Mbah Celeng Ketingan
Menjelang siang tadi saya mampir ke Makam Mbah Celeng (Kyai Kromo Ijoyo). Beliau dikisahkan "Orang Kraton" yang menjadi cikal bakal Padukuhan Ketingan, Tirtoadi Mlati Sleman. Beliau juga disebut prajurit setia Dipanegara. Makam ini berada di tengah-tengah jalur Tol. Menurut info, telah dilakukan seluruh prosedur seperti penghitungan appraisal dan tegakan untuk memindahkan makam ini. Beberapa warga yang saya temui di Kandang Sapi Komunal di ujung jalan menyebut bahwa relokasi sudah tersedia di dekat pemukiman. Diceritakan bahwa mengingat kisahnya terkait Karaton Ngayogyakarta dan lokasinya berada di Sultan Ground, maka pemindahan nantinya juga akan melibatkan Kraton, mungkin Kawedanan Sasanapura atau Urusan Pengulon yang berada di bawah Kawedanan Sri Wandawa.
Situs ini menarik, mitologi bahwa kawasannya merupakan tempat kerajaan jin yang wingit memperkuat bahwa situs ini dianggap penting oleh warganya. Saya kurang tau apakah situs ini tercatat sebagai cagar budaya oleh Disbud Sleman, kalo dari papannya sih ndak. Status cagar budaya oleh negara, tidak signifikan saat masyarakat menjaga situs dengan caranya sendiri. Sebagai "penganut all heritage is intangible" saya mengkategorikan situs ini sebagai intangible heritej. Perubahan lanskap situs terjadi karena berpindah tempat, tapi aspek kebendaan pada nisannya kurang relevan, nisan sudah "dimuliakan." Aspek intangible Mbah Celeng sebagai cikal bakal Ketingan akan tetap lestari di lokasi barunya nanti. Jadi, meski tidak memiliki nilai penting formal dari TACB tapi ia akan selalu memiliki nilai penting bagi masyarakat sekitarnya. Nilai penting akan selalu menjadi aspek intangible.
Ada satu situs lagi di selatan makam ini, yakni Sendang Siwedel. Keberadaan Kamar mandi rumah, sumur keluarga atau air PAM telah mendomestifikasi aktifitas mandi dan mencuci semakin privat dan tak lagi komunal. Entah apakah hilangnya Sendang ini nanti akan mempengaruhi pengairan persawahan di sekitaran tol.
Wallahu a'lam bisawab Al Fatihah ๐คฒ
#antrojalan2 #slemanheritage #ziarahvisual #kijingpologi #cemeteryphotography #pernisanannusantara #sarkub #demikejayaannusantara
No comments:
Post a Comment