Kepala atau Hulubalang Pakpak beserta pengikutnya memainkan peran penting dalam Perang Aceh, yang berlangsung dari tahun 1873 hingga 1904 melawan Belanda. Suku Pakpak, bagian dari kelompok etnis Batak, terlibat dalam perlawanan dengan struktur sosial yang kuat dan militan. Hulubalang adalah pemimpin yang memimpin masyarakat dalam pertempuran dan mengorganisir pertahanan lokal. Pakpak memiliki budaya yang kaya, termasuk musik tradisional seperti gendang Pakpak, dan upacara adat yang mengatur kehidupan sosial dan spiritual mereka​ (Wikipedia ID)​ .

 Kepala atau Hulubalang Pakpak beserta pengikutnya memainkan peran penting dalam Perang Aceh, yang berlangsung dari tahun 1873 hingga 1904 melawan Belanda. Suku Pakpak, bagian dari kelompok etnis Batak, terlibat dalam perlawanan dengan struktur sosial yang kuat dan militan. Hulubalang adalah pemimpin yang memimpin masyarakat dalam pertempuran dan mengorganisir pertahanan lokal.

Pakpak memiliki budaya yang kaya, termasuk musik tradisional seperti gendang Pakpak, dan upacara adat yang mengatur kehidupan sosial dan spiritual mereka​ (Wikipedia ID)​ .