23 June 2020

Tentang Sejarah Magelang - JEJAK BUNG BESAR DI BUMI TIDAR

Chandra Gusta Wisnuwardana bersama Andreas Suidah.

JEJAK BUNG BESAR DI BUMI TIDAR
Semenjak Ibu Kota Republik Indonesia berpindah dari Jakarta ke Yogyakarta pada Januari 1946, maka secara otomatis juga segala urusan pemerintahan republik terpusat di wilayah Yogyakarta dan kota - kota di sekitarnya. Presiden Sukarno bersama keluarga pun pada waktu itu tinggal dan menetap di Yogyakarta selama kurang lebih dua tahun sampai dengan Agresi Militer Belanda II pada 19 Desember 1948.
Selama masa tinggalnya di Ibu Kota Yogyakarta tersebut, Bung Besar tercatat pernah beberapa kali melakukan lawatan atau agenda kenegaraan di beberapa tempat di sekitar Yogyakarta. Salah satunya adalah agenda kenegaraan dan kemasyarakatan yang berlangsung antara 2 Juli hingga 27 Agustus 1948. Kegiatan - kegiatan tersebut diantaranya seperti melantik pimpinan Komandemen Sumatera, menerima Direktur Bank Dunia ER Block, serta bertindak sebagai Inspektur upacara bendera memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-3.
Disebutkan bahwa pada hari terakhir lawatan, yaitu pada 27 Agustus 1948, Bung Karno mengunjungi kota Magelang. Dalam kesempatan itu, Presiden Sukarno ditemani oleh Moh. Junus (seorang India yang mewakili negaranya membantu perjuangan bangsa Indonesia), dan juga Jenderal Soedirman. Dalam latar foto tersebut bisa dilihat bahwa Bung Karno sedang berada di samping saluran air kota (Kali Kotta) yang lokasinya membelah tengah Kota Magelang membujur dari Utara ke Selatan. Diperkirakan Bung Karno sedang berdiri menghadap ke arah Utara dengan prakiraan lokasi ada tepi jalan raya Yogyakarta - Semarang sekitar Tangsi Militer (?).
DIRGAHAYU BUNG!
- Chandra Gusta Wisnuwardana , 6 Juni 2020 -

No comments:

Post a Comment