11 May 2012

Makan Minum

Mengapa sih kita perlu makan dan minum ? Padahal kita tahu sendiri, habis makan nantinya juga lapar lagi. Setelah puas minum, toh nantinya juga akan haus lagi. Mendingan tidak usah makan dan minum sekalian, pastinya nanti juga lapardan haus lagi. Kalau tidak makan dan minum, hidup jadi lebih ngirit, tidak usah membeli berbagai kebutuhan makanan dan minuman. Pikiran dan pertanyaan konyol tersebut, hampir selalu ada dan menjadi pertanyaan ketika kita mengalami suatu fase dalam kehidupan, terutama ketika fase masa kanak-kanak. Namun bagi saya, pertanyaan itu adalah penanda bahwa manusia itu cerdas dan mengapa diberi akal untuk berpikir. Dengan pertanyaan itu dibangun suatu kesadaran bahwa fase kehidupan itu sudah sunatulloh. Hidup itu akan selalu berputar menurut aturan main dari sang Pencipta, tinggal bagaimana kita memberi warna terhadap kehidupan itu sendiri akan tidak terjadi stagnasi kehidupan. Pagi, Siang, Sore, malam, Pagi lagi, dan seterusnya, itulah roda kehidupan yang harus kita jalani, kita tidak bisa berpikir bahwa kehidupan itu cukup siang saja, cukup malam saja. Tidak, kita harus berpikir bahwa hidup itu bergerak, dan semua harus dilalui untuk kepentingan hidup itu sendiri. Filosofi bahwa kita harus makan meskipun nanti lapar, dikandung maksud bahwa untuk hidup manusia harus bekerja, untuk hidup manusia harus berpikir, untuk hidup manusia harus bersosialisasi dengan manusia lain. Manusia harus menggunakan otaknya untuk berpikir, menggunakan kekuatannya untuk bekerja, menggunakan ilmu pengetahuan yang dimiliki untuk menaklukkan alam dan kehidupan itu sendiri. Hehe, yuk makan yuk ! yuk minum yuk !

No comments:

Post a Comment