WANITA PEJUANG YANG TERKENA SIFILIS ( RAJA SINGA )
Perempuan penghibur pernah dijadikan senjata biologis oleh pejuang Indonesia kala itu.
Hujan Darah di Langit Semarang tahun 1947 mengungkap tabir mengisahkan seorang tokoh bernama Ratna, merekrut perempuan perempuan penghibur untuk menyebarkan penyakit kelamin pada serdadu Belanda yang kesepian.
Kala itu strategi ini harus digunakan karena sejarah mencatat bahwa pasukan Belanda kala itu memang lebih unggul dalam segala macam persenjataan. Selain senjata fisik, para petinggi militer kala itu merekrut banyak perempuan penghibur, merayu, mendengar, bahkan menebar penyakit menular kepada serdadu lawan? Awal nya ide ini ditentang dan dianggap gila, tapi justru itu yang membuat Belanda mulai mengalami tekanan hebat.
Novel ini hadir mencatat fakta sejarah, bacaan yang dianggap berbahaya bagi sebagian orang. Novel ini tidak hanya menceritakan, akan tetapi memberitahu fakta yang sesungguhnya.
Setiap lembarnya membuat kamu tidak akan bisa berhenti menelusuri, setiap jejak kata dan jumlah bab novel ini bukan hanya cerita tapi juga sebuah potongan sejarah yang tersembunyi. Setiap dialog akan membuatmu seakan mendengar kembali suara perempuan di masa lalu, bahwa kemerdekaan tidak hanya direbut dengan senjata, tetapi juga dengan tubuh para perempuan yang dianggap hina.
Jangan sekedar membaca sejarah di buku teks. Rasakan denyut nadi bangsa di jalanan Semarang tahun 1947, di mana darah, dan dendam bercampur jadi satu.
Novel ini bukan hanya untuk dibaca, ia wajib kamu miliki, agar kamu tak pernah lupa bahwa kemerdekaan lahir dari cerita-cerita yang berlumur darah dan rahasia perjuangan di masa lalu.
Novel ini berjudul 1947, HUJAN DARAH DI LANGIT SEMARANG. Bisa kamu beli novel digitalnya hanya 25 ribu atau bisa dibaca sampai tamat di sini ๐
https://read.kbm.id/book/detail/846d3c42-8388-412c-be37-14b88edc3ba8
No comments:
Post a Comment