04 August 2025

Bagaimana Balaputradewa Menjadi Raja Sriwijaya? Latar Keluarga: Berdarah Campuran Mataram dan Sriwijaya Balaputradewa lahir dari keluarga kerajaan besar: Ayah: Samaratungga, raja dari Dinasti Syailendra yang berkuasa di Jawa (Mataram Kuno). Ibu: Dewi Tara, putri dari raja Sriwijaya, yang menjadikan Balaputra memiliki darah campuran Jawa dan Sumatera. Jadi sejak lahir, Balaputradewa adalah pangeran berdarah kerajaan ganda: pewaris kekuasaan Syailendra di Jawa dan juga cucu dari kerajaan Sriwijaya. Perebutan Takhta di Jawa Setelah ayahnya wafat, Balaputradewa tidak langsung menjadi raja di Jawa. Ia bersaing dengan Rakai Pikatan, suami dari saudari tirinya Pramodhawardhani, dari Dinasti Sanjaya saingan politik Syailendra. Akhirnya, Rakai Pikatan yang memenangkan perebutan kekuasaan dan menjadi raja Medang (Jawa). Balaputradewa kalah dalam perebutan takhta, dan harus melarikan diri dari Jawa. Pelarian dan Bangkit di Sriwijaya Dengan status sebagai keturunan kerajaan Sriwijaya dari garis ibu, Balaputradewa pergi ke Sumatera. Di sana, ia diterima sebagai pewaris sah karena darah Sriwijaya yang mengalir dalam dirinya. Bukti historisnya terdapat dalam prasasti Nalanda di India (dari abad ke-9), yang menyebut Balaputradewa sebagai maharaja Sriwijaya yang dermawan dan mendukung pendidikan Buddha. Menjadi Raja Besar Sriwijaya Setelah naik takhta, Balaputradewa memimpin Sriwijaya sebagai pusat maritim dan agama Buddha yang kuat di Asia Tenggara. Ia menjalin hubungan diplomatik dengan India (Nalanda), Tiongkok, dan kawasan Asia Tenggara lainnya. Mendukung pembangunan vihara dan pusat pembelajaran agama Buddha. Meningkatkan pengaruh Sriwijaya sebagai kerajaan maritim besar. Balaputradewa menjadi raja Sriwijaya karena Keturunan kerajaan Sriwijaya dari garis ibu (Dewi Tara), Gagal merebut takhta di Jawa (Mataram/Sanjaya). Pelarian ke Sumatera yang justru mengantarkannya ke takhta Sriwijaya Dukungan kuat dari penguasa dan rakyat Sriwijaya karena darah dan pengaruh Syailendra. #sumatra #sriwijaya #palembang #melayu #sejarah #kerajaan #viral

 Bagaimana Balaputradewa Menjadi Raja Sriwijaya?



Latar Keluarga: Berdarah Campuran Mataram dan Sriwijaya

Balaputradewa lahir dari keluarga kerajaan besar:


Ayah: Samaratungga, raja dari Dinasti Syailendra yang berkuasa di Jawa (Mataram Kuno).


Ibu: Dewi Tara, putri dari raja Sriwijaya, yang menjadikan Balaputra memiliki darah campuran Jawa dan Sumatera.


Jadi sejak lahir, Balaputradewa adalah pangeran berdarah kerajaan ganda: pewaris kekuasaan Syailendra di Jawa dan juga cucu dari kerajaan Sriwijaya.


Perebutan Takhta di Jawa


Setelah ayahnya wafat, Balaputradewa tidak langsung menjadi raja di Jawa. Ia bersaing dengan Rakai Pikatan, suami dari saudari tirinya Pramodhawardhani, dari Dinasti Sanjaya saingan politik Syailendra.


Akhirnya, Rakai Pikatan yang memenangkan perebutan kekuasaan dan menjadi raja Medang (Jawa).

Balaputradewa kalah dalam perebutan takhta, dan harus melarikan diri dari Jawa.


Pelarian dan Bangkit di Sriwijaya


Dengan status sebagai keturunan kerajaan Sriwijaya dari garis ibu, Balaputradewa pergi ke Sumatera. Di sana, ia diterima sebagai pewaris sah karena darah Sriwijaya yang mengalir dalam dirinya.


Bukti historisnya terdapat dalam prasasti Nalanda di India (dari abad ke-9), yang menyebut Balaputradewa sebagai maharaja Sriwijaya yang dermawan dan mendukung pendidikan Buddha.


Menjadi Raja Besar Sriwijaya


Setelah naik takhta, Balaputradewa memimpin Sriwijaya sebagai pusat maritim dan agama Buddha yang kuat di Asia Tenggara.


Ia menjalin hubungan diplomatik dengan India (Nalanda), Tiongkok, dan kawasan Asia Tenggara lainnya.


Mendukung pembangunan vihara dan pusat pembelajaran agama Buddha.


Meningkatkan pengaruh Sriwijaya sebagai kerajaan maritim besar.


Balaputradewa menjadi raja Sriwijaya karena Keturunan kerajaan Sriwijaya dari garis ibu (Dewi Tara), Gagal merebut takhta di Jawa (Mataram/Sanjaya). Pelarian ke Sumatera yang justru mengantarkannya ke takhta Sriwijaya


Dukungan kuat dari penguasa dan rakyat Sriwijaya karena darah dan pengaruh Syailendra.


#sumatra #sriwijaya #palembang #melayu #sejarah #kerajaan #viral

No comments:

Post a Comment