Tragedi Jam Gadang 1958, ketika ratusan orang tak berdosa di Sumatera Barat diberondong tentara
"Tragedi di Bawah Jam Gadang, Pasukan A. Yani Bunuh 187 Orang", begitu judul artikel yang dibuat di surat kabar Singgalang 20 Januari 2000 lalu. Artikel ini membahas tentang jumlah korban sebuah peristiwa pilu yang kelak dikenal sebagai Tragedi Jam Gadang 1958.
Jam Gadang tak hanya landmark Sumatera Barat yang terletak di Kota Bukittingi. Bangunan setinggi 26 meter itu juga menjadi saksi ratusan orang tak berdosa mati meregang nyawa diberondong Angkatan Perang Republik Indonesia (APRI) yang ketika itu sedang memburu pasukan Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI).
Sekitar pertengahan 1958, saat operasi militer yang dilakukan oleh pemerintah pusat sedang gencar-gencarnya, ratusan pria sipil digelandang tentara menuju ke arah Jam Gadang. Mereka kemudian dibantai tanpa ampun.
Mengutip Kompas.com, jumlah orang yang dibantai saat itu adalah 187 orang. Mirisnya, hanya 17 orang di antara mereka yang diidentifikasi sebagai anggota PRRI, sementara sisanya adalah orang biasa. Ada yang petani, ada yang pedagang, ada yang pelajar, di mana mereka tidak terlibat langsung dalam pertempuran.
Setelah dibantai, mayat-mayat itu kemudian dijejerkan begitu saja di area sekitar Jam Gadang. Tujuannya adalah menyebarkan teror untuk mematahkan semangat perlawanan masyarakat Sumatera.
Baca artikel selengkapnya di sini https://intisari.grid.id/read/034283267/tragedi-jam-gadang-ketika-ratusan-orang-tak-berdosa-di-sumatera-barat-dibantai-tentara
#prri #jamgadang #sumaterabarat #pemeritahanrevolusionerrepublikindonesia
No comments:
Post a Comment