Pada tahun 1513, seorang laksamana Ottoman bernama Piri Reis membuat sebuah peta dunia yang hingga kini masih menyisakan misteri besar. Peta ini ditemukan kembali di Istana Topkapi, Istanbul, pada abad ke-20, dan langsung mengejutkan para sejarawan. Mengapa? Karena peta tersebut menggambarkan bagian dunia yang seharusnya belum dikenal pada masa itu.
Yang paling mengejutkan adalah detail akurat dari pantai Amerika Selatan, bahkan sebagian Antarktika tanpa es, padahal benua itu baru ditemukan ratusan tahun kemudian, dan lapisan esnya belum pernah dipetakan dengan teknologi modern. Bagaimana mungkin seorang pelaut abad ke-16 memiliki pengetahuan semacam itu?
Piri Reis sendiri menulis bahwa ia menyusun peta ini berdasarkan catatan kuno, termasuk dari pelaut Portugis, Arab, hingga mungkin peta yang jauh lebih tua peninggalan peradaban hilang. Hal ini memicu teori bahwa ada peradaban maju sebelum kita yang meninggalkan warisan pengetahuan luar biasa.
Apakah Peta Piri Reis hanyalah kebetulan luar biasa, atau bukti nyata bahwa sejarah peradaban manusia lebih kompleks daripada yang kita bayangkan? Hingga kini, misteri ini masih memicu perdebatan di kalangan ilmuwan dan penggemar sejarah.
No comments:
Post a Comment