22 October 2022

Sejarah Magelang - Jordaanlaan

SERUAS JALAN ITU BERNAMA JORDAANLAAN 

Oleh : Chandra Gusta Wisnuwardhana 

Penamaan suatu jalan disuatu tempat biasanya diberikan atas suatu alasan tertentu dengan berbagai latar belakang berbeda. Karakteristik tertentu dari suatu jalan, nama daerah jalan itu berada atau sosok nama tokoh terkenal lazimnya disematkan pada nama jalan. Dalam lingkup yang besar, sebut saja "Groote Post Weg" atau Jalan Raya Pos yang diberikan untuk sebuah rangkaian ruas jalan besar yang dibangun pada masa Daendels dimana jalan ini berfungsi sebagai sarana komunikasi dan mobilisasi orang dan barang antar daerah di Jawa yang membentang dari ujung Barat di Anyer hingga ujung Timur di Panarukan dengan karakteristik jalannya yang dilengkapi dengan pos - pos pemberhentian pada kilometer - kilometer tertentu. Sedangkan dalam lingkup lokal, Magelang contohnya, penamaan jalan juga mengacu pada hal yang sama. Sebut saja pada masa kolonial dulu terdapat nama jalan "Bajemanweg" atau jalan Bayeman yang mengacu pada nama kampung yang dilewati jalan tersebut. Kemudin ada juga nama jalan "Tidarweg" atau jalan Tidar yang mengacu pada sebuah jalan yang terletak disebelah utara Gunung Tidar. Selain itu, nama tokoh besar pada masa Hindia Belanda seperti mantan Gubernur Jendral van Heutsz juga pernah diberikan pada nama sebuah jalan di dalam kompleks tangsi militer Magelang. Lantas bagaimana dengan nama jalan "Jordaanlaan" di Magelang?

Nama ruas jalan "Jordaanlaan" sempat memicu rasa penasaran saya untuk mencari tahu apa atau siapakah sosok Jordaan ini. Dari hasil penelusuran dengan membandingkan peta lama dan peta terbaru dari Google Maps, ruas jalan dengan nama Jordanlaan ini sekarang berubah menjadi nama Jalan Pahlawan. Jalan Pahlawan sendiri sekarang sudah membentang dari pertigaan Jalan Veteran samping PDAM Kota Magelang hingga ke daerah Tuguran dengan batas lampu merah Jalan Ahamd Yani di Menowo. Namun demikian, dalam konteks masa kolonial dulu, Jalan Pahlawan yang kita kenal sekarang ini terbagi menjadi ruas - ruas jalan dengan nama - nama berbeda, seperti Bottonscheweg (Jalan Botton), Badaan Zuid (Badaan Selatan), Badaan Noord (Badaan Utara) dan Jordaanlaan (Jalan Jordaan). Sebagai gambaran, Bottonscheweg membujur ke utara dimulai dari taman Penti Peri hingga pertingan jalan plengkung, Badaan Zuid dimulai dari pertingaan plengkung hingga Badaanplein (Taman Badaan), Badaaan Noord dimulai dari sebelah utara Taman Badaan hingga pertigaan jalan di Menowo sedangkan Jordaanlaan dimulai dari mulut jalan Pahlawan yaitu pertingaan kantor PDAM Kota Magelang hingga taman Penti Peri. 

Jordaanlaan sendiri adalah ruas jalan baru yang dibangun oleh pemerintah kotapraja Magelang pada 1915 untuk memghubungkan kawasan Residentielaan (Jalan Veteran) dan kampung Botton. Jalan baru yang dibangun pada masa pemerintahan Asistent-Resident Magelang yang merangkap sebagai Ketua  Dewan Kota, Tuan J.M. Jordaan ini kemudian diberinama atas nama dirinya atas usul anggota dewan kota, Tuan J.M.J. van Eyck, seorang penasihat senior, pengusaha properti dan toko serga ada, pensiunan militer dan agen Escompto Bank Magelang. Berdasarkan surat kabar de Locomotief edisi 31 Juli 1917, para anggota dewan setuju dengan penamaan ruas jalan baru tersebut sebagai wujud penghargaan dan terima kasih atas kinerja Tuan Jordaan selama memimpin Gemeente Magelang.

Tuan J.M. Jordaan menduduki posisi sebagai Asistent-Resident untuk Magelang di Karesidenan Kedu sejak Agustus 1913 dan sedianya mengakhiri masa jabatannya pada bulan Agustus 1917, atau tepat selama 4 tahun. Dalam rapat dewan kota yang dia pimpin pada tanggal 27 Juli 1917, sebagai salam perpisahan, Tuan J.M. Jordaan juga sempat mengusulkan pembangunan dua buah rumah dinas sekretaris kota (gemeente-secretaries) dan direktur pekerjaan kota (directeur gemeentewerken) di halaman balai kota (Gemeenteraad / Gemeentehuis) dengan dana pinjaman sebesar 16.000 gulden. Jasanya yang besar dalam perbaikan saluran air dan perbaikan pasar selama masa jabatannya telah menjadikannya pantas diabadikan menjadi nama ruas jalan menurut para anggota dewan kota saat itu.

Pemberiaan nama "Laan" tersebut sedianya dianggap cukup unik karena pada ruas jalan tersebut tidak terdapat pohon satu pun sebagaimana semestinya dimana nama jalan dengan kata "laan" ditumbuhi pohon perindang di kanan & kiri nya. Pemberiaan nama Jordaanlaan ini menurut tuan van Eyck lebih tepat daripada "Jordaanweg".

Tuan J.M. Jordaan akan meninggalkan jabatannya sebagai Asistent-Resident Magelang sekaligus Ketua Dewan Kota Magelang dan akan menghabiskan masa cutinya ke Amerika Serikat dengan menaiki kapal S.S. Rindjani. 

- Chandra Gusta Wisnuwardana -


No comments:

Post a Comment