengumpulkan para kepala kampung dan pejuang muda.
"Kita bukan hanya membela tanah ini, tapi juga martabat orang Banjar. Jika benteng itu berdiri, anak cucu kita akan menjadi budak di negeri sendiri."
Pertempuran pecah dini hari. Serangan mendadak dari pasukan Surapati membuat Belanda kewalahan. Meski senjata mereka sederhana—tombak, mandau, dan senapan tua—semangat juang mengalahkan rasa takut. Ledakan mesiu dan teriakan "Hidup Banjar!" menggema di sepanjang sungai.
Benteng itu gagal dibangun. Namun perjuangan belum berakhir. Surapati terus memimpin perlawanan selama bertahun-tahun, berpindah-pindah dari satu kampung ke kampung lain. Ia menjadi simbol perlawanan rakyat Banjar, sampai akhirnya gugur di tepi Sungai Tabalong dalam sebuah pertempuran besar.
bersambung puncaknya dengan penyerangan kapal Belanda !!!
#temenggungsurapati #perangbanjar #kesulthananbanjar #jangkauanluasfbpro #viral
No comments:
Post a Comment