Perisai Aceh tahun 1876 yang disita pada saat peperangan di Aceh dan berhasil membunuh seorang Letnan Satu Belanda.
Perisai ini mirip dengan perisai Dayak dari Kalimantan. Namun disita di Aceh (Sumatera). Provinsi Aceh menentang keras ekspansi rezim kolonial Belanda. Label pada perisai tersebut dengan jelas menunjukkan perjuangan dramatis. 'Perisai dari orang Aceh, yang pada bulan Desember 1876 membunuh Letnan Satu Regensburg di banteng Lembu. Warga Aceh jugasyahid.' Perang Aceh (1873-1914) memakan korban jiwa lebih dari 100.000 jiwa.
Perisai berbentuk persegi panjang yang diakhiri dengan satu titik di bagian atas dan bawah. Pada bagian tengah perisai terdapat lengkungan ke depan sebesar 15° dalam arah memanjang. Terdapat pegangan di bagian tengah (di bagian tikungan) belakang. Lukisan simetris diaplikasikan pada latar belakang coklat di tengah, membentang seluruh lebarnya. Lukisan: kepala bergaya dengan 2 mata dan mulut berakhir dengan hidung. Figur geometris ditempatkan di bagian atas dan bawah perisai, bergantian dengan anyaman alang-alang. Buluh dimasukkan langsung melalui perisai dan dililitkan di sisinya.
Sumber : Rijksmuseum, Belanda
Judul Asli : Acehnese Shield
Object Number : NG-NM-11552-86
Created :
No comments:
Post a Comment