02 June 2020

Tentang Sejarah magelang - Hari Lahir Pancasila

 Oleh :
Chandra Gusta Wisnuwardana


PERANGKO SERI PANCASILA

Perangko ini dikeluarkan oleh PT. POS Indonesia tahun 1965 dalam rangka peringatan ke-20 tahun kemerdekaan Republik Indonesia. Dalam stampel cap nya terbaca “Hari Penerbitan Pertama - Bandung 17 - 8 - ‘65” dengan tambahan logo perisai Pancasila di tengah.
Lima buah perangko beraneka warna berjajar berurutan dari kiri ke kanan. Sila Pertama “Ketuhanan Jang Maha Esa” mengambil warna dasar perangko ungu dengan harga 50,-. Perangko ini dilengkapi dengan ilustrasi gambar ragam tempat ibadah agama - agama di Indonesia ditambah perisai hitam dengan gambar bintang kuning sebagai lambang sila pertama.
Disebelahnya dengan latar warna biru muda adalah sila “Kedaulatan Rakjat” berharga 40,-. Perangko ini dilengkapi ilustrasi gambar orang - orang yang sedang menghadiri rapat atau musyawarah dengan tambahan lambang sila ke-4 berupa kepala banteng. cukup menarik sila ke-4 Pancasila diletakkan disebelah sila pertama.
Berikutnya adalah Sila “Kebangsaan” dalam urutan ketiga dengan warna peach berharga 25,-. Pohon beringin sebagai lambang sila ketiga tergambar jelas pada perangko ini. Di dalamnya ditambah ilustrasi peta Indoensia dengan jalinan pita merah putih melingkarinya.
Sila kedua, “Perikemanusiaan” terletak pada susunan keempat dari urutan. Perangko ini berlatar warna kuning mustard dengan ilustrasi lambang bola dunia dan tangan yang saling berjabat. Gambar rantai sebagai lambang sila ke-2 berwarna kuning dengan perisai merah. Harga perangko ini 20,-.
Sila terakhir, “Keadilan Sosial” diberi latar warna salem dengan gambar ilustrasi berupa keluarga petani yang sedang tersenyum. Lambang sila ke-5 padi dan kapas ada di sebelah kanan perangko dengan harga sebesar 10,-.
Pada sebelah kanan amplop perangko seri peringatan 20 tahun kemerdekaan ini terdapat tambahan gambar berupa mercusuar yang sedang menyala dengan sorotan lampu suar ke kanan dan ke kiri ditengah samudra. “Indonesia Mercusuar Dunia”, mungkin itu makna dibalik gambar tersebut seperti pidato Bung Besar pada 1964 ketika pemancangan tiang Planetarium Djakarta. Seri perangko ini dicetak oleh P.N Pertjetakan Kebajoran, Djakarta.

No comments:

Post a Comment