11 June 2022

CANDI BOROBUDUR

 Borobudur dalam kacamata Pemandu wisata.


Oleh : Hari Wibowo


Polemik tiket borobudur menggelitik saya untuk menulis, dalam kacamata kami sebagai pekerja wisata.


Borobudur bagai kami adalah sebuah obyek wisata, bagian dari perjalanan tour yang melambangkan wisata di jogjakarta, meski adanya di Magelang.


Sudah ratusan kali kami berkunjung semenjak saya bekerja semenjak awal 2000 an saya bekerja di bidang wisata. 


Dari tiket 3000an sampai bulan mei kemarin kami kesana seharga 50 ribu per orang...kami selalu memasukkan obyek wisata ini dalam jadwal kami terutama rombongan siswa.  Sudah berapa kali tiket borobudur naik dan kami masih terus kesana..


Borobudur  ini adalah " identitas" wisata ke jogja..selain malioboro. Ada faktor kewajiban untuk masuk kesini dengan alasan yg sama ke jogja wajib ke malioboro...


Program pemerintah yang menaikkan tiket sekarang sebenarnya berseberangan alias bertentangan dengan program peningkatan kawasan borobudur menjadi destinasi wisata prioritas yg dicanangkan oleh pemerintah sendiri di bulan mei 2021 kalau tidak salah. Yang intinya akan meningkatkan kedatangan wisatawan domestik dan mancanegara supaya lebih banyak datang ke borobudur. Satu sisi pingin nambah income, satu sisi ingin penyelamatan candi.


Namun jika memang mau dibuat demikian pemerintah juga harus bersiap2 menghadapi kenyataan yg mungkin akan terjadi.


Kerugian kenaikan tiket:

1. Penurunan jumlah wisatawan apalagi mancanegara yg jelas mikir berkali2 utk masuk kesana. Seingat saya harga tiket wisman 10 kali harga lokal penduduk.


2. Penurunan penghasilan warga sekitar yg bekerja dalam sektor pariwisata terutama warga sekitar borobudur.


3. Program pemerintah mendatangkan wisatawan bisa saja tidak tercapai. Secara keuangan  dari tiket masuk akan berkurang.


Sebagai pemandu wisata saya berharap borobudur tetap terbuka untuk umum.

Seperti kami juga ke banyak pura di bali yg notabene tempat ibadah. Kami kesana tujuannya untuk wisata budaya, selama kita menghormati aturan wihara Budha





No comments:

Post a Comment