07 August 2024

Dunia persepakbolaan di Provinsi Papua sudah berkembang cukup lama. Di era tahun 70-an sudah banyak pemain sepakbola dari Provinsi paling Timur Indonesia ini bermain di berbagai klub sepakbola tanah air bahkan di timnas. Demikian juga dengan Musik. Di era tahun 1970-an sudah ada grup-grup musik asal Papua. Satu diantaranya “Coconut’s Band. Awalnya grup band ini menamakan diri “Black & White, karena mereka terdiri dari para pemuda berkulit eksotis dan putih. Kemudian berganti nama lagi menjadi “Black Sweet”. Namun nama ini diganti lagi, untuk menghindari anggapan grup musik duplikasi dari “Black Brothers”. Maka jadilah “Coconut’s Band”. Nama ini disesuaikan dengan tempat kelahiran mereka yang banyak ditumbuhi pohon kelapa. Seperti pohon kelapa, grup ini tumbuh secara alamiah tanpa didikan musik yang bersifat formil, dan mereka diberi kebebasan untuk berkreasi. Segi vocal/koor musiknya mendekati grup music ternama dunia yaitu “Chicago” . Lead Vokal/Bassist grup Kelapa ini adalah Jimmy Demianus Tomahu. Ia lahir di Biak, 21 Desember 1951 dengan tinggi badan 1,70 cm. Sifatnya peramah, hobbi melukis dan seorang ahli meterologi dan geofisika. Sebagai leader dipegang ole Agustinus Rumaropen yang biasa dipanggil Agus, lahir di Biak 17 Agustus 1949. Penggemar musik rock ini juga pengagum Goerge Harison, Robert Plan, Ian Gilian, Delly Rollies dan Ian Antono. Selain bermusik, ia juga sebagai pemain sepakbola yang cukup tangguh. Drummer Coconut ini dipercayakan pada Ringgo Frans Kadmaer, seorang pria kelahiran Merauke. Sebelumnya ia berpengalaman selama 14 tahun lebih di bidang musik dengan bergabung bersama band “Varuna’s”. Pernah juga memperkuat band “Kwarta Nada “(Surabaya). Posisi Vokalis ada Agabus Rumwaropen. Selain vokalis dan koor, ia juga memainkan keybord. Agabus lahir di Jayapura pada 29 Agustus 1953. Gaya musiknya lebih ke arah gaya Deep Purple, George Benson dan Ian Gillian. Ini dia tampilan Coconut Band yang keren dan metal. Semoga ada anak-anak muda Papua sekarang yang menjadi penerusnya. Sumber: Harian Mandala, 9-8-1978.Koleksi Surat Kabar Langka Salemba –Perpustakaan Nasional RI (Skala-team) #Papua #musik #Band #Rock

 Dunia persepakbolaan di Provinsi Papua sudah berkembang cukup lama. Di era tahun 70-an sudah banyak pemain sepakbola dari Provinsi paling Timur Indonesia ini bermain di berbagai klub sepakbola tanah air bahkan di timnas. Demikian juga dengan Musik. Di era tahun 1970-an sudah ada grup-grup musik asal Papua.  Satu diantaranya “Coconut’s Band.



Awalnya grup band ini menamakan diri “Black & White, karena  mereka terdiri dari para pemuda berkulit eksotis dan putih. Kemudian berganti nama lagi menjadi “Black Sweet”. Namun nama ini diganti lagi, untuk menghindari anggapan grup musik duplikasi dari “Black Brothers”. Maka jadilah  “Coconut’s Band”. Nama ini disesuaikan dengan tempat kelahiran mereka yang banyak ditumbuhi pohon kelapa.  Seperti pohon kelapa, grup ini tumbuh secara alamiah tanpa didikan musik yang bersifat formil,  dan mereka diberi kebebasan untuk berkreasi.  Segi vocal/koor musiknya mendekati grup music ternama dunia yaitu “Chicago” .


Lead Vokal/Bassist grup Kelapa ini  adalah Jimmy Demianus Tomahu. Ia lahir di Biak, 21 Desember 1951 dengan tinggi badan 1,70 cm. Sifatnya peramah, hobbi melukis dan seorang ahli meterologi dan geofisika.


Sebagai leader dipegang ole Agustinus Rumaropen yang biasa dipanggil Agus, lahir di Biak 17 Agustus 1949. Penggemar musik rock ini juga pengagum Goerge Harison, Robert Plan, Ian Gilian, Delly Rollies dan Ian Antono. Selain bermusik, ia juga sebagai pemain sepakbola yang cukup tangguh.


Drummer Coconut ini dipercayakan pada Ringgo Frans Kadmaer, seorang pria kelahiran Merauke. Sebelumnya ia berpengalaman selama 14 tahun lebih  di bidang musik dengan bergabung bersama band “Varuna’s”. Pernah juga memperkuat band “Kwarta Nada “(Surabaya).


Posisi Vokalis ada Agabus Rumwaropen. Selain vokalis dan koor, ia juga memainkan keybord. Agabus lahir di Jayapura pada 29 Agustus 1953. Gaya musiknya lebih ke arah gaya  Deep Purple, George Benson dan Ian Gillian.


Ini dia tampilan Coconut Band yang keren dan metal. Semoga ada anak-anak muda Papua sekarang yang menjadi penerusnya.


Sumber:  Harian Mandala,  9-8-1978.Koleksi Surat Kabar Langka Salemba –Perpustakaan Nasional RI (Skala-team)


#Papua #musik #Band #Rock

No comments:

Post a Comment